Irigasi di Desa Pandan Arang Ilir Tanjung Tebat Diduga Rugikan Negara Ratusan Juta
Lahat, Kabarakyatsumsel.co.id--Saluran irigasi Air Persawahan (Drainase) merupakan salah satu prasarana irigasi yang memiliki fungsi antara lain mengambil air dari sumber air, membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian atau persawahan, mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air,agar dapat meningkatkan kesuburan tanah.Namun mirisnya dengan pembangunan Siring/ Drainase didesa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang bersumber dari Dana Desa sudah patah dan Hancur,mengakibatkan aliran sawah terhambat dan merugikan puluhan hektar Sawah masyarakat bukan hanya didesa Pandan Arang Ilir tapi juga didesa tetangga.Diduga pembangunan Siring/Drainase menggunakan Material yang tidak sesuai dengan Spesifikasi,diduga menggunakan material rijek Kotor.diduga realisasi fisik tidak memahami tekhnis pekerjaan dimedan yang rawan longsor,diduga kuat tiang penyanggah tidak memiliki kedalaman pondasi yang maksimal.
Seperti yang di keluhkan oleh salah satu warga Desa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama ARKAN 22-01-2023 mengatakan, robohnya baru malam kemaren tanggal 20 atau 21 bulan januari 2023 inil, untuk umur bangunan berkisar kurang lebih empat bulan,sedangkan kegunaan Siring itu untuk mengaliri sawah masyarakat.Robohnya siring ini sangat berdampak bagi masyarakat karena sawah sangat bergantung dengan aliran air dari siring tersebut,musibah rusaknya siring ini sangat merugikan masyarakat,sedangkan sebelum dibangun siring baru sudah ada siring lama masih berfungsi.setelah ditimpa siring baru malah tambah merugikan Kami selaku masarakat,"keluhnya".
Begitu juga yang dikeluhkan warga Desa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat yang mengaku bernama Alexa 22-01-2023 mengatakan, dampak dari rusak dan robohnya siring sangat membuat kami rugi,karena kami tidak bisa mengelola sawah kami padahal bangunannya baru berapa bulan namun sudah rusak.Seharusnya sebelum dibangun harus dipahami dahulu kultur tanahnya,bagaimana cara agar bangunan bisa bertahan lama,untuk apa jika membangun hanya asal jadi saja yang penting dibangun kalau hasilnya tidak bisa digunakan,itu uang dari masyarakat untuk masyarakat yang digunakan untuk kesejahteraan masyarakat bukan hanya demi mendapatkan untung yang besar tapi hasil yang mengecewakan,"Keluhnya".
SUKIMAN Kades Desa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat Provinsi Sumatera Selatan saat dikomfirmasi Oleh Awak media ini dikediamannya 22-01-2023 mengatakan memang benar bangunan siring/Drainase bersumber dari Dana desa tahun 2022 sebesar kurang lebih Rp.150.000.000,.(seratus lima puluh juta rupiah) yang dibangun beberapa bulan yang lalu,dan baru berkisar 2 atau 3 hari yang lalu memang rusak.Tanggal 24-01-2022 menjawab Via WA No 0852-0846-XXXX , "au,siang ni bupati langsung tuhun ke lokasi""jawabnya".
HERI AS Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPD IWO Indonesia) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 24-01-2023 ,mengatakan dana pembangunan Saluran Irigasi air Persawahan yang bernilai ratusan juta rupiah yang bersumber dari Dana desa tahun 2022 ,bukannya mensejahterahkan rakyat malah merampok uang rakyat dengan cara membangun Saluran irigasi air Persawahan secara asal-asalan, menyebabkan ambruknya Drainase/Siring irigasi perairan sawah yang baru seumur jagung ,sama halnya seperti penjahat berdasi berdalih pembangunan,realisasi irigasi saluran air persawahan terkesan dikerjakan tanpa memahami tekhnis kerja,dikarenakan ketahanan suatu fisik itu mengacu kepada kultur tanah,apalagi posisi tersebut boleh dikatakan dibibir jurang.jika bukan untuk menghambur-hamburkan uang negara setidaknya sebelum pembangunan irigasi tersebut harus diperhitungkan dari awal kekuatan fisik,karena dari kondisi ,lokasi sangat rawan jika tidak ada galian pondasi yang kedalamannya lebih maksimal dan lagi yang harus diutamakan terlebih dahulu pembuatan tembok penahan atau bronjong,tidak lamgsung membangun saluran irigasi tersebu,"ujarnya".
HERI AS menambahkan Saya pribadi berharap kepada Kades Desa pandang Arang Ilir kecamatan tanjung tebat mempertanggung jawabkan perbuatannya karena sudah merugikan masyarakat karena gagal untuk menunjang perekonomian dan gagal menjamin kesejahteraan masyarakat dikarenakan terhambatnya air persawahan teputus akibat drainase ambruk yang dibangun tanpa kesiapan dan rencana yang matang.
Harapan saya ,Tim APIP segera menindaklanjuti kerugian negara ini dan kepada pihak APH untuk lebih mengkaji kerugian Negara dari pembangunan tersebut yang mengakibatkan hanyutnya uang negara ratusan juta rupiah akibat amblesnya irigasi persawahan desa pandan arang ilir kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan,"tambahnya.(Randi/Toto)