Utamakan Pembangunan Yang Masuk Sakla Prioritas
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.co.id -- Desa Rimba Terab merupakan salah satu Desa yang merupakan Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin. Desa yang berjarak 15 KM dari Ibu Kota Kecamatan Suak Tapeh tersebut terus memacu pembangunan sarana dan prasarana berskala prioritas.
Di era Kepemimpinan Abdul Hakim yang saat ini baru menjabat 8 bulan selaku Kepala Desa Rimba Terab, masifnya pembangunan Desa Rimba Terab pada semua sektor dipastikan akan menjadi sebuah desa percontohan skala Kecamatan Suak Tapeh.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari Visi dan Misi Kepala Desa Abdul Hakim sebagai penjabaran dari strategi, tindakan, dan tahapan dalam usaha mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan untuk mewujudkan Desa Rimba Terab sebagai desa maju, mandiri dan berkembang.
Ini disampaikan Kepala Desa Rimba Terab Abdul Hakim, saat menggelar Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun Anggaran 2023, yang bertempat di Kantor Desa Rimba Terab Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Jum'at (28/10).
Dalam kesempatan tersebut Abdul Hakim juga menyampikan pencapaian pembangunan yang telah dicapainya selama 8 bulan memimpin Desa Rimba Terab baik di bidang fisik maupun non fisik termasuk melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Adapun yang telah kami capai yakni pembangunan Jembatan usaha tani dengan volume 2x4 meter dan flat duiker dengan volume 2x2 meter yang berlokasi di RT 02 dusun I. Pengadaan ayam KUB sebanyak 520 ekor dan pengadaan bibit jambu Cristal sebanyak 260 rumpun. Selain itu pembangunan RTLH sebanyak 4 unit yang berlokasi di dusun I dan dusun II," urai Abdul Hakim.
Dengan polesan pembangunan hasil karya seorang Kepala Desa Inovatif dan Visioner, desa yang sebelumnya tidak menunjukan pembangunan yang signifikan, bisa dipastikan akan mampu bersaing dan sejajar dengan desa maju di Kabupaten Banyuasin bahkan Provinsi Sumsel.
Disampaikan juga bahwa beberapa bulan yang lalu BPD telah mengadakan Musdus dan hasil Musdus tersebut semua usulan telah kami rilis di RPJMDes untuk dibahas bersama mana yang nantinya menjadi skala prioritas baik itu fisik maupun non fisik.
"Intinya dalam pembangunan pada tahun 2023 nanti yang menggunakan Dana Desa kita mengutamakan yang skala prioritas dan juga yang berkaitan dengan Visi dan Misi saya saat mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Rimba Tirab," ujar dia.
Dikatakan Abdul Hakim, bahwa membangun fasilitas desa merupakan mimpinya dan mimpi seluruh masyarakat Desa. Membangun fasilitas umum di Desa merupakan bagian dari prioritas utama. Olehnya amanah yang diberikan masyarakat menjadikan Rimba Terab sebagai desa maju dan berkembang tidak disia-siakan begitu saja.
*Kepercayaan masyarakat harus dimanfaatkan dengan baik, tentunya ini merupakan upaya mewujudkan masyarakat Desa Rimba Terab Sejahtera Bersama. Membangun fasilitas sarana dan prasarana desa merupakan mimpi saya selaku Kades dan juga mimpi seluruh masyarakat Desa Rimba Terab," ungkap dia.
"Selain itu juga merupakan bentuk komitmen apabila masyarakat mempercayai saya dalam memimpin Desa. Membangun Desa tidak semudah membalikkan tangan, namun perlu komitmen bersama unsur Pemerindah Desa dan Masyarakat dalam mensukseskannya. Olehnya dengan komitmen itu, Insya Allah pembangunan berbagai fasilitas di Desa dapat terwujud sesuai harapan bersama,’’ tambah dia.
Lebih lanjut, Abdul Hakim mengungkapkan, melalui anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dirinya terus memanfaatkannya untuk membangun fasilitas umum berdasarkan skala prioritas."Suksesnya pembangunan fasilitas desa berkat dukungan Aparat Desa dan seluruh masyarakat Desa Rimba Terab," pungkas dia.
Ketua BPD Rimba Terab Alex Chandra SE dalam penyampaiannya menyebutkan bahwa pada tanggal 21 Oktober yang lalau telah melaksanakan Musdus dan semua usulan baik dari dusun I dan II semua kami tampung sesuai dengan tugas kami selaku BPD menampung aspirasi masyarakat.
"Semua usulan masyarakat telah kami tampung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami selaku BPD dalam menyerap aspirasi masyarakat, dan pada Musrenbangdes hari ini mari kita bahas bersama usulan yang mana yang dapat kita masukan di APBDes nanti," ungkap dia.
Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi SAg MSi mengatakan, pelaksanaan Musrenbangdes ini sangat penting dalam merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan program atau kegiatan ketahanan pangan di Desa Rimba Terab.
"Dengan dilaksanakannya Musrenbangdes ini, saya sangat berharap seluruh aspirasi masyarakat akan terkawal, sehingga target dan sasaran Pemerintah Desa juga selaras. Tak luput pula dalam meningkatkan ketersediaan pangan baik dari hasil produksi masyarakat maupun dari lumbung pangan desa,” ujar dia.
Lebih lanjut disampaikan juga terkait dengan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa akan diganti menjadi BLT Kemiskinan Ekstrem mulai 2023. Meski nilai bantuannya masih sama, tapi jumlah penerimanya akan berkurang.
"BLT Dana Desa ditiadakan karena landasan pembuatan program itu sudah tidak ada lagi, yakni pandemi Covid-19. Karena itu, landasan penyaluran BLT harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan nasional 2023, dan untuk BLT tahun 2023 hanya 25%,"jelas dia.
Sashadiman Ralibi mengatakan, besaran nilai BLT Kemiskinan Ekstrem ini sama dengan BLT Dana Desa, yakni Rp 300 ribu per keluarga per bulan. Penerimanya adalah keluarga berstatus miskin ekstrem, yakni berpenghasilan di bawah Rp 11.633 per hari.
Sementara Korcam Pendamping desa Suak Tapeh Febri Wansyah ST yang disampikan Muslimin SPdI bidang Pemberdayaan menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini untuk membahas tentang Rancangan RKP Desa 2023. Salah satu kegiatan skala prioritas nasional adalah ketahanan pangan nabati dan hewani.
"Prioritas Penggunaan Dana Desa 2023 diarahkan untuk percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa yaitu meliputi pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa; program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa; dan mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan Desa," jelas dia. (Adm)