Delapan Desa dan 58 Peserta Balon Kades di Muba Ikuti Tes Tambahan Tertulis dari Unsri
Muba, KabaRakyatsumsel.co.id--Sebanyak 58 peserta dari 8 desa di kabupaten Musi banyuasin mengikuti tes tertulis bakal calon kades bertempat di gedung Pusat Belajar Guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Perjuangan Rabu (7/09/22)
Penguji Balon Kades dari Unsri langsung di Pimpin oleh Guru Besar Unsri Prof DR Al Fitri beserta rombongan.
Kadis PMD Muba H Richard Chayadi AP MSi mengatakan tes tertulis Balon kades ini di ikuti oleh peserta yang desanya lebih dari 5 orang balon, dan untuk memenuhi peraturan yang ada Calon kades setiap desa maksimal 5 orang, bagi desa yang Balon kadesnya lebih dari 5 orang maka di adakan tes tambahan secara tertulis yang di adakan oleh kabupaten Muba dinas PMD yang bekerja sama dengan pihak Unsri sebagai penitia penyeleksi /penguji bakal calon kades, Peserta yang mengikuti tes tertulis terdiri dari 8 desa dan sebanyak 58 orang pesrerta," jelas Richard.
Sementara itu Guru besar Fakultas ilmu sosial dan politik unsri Prof Dr Al fitri adanya isu berkembang adanya soal yang bocor itu tidak benar, adanya isu soal yang beredar adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan disaat menjelang tes tertulis Balon kades.
" Itu tidak benar karena kami sudah berpengalaman dalam menjaga kerahasiaan soal, dan itu memang di kerjakan oleh para ahli dan di sesuaikan tingkat kebutuhan kepala desa, di situ kita menjamin bahwa soal ini tidak bocor, dan ini akan menjadi idikasi bahwa kemampuan para bakal bakal calon yang akan bakal masuk di tahapan ini, dan saya yakin setelah proses itu berjalan, ini bakal bisa menjadi ukuran yang bakal bertaruh di tahap selanjutnya, dan 50 soal yang beredar itu tidak benar dan itu menjadi kepentingan orang orang tertentu, saya bawa tim ini sudah berpengalaman dalam mengerjakan soal soal tes Pilkades dan perusahaan, dan saya duga sebagai orang yang mengawal spnppn selama hampir 10 tahun tidak ada pernah pembocoran tidak ada masalah dan kita jamin, mahal sekali Taruhannya kalau hanya untuk membocorkan kepentingan kepala desa," jelasnya.(*)