Tembok Penahan Sungai Desa Payo Lahat TA 2024 Rugikan Negara dan Jadi Proyek Bancaan?
KabaRakyatsumsel.co.id--Tembok penahan merupakan pasangan batu kali yang dirancang sebagai suatu sistem untuk mencegah pelimpasan air yang berlebihan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menangani terjadinya longsor di lokasi tersebut yang dapat membahayakan rumah penduduk di pinggir sungai.
dinding penahan tanah yang terbuat dari beton atau batu kali yang diperkuat campuran semen, pasir, dan air.Dinding penahan tanah ini berfungsi untuk menahan gaya tekanan dari air, tanah, dan hal lain disekitarnya sehingga memperbesar tingkat kestabilan tanah. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk penahan banjir pada sungai agar mencegah terjadinya erosi yang menyebabkan longsor tanah di sekitar sungai daerah desa.
Dengan adanya tembok penahan sungai yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga untuk melakukan aktifitas secara umumnya.
Pembangunan Tembok Penahan Sungai Desa Payo Kecamatan Merapi Barat Sumber Dana APBD Tahun 2024 Pelaksana CV WINATAKARYA SEJATI Pagu Rp. 699.997.772,00
Diduga menggunakan material Sirtu Kotor, Diduga menggunakan batu tidak sesuai dengan SPEK pembangunan Tembok penahan,Diduga sebagian menggunakan batu yang ada diLokasi pekerjaan, Diduga kedalaman Pondasi kurang dari 50cm ,Diduga tidak ada pembersihan terlebih dahulu,Diduga Lobang resapan sebagian menggunakan bambu ,Diduga Asal jadi.
Warga Desa Payo Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama Ojik 13-07-2024 mengatakan saya juga tukang bangunan sedikit mengerti tentang bangunan, material yang digunakan seharusnya pasir bersih, semen juga, untuk batu yang digunakan tidak sebesar itu,seharusnya batu bujang yang digunakan,kualitas batu yang saya lihat dipasang kebanyakan batu kapur yang sebagian diambil dari sungai.Pemasangan batu asal jadi tanpa pembersihan terlebih dahulu, adukannya tidak sesuai takaran lebih muda cepat luntur, jika musim hujan sungai akan meluap akan mengikis bangunan, dipolesan akhir pekerjaan yang akan menutupinya,kedalaman pondasi kurang dari 50cm"ujarnya".
Warga Merapi Barat Yang melintas mengaku bernama Izal 13-07-2024 mengatakan , tembok penahan yang sedang dibangun materialnya menggunakan batu kapur yang sebagian diambil dari sungai dan sebagian beli dari luar,pengadukan menggunakan sirtu kotor, bentuknya amburadul dan asal pasang. Semuanya akan tertutupi dengan plasteran setelah diakhir pengerjaan,Pihak Dinas untuk lebih memperhatikan bangunan ini, karena jika tidak diperhatikan maka akan ada bangunan asal jadi saja,karena untuk lobang resapan air sebagian menggunakan bambu "harapnya".
Dinas terkait PUPR dan Bidang PSDA Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan sampai berita ini diterbitkan tidak bisa dikomfirmasi.(Randi/Toto)