Antisipasi Gizi Buruk, Pemdes Tanjung Laut Gelar Rembuk Stunting
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.co.id-- Guna mengantisipasi gizi buruk pada balita, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, menggelar Rembuk Stunting yang bertempat di Gedung Olahraga (GOR) desa setempat, Selasa (08/11).
Rembuk Stunting yang melibatkan seluruh elemen terkait hingga Kepala Desa, yang menjadi lokus Stunting. Kegiatan ini sebagai langka penting yang harus dilakukan Pemerintah Desa, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan Stunting yang dilakukan secara bersama.
Rembuk Stunting Desa Tanjung Laut ini secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Tanjung Laut Samsul Bahri yang dihadiri
Camat Suak Tapeh, perwakilan dari Puskesmas Suak Tapeh, Pendamping Desa Kecamatan Suak Tapeh, Bidan Desa, TPK Kader KPM, Kader Posyandu, Kepala Dusun, Ketua RT serta undangan lainnya.
Kepala Desa Tanjung Laut Samsul Bahri mengatakan, Stunting ini merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
''Program pencegahan Stunting ini merupakan program nasional yang berjenjang yang melibatkan semua elemen, dan ini menunjukkan betapa pentingnya persoalan Stunting,'' ujar Samsul Bahri.
Selain itu Kades Samsul Bahri juga mengungkapkan, Rembuk Stunting Desa Tanjung Laut adalah kegiatan sosialisasi dan rencana pengadaan timbangan berat dan tinggi badan balita di Posyandu balita Desa Tanjung Laut. ''Dari kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terencana sehingga hasil yang dicapai dapat mengurangi atau menekan jumlah Stunting,'' jelas dia.
Kades Samsul Bahri juga berharap, melalui kegiatan Rembuk Stunting ini masyarakat bisa memahami betapa pentingnya mencegah Stunting pada anak."Langkah mencegah Stunting dimulai dari kesadaran diri bersama selaku orang tua untuk selalu memperhatikan anak anaknya, dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup," pungkas dia.
Pada kesempatan tersebut Pendamping Desa Kecamatan Suak Tapeh Muslimin SPdI juga menyebutkan, rembuk Stunting yang dilaksanakan di desa ini merupakan Program Nasional , yang dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh Desa yang dibiayai dengan Dana Desa.
"Jadi pada Rembuk Stunting ini semua usulan nantinya dimasukan di APBDes tahun Anggaran 2023 karena Program Stunting ini adalah Program Nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendes)," ungkap Muslimin.
Selanjutnya Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi SAg MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Bupati tentang Peran Desa, percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Banyuasin melalui kegiatan Rembuk Stunting Desa, akan bisa menghasilkan program program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 nanti.
"Jadi kami minta mengekspos terkait data data kesehatan yang ada di Desa Tanjung Laut sebagai pedoman dalam penyusunan Program Penurunan Resiko Stunting yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 nanti," ujar Sashadiman Ralibi.
Kemudian perwakilan dari Puskesmas Suak Tapeh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa, Lembaga, Kader ,Tokoh dan Masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan peduli penurunan resiko Stunting berupa sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap balita yang berisiko Stunting.
Sementara Petugas Penyuluh KB Suak Tapeh menyampaikan, kegiatan penurunan resiko Stunting yang juga bagian dari program BKKBN melalui Program Dahsat, Aplikasi bagi Catin, PKPR dan Kampung KB. (Adm)