Eka Gama Putra Beri Tanggapan Rehab Irigasi Gunung Kerto Tanjung Sakti
Lahat,Kabarakyatsumsel.co.id--Saluran irigasi adalah prasarana irigasi yang berupa bangunan saluran dan berfungsi untuk mengalirkan air dari sumbernya ke berbagai lahan pertanian. Saluran tersebut terdiri dari berbagai jenis saluran yang memiliki fungsi untuk mengalirkan air untuk irigasi pertanian.Mirisnya tidak dengan Rehab Irigasi Desa Gunung Kerto Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat
Satuan Kerja:Dinas pekerjaan Umum dan penataan Ruang
Pekerjaan Konstruksi
Tahun Anggaran:APBD 2023
Pelaksana CV.DION BROTHERS
Alamat:KOMPLEK RAFFI RESIDENCE BLOK D NO.25 KELURAHAN TALANG KELAPA KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR PALEMBANG-Palembang(Kota) - Sumatera Selatan Negosiasi:Rp.944.921.000,00,hasil investigasi Awak media ini rehab Irigasi Desa Gunung Kerto Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan diduga asal jadi ,diduga tanpa perencanaan ,terindikasi jadi ladang korupsi dan mubazir.
Warga Desa Gunung Kerto Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Provinsi Selatan mengaku bernama Coril 09-09-2023 mengatakan Pembangunan irigasi didesa kami ini asal jadi saja bagaimana tidak seperti tanpa perhitungan saja,karena yang namanya saluran irigasi itu tidak harus pada saat hujan dan sungainya besar,bagaimna kalau musim panas atau kemarau debit air lebih kecil pada saat itulah sangat dibutuhkan saluran irigasi bukan hanya asal jadi saja,terkesan kontraktor dan kuli bangunan harian lepas yang mengerjakannya kurang profesional meluhat dari kondisi yang ada dikarenakan air tidak mengalir,seharusnya pekerjaan ini diputus kontrak bukan dilakukan perbaikan setelah diperiksa Dinas PU karena setelah dilakukan pembongkaran seperti ini asa pekerjaan yang menyalahi RAB Gambar Awal kesannya proyek asal-asalan"ujarnya dengan wajah kecewa".
Warga Desa Gunung Kerto Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama Bondan 09-09-2023 mengatakan saluran irigasi sawah didesa kami ini dibangun dari dana pemerintah untuk bisa dimanfaatkan masyarakat,bukan untuk dijadikan ajang korupsi oleh kontraktor dan pejabat ,lihat saja untuk pembesiannya dipasang campur sari ada yang besi delapan dan sepuluh dengan pembongkaran untuk rehab ulang bukankah dengan cara seperti itu akan membuat bangunan tambah tidak ada kekuatan yang baik menurut pemikiran saya seharusnya jangan diterima pekerjaan ini cukup dibayar apa yang sudah terpasang karena disini sudah terlihat kontraktor ,kepala tukang,dan tukang yang dipekerjakan tidak profesional bahkan sangat jelas dengan pembongkaran ini kekuatan sangat jauh berkurang ,jelas -jelas merugikan negara harusnya dibreklis saja karena dari awal sudah ada kesalahan dibuat,"ujarnya".
Pekerja Yang mengaku bernama Lupi 09-09-2023 mengatakan ini pekerjaan tukang yang lama dan tukangnya orang desa sini ,Air tidak bisa mengalir disaat bukan musim hujan karena itu bangunan ini dibongkar ulang dan diperbaiki agar airnya mengalir"ujarnya".
Peri Kepala tukang 09-09-2023 mengatakan memang benar sebelumnya bangunan ini sudah selesai namun dikarenakan air tidak mengalir maka harus dibongkar dan digali dengan kedalaman maksimal 30cm.Pembesiannya untuk bangunan yang lama ini memakai besi oplosan besi delapan dan sepuluh tidak menggunakan tipe U pembesiannya asal saja,makanya akan saya bongkar lagi disini sangat terlihat jelas kualitasnya kurang bagus"ujarnya".
Dinass Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KABID Pengelolaan Sumber Daya Air FERI WISNU ARDIANSYAH,ST ,MT melalui
EKA GAMA PUTRA,ST selaku KORWAS Wilayah Tanjung Sakti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Saat dikomfirmasi diruang kerjanya 14-09-2023 mengatakan Saya selaku KORWAS atas nama Pak Kabid Berterimakasih kepada awak media yang tergabung di Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO I ) Kabupaten Lahat karena dari pemberitaan sebelumnya kami bisa mendapatkan informasi terutama Rehab Irigasi di Desa Gunung Kerto Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan ,kami bersama Tim sudah cek langsung ke lokasi dan langsung kami perintahkan untuk melakukan pembongkaran, memang betul kami menemukan ada beberapa besi yang tidak layak pakai (Buruk) karena memang kurangnya pengawasan dari pihak kontraktor sehingga terjadi kesalahan tersebut. Kami Dari PUPR tidak mungkin setiap hari selalu ada dilokasi sehingga tanpa adanya kalian rekan-rekan Media untuk membantu kami didalam pemgawasan"ujarnya.(Randi)