Antisipasi Penyesuaian Harga BBM Polres Bersama Diskoperindag Banyuasin Siaga.
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.co.id--Dampak dari krisis global akibat pandemi dan krisis Ukraina Rusia mengakibatkan langkanya komoditas serta naiknya harga, termasuk bahan bakar minya (BBM) dunia maupun Indonesia. Terlihat dari dalam kurun beberapa minggu ini banyak nya antrian pembelian BBM di SPBU yang ada di wilayah Indonesia maupun Banyuasin.
Sesuai intruksi Kapolri, Kapolda dan ditindaklanjuti oleh Kapolres banyuasin, maka Polres banyuasin bersama dinas Koperindag Banyuasin menyikapi ini dengan melaksanakan rapat koordinasi bersama OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dan pengelola SPBU diwilayah Banyuasin. Dalam rapat ini, Bupati Banyuasin H Askolani Jasi SH MH menugaskan Kepala Dinas Koperindag Ir. Erwin Ibrahim ,ST,MM,MBA memimpin rapat tersebut.
Kapolres Banyuasin yang diwakili Kabag Ops Kompol Suarno menyampaikan, penyesuaian harga BBM ini perlu disikapi terutama dampak sosial seperti antrian panjang kendaraan di SPBU yang menjadikan kemacetan, kelangkaan BBM, terganggunya kamtibmas, adanya isu isu hoax dan aksi aksi yang mungkin bisa menimbulkan terganggunya kondusifitas, jadi perlu dukungan berbagai pihak untuk menjaga kamtibmas ini terutama pengelola SPBU.
Pengelola SPBU Pangkalan Balai Suparman mengatakan, sangat menyambut baik dan berterima kasih atas langkah Polres dan Pemkab Banyuasin melalui Diiskoperindag mengambil langkah langkah pencegahan antisipasi rencana penyesuaian harga BBM ini, "Dan apapun langkah pemerintah kami pasti mendukung dan taat," ungkap dia.
Kepala Dinas Koperindag Erwin Ibrahim menyimpulkan, dari rapat Kordinasi ini ada beberapa kesimpulan yakni Akan ada surat Bupati kepada seluruh stakeholder sampai ketingkat desa agar menjaga kamtibmas terkait rencana ini.
Informasi melalui kominfo harus diberikan untuk mengedukasi masyarakat terkait informasi yang benar.
Selanjutnya, Pengelola SPBU tetap berkoordinasi dengan Pertamina untuk menjamin ketersediaan BBM baik saat ini maupun pasca penyesuaian harga.
Kita akan membentuk komunikasi lintas menggunakan grup virtual untuk menyampaikan permasalahan secara cepat agar dapat diantisipasi.
"Kemudian Menempatkan anggota Polres, Dishub dan Pol PP membantu antrian di SPBU. Semua ini tentunya akan kita terus lakukan sambil menunggu intruksi dan ketetapan dari pemerintah," ujar dia.
Turut hadir Kasat intel AKP indra w Asahi, Kasat Reskrim AKP Haridinar, Kabid Perdagangan Pensi Cahyadi, Ka UPTD metrologi Angga Atmawardana,, sepuluh pengelola SPBU, dan perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesbangpol, Satuan Pol PP dan instansi terkait lainnya. (Adm).