Bupati Askolani Launching Puskeswan Sembawa dan Tanjung Lago
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.co.id– Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin, Edil Fitriadi SP MSi melaunching Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Sembawa dan Tanjung Lago serta Rumah Potong Hewan (RPH) di Puskeswan Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Senin (7/11).
Peresmian tempat pelayanan kesehatan hewan dan rumah potong hewan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dan juga untuk mempermudah kebutuhan masyarakat sehari-hari maupun hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dalam sambutannya Bupati Banyuasin, H Askolani menyampaikan bahwa beliau menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dimana tentunya peresmian/ launching sangat berperan dalam mendorong peningkatan pelayanan publik di sektor peternakan berupa layanan kesehatan hewan dan layanan kesehatan masyarakat veteriner sebagai upaya terpenuhinya pangan hewan yang baik secara kualitas dan kuantitas.
“Semoga peresmian Puskeswan Sembawa dan Tanjung Lago ini nantinya dapat menjadi sarana pelayanan masyarakat terhadap kesehatan hewan dan berdampak positif pada peningkatan produksi peternakan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Pemkab juga berharap diresmikan rumah potong hewan ruminansia Mainan, Sembawa dan Betung dapat menyediakan daging yang aman, sehat, dan halal bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kabupaten Banyuasin memiliki potensi yang besar dalam rangka penyediaan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Banyuasin merupakan Kabupaten penghasil telur dan dan daging ayam terbesar di Provinsi Sumsel berdasarkan peraturan menteri pertanian RI Nomor 472/KPTS/RC.040/6/2018 tentang lokasi pengembangan kawasan pertanian nasional maka Kabupaten Banyuasin ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kawasan sapi potong.
“Melalui keberadaan Puskeswan diharapkan dapat bermanfaat serta memudahkan bagi para petani dan peternak. Masyarakat harus memanfaatkan, mengkonsultasikan, mendiskusikan, dan mengkomunikasikan kepada para dokter hewan bahwa hanya di Banyuasin ada Puskeswan. Tentu kesehatan hewan serta kesejahteraan petani dan peternak juga meningkat sehingga mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera,” katanya.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Edil Fitriadi SP MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 telah diatur tentang peternakan dan kesehatan hewan mencakup pemasukan benih, bibit, bakalan, ternak ruminansia, indukan, pencegahan penyakit hewan dan penguatan otoritas veteriner merupakan pelaksanaan proyek Dinas Perkebunan Kabupaten Banyuasin melalui pembentukan Puskeswan dan rumah pemotongan hewan melalui program 1 KK 1 sapi.
“Pembangunan peternakan di Kabupaten Banyuasin mendapatkan banyak support dan bantuan dari kementerian pertanian, aspirasi anggota DPR RI dan anggota DPRD Banyuasin. Pada tahun 2022 sapi indukan lokal sebanyak 160 ekor, sapi indukan impor sebanyak 500 ekor, kambing sebanyak 60 ekor, itik sebanyak 2.100 ekor, ayam sebanyak 9000 ekor melalui kerjasama KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bank Sumsel Babel yang ada di Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Irian Setiawan SH MH, Anggota DPRD Sriyatun SP dan Arisal Lahari SH, Staf Khusus Bupati Amirul, SH MH, Asisten ll Drs HM Yusuf MSI, Coach PKN ll PPMKP Bogor, Tim Tenaga Ahli (Anggota DPR RI Komisi lV), Kepala Rumah Sakit Hewan Sumsel, Direktur Sei Sembilang, JM PT. SMS.
Juga hadir Kepala Puslitbun Sembawa, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai, PLH Kepala BPTU-HPT Sembawa, Kepala BIB Sembawa, Kepala SPP Negeri Sembawa, Danramil Talang Kelapa, Kapolsjek Pangkalan Balai, Para Kepala OPD Pemkab Banyuasin, Para Lurah Camat dan Kades, Para Penyuluh, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Betung. (Adm)