Rungkat Talud Sungai Muntang Tapus, Tak Jua Tersentuh Pesatnya Pembangunan Kota Prabumulih
PRABUMULIH, KabaRakyatsumsel.co.id -- Rungkat beginilah Kondisi Talud sungai yang membelah kelurahan Muntang Tapus kota Prabumulih, cukup miris memang hingga akhir periode kepemimpinan Walikota Ridho Yahya dan Wakil Walikota Andriansyah fikri yang tinggal menghitung hari namun belum juga dapat menyentuh perbaikan pekerjaan talud yang terlihat sudah porak poranda di gerus derasnya air,
Terletak di pusat kota nanas ini, tepatnya di hanya beberapa meter dari jembatan Jl. M. Yamin no. RT 13 RW 03, kelurahan Muntang Tapus Kecamatan Prabumulih Barat nampak kondisi ambruknya talud juga sudah membuat pagar rumah warga roboh, bahkan kondisi jembatan kini sudah mulai turun, dan ada cekungan, diduga karena dinding penahan tanah sudah mulai tergerus air karena beton talud di beberapa titik nampak sudah hancur,
Kerlin warga setempat yang rumahnya tinggal bantaran sungai tersebut cukup khawatir karena kondisi talud yang terus menerus roboh tergerus Air, Ia mengungkapkan ambruknya talud telah berdampak pula pada robohnya pagar beton rumahnya, bahkan lantai halaman rumah pun sudah mulai retak dan turun,
Sebelumnya ujar kerlin dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah Kelurahan sejak 3 tahun lalu namun hingga kini belum jua mendapat perhatian,
"Saya memohon dan berharap melalui media ini Pemerintah Kota dan DPRD Prabumulih dapat segara memberikan solusi agar talud ini segara di bangun kembali," harapnya.
Lanjut kerlin mengatakan bahwa proposal pengajuan bukan hanya di sampaikan ke pihak pemerintah kelurahan bahkan seingat dirinya sejak tiga tahun yang lalu usulan pengajuan proposal juga telah di sampaikan ke DPRD kota Prabumulih.
" Kalau pengajuan proposal ke kelurahan muntang tapus sudah pernah sejak 3 tahun yang lalu tapi belum ado realisasi.
Dan Proposal juga sudah pernah di sampeke ke DPRD," katanya.
Semetara usman ketua RT setempat yang sempat di konfirmasi awak media melalui pesan What's apps nya mengatakan dirinya telah mendapat laporan dari warganya sejak tiga tahun lalu telah mengetahui proposal pengajuan dari warganya tersbut namun upaya tersebut belum jua membuahkan hasil.
"Kondisi talud memang sudah seharusnya diperbaiki pak karena posisi talud sudah menggantung dan otomatis tanah akan terkikis arus air jelas ini berdampak pada kontur tanah yang turun berakibat pada roboh nya pagar beton, tentu kami pun berharap ini menjadi prioritas karena sangat berdampak pada rumah warga kita," ujarnya.
Senada Diana lurah Muntang Tapus yang membenarkan pada saat menjabat dirinya melalui pihak kelurahan mengetahui bahwa memang ada proposal pengajuan pembangunan Talud tersebut, bahkan dirinya mengungkapkan arsip usulan proposal tersbut masih di simpan di kantor kelurahan muntang Tapus.
"Ya pernah kita di ajukan dan arsipnya masih di simpan di kantor," ungkapnya singkat.
Dari pantauan awak media di lokasi nampak kondisi beton talud yang roboh sudah menutupi badan sungai tentu hal tersbut akan menghambat volume aliran debit air dari hulu ke hilir sungai Muntang Tapus.