Pemdes Meranti Tetapkan 25% KPM BLT Kemiskinan Ekstrem
BANYUASIN -- Pemerintah Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdessus) penetapan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) kemiskinan ekstrem, Kamis (9/12).
Berdasarkan hasil verifikasi KPM calon penerima BLT kemiskinan ekstrem yang di usul dan ditetapkan sebagai calon penerima menetapkan maksimal dari pagu yang di tetapkan 25% yaitu 65 KPM. Hal ini disampaikan Kades Meranti Paidun SPd saat dikonfirmasi, Minggu (12/2).
Paidun mengatakan, secara garis besar yang berhak menerima BLT kemiskinan adalah warga miskin yang pendapatanya kurang dari Rp 500 ribu perbulan. Kemudian punya penyakit kronis atau menahun, lanjut usia (Lansia) dan difabel.
Ia berharap dengan ditetapkannya nama calon penerima yang paling layak menerima BLT kemiskinan ekstrem tersebut, tidak akan ada lagi kecemburuan sosial dan prasangka yang kurang baik di masyarakat Desa Meranti.
"Penerima BLT kemiskinan ekstrem adalah mereka yang benar-benar layak dan memenuhi kriteria. Karena datang lewat musdessus dan usulan warga, Pemdes hanya melakukan verifikasi dan menetapkan,"jelas dia.
"Jadi tidak ada istilah penerima adalah mereka yang memiliki kedekatan dengan Kades maupun Kadus. Karena kalau yang terjadi seperti itu penerimanya tidak mungkin hanya 65 calon KPM," tegas dia.
Dikatakannya juga, sesuai dengan instruksi presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Maka musdessus ini diagendakan untuk validasi, finalisasi dan penetapan keluarga penerima manfaat BLT kemiskinan ekstrem 2023.
"Dimana jatah untuk BLT kemiskinan ekstrem tahun 2023 hanya sebesar 25% dari total anggaran dana desa yang diterima, dan jumlah itu tidak diharuskan untuk dibagikan sepenuhnya, tergantung berapa banyak KPM yang memenuhi kriteria untuk dibagikan," ungkap dia.
"Jadi ini bukan Pemdes sengaja tidak ingin membaginya kepada warga. Namun KPM penerima harus benar-benar layak menerimanya, sehingga ada terjadi pengurangan penerima dari jumlah penerima BLT-DD,"tandas dia.
Menurut Paidun, ditetapkan pagu 25% pada Musdes tersebut karena masih banyak warga Desa Meranti yang membutuhkan bantuan khusus dalam kreteria tersebut."Masih banyak warga Desa Meranti yang membutuhkan bantuan khusus," pungkas dia.
Di sela sela - sela acara Musdesus tersebut kepala Desa Meranti Paidun juga taklupa menghimbau agar Kamtibmas tetap di jaga karena akhir akhir ini banyak kejadian tindakan kriminal khususnya di wilayah Desa Meranti.
Terpisah, Ketua BPD Meranti Juma,ani , menyampaikan agar Bantuan ini tepat sasaran, karena di musyawarahkan dengan tiap tiap ketua RT menyampaikan usulan bagi warga nya masing masing.
Hadir dalam Musdesus penetapan BLT DD 2023 seluruh perangkat Desa, Ketua BPD Meranti Juma'ani dan seluruh anggota dan 16 ketua RT serta LPM pemangku adat ,Linmas dan tokoh masyarakat. (Adm)