Menunggak 1 Miliar, PDAM Prabumulih Bakal Tertibkan Pelanggan di 4 Kecamatan Ini, Prabumulih Timur Paling Banyak
PRABUMULIH, KabaRakyatsumsel.co.id - Terhitung mulai besok, Kamis, 1 September 2022, PDAM Tirta Prabujaya kota Prabumulih akan melakukan penertiban tunggakan rekening air pelanggan. Penertiban dilakukan mulai dari penutupan sementara (Dop) hingga pemutusan sambungan rumah (SR) secara permanen.
"Ya, mulai besok (1 September 2022) kita lakukan penertiban terhadap pelanggan yang menunggak," sebut Direktur PDAM Tirta Prabujaya kota Prabumulih, Fajar Chriswarry Ardhana ST M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 31 Agustus 2022.
Menurut ia, pemutusan SR pelanggan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari penutupan sementara atau Dop apabila selama 3 Minggu semenjak dilakukannya penertiban tersebut tidak menyelesaikan pembayaran tunggakan.
"Masih tetap tidak melakukan pelunasan sampai 3 bulan ke depan atau terhitung dari tanggal 1 September hingga 30 Nopember 2022, maka akan kita putus permanen sambungan rumahnya," tegas pria yang akrab disapa Ari ini.
Dikatakan dia, dilakukannya penertiban tersebut karena menyusul angka jumlah tunggakan pelanggan semenjak 3 bulan terakhir yang sudah mencapai sekitar Rp1 miliar lebih.
"Sebenarnya tindakan (penertiban) ini sudah kita lakukan dari tahun 2019 lalu, namun dihentikan karena Covid. Barulah sekarang kita terapkan lagi, mengingat jumlah tunggakan selama 3 bulan terakhir yang mencapai miliaran," ungkap Ari, seraya menyebutkan secara grafik angka tunggakan terus menurun setiap tahunnya.
Disinggung daerah pelanggan yang paling banyak tunggakannya, dijelaskan Ari, dari 4 wilayah kecamatan yang tercatat didominasi dari wilayah kecamatan Prabumulih Timur, kemudian disusul kecamatan Prabumulih Barat, Cambai dan RKT (Rambang Kapak Tengah).
"Total seluruhnya ada 1449 sambungan, terbanyak dari kecamatan Prabumulih Timur," imbuhnya.
Masih disampaikannya, agar para pelanggan yang menunggak untuk segera menyelesaikan tunggakannya sebelum dilakukan tindakan tegas. Apalagi menurutnya, saat ini pembayaran tagihan PDAM sudah semakin mudah dan simpel.
"Ya sebenarnya, tidak alasan untuk terlambat bayar, karena kita sudah bekerja sama dengan beberapa outlet dari sejak 2019 sampai sekarang untuk pembayaran, bisa di Bank Sumsel Babel, Bank Mandiri, BSI, Kantor Pos, dan BNI. Terbaru Alfamart dengan Indomaret, jadi pelanggan bisa memilih mau bayar di mana," tandasnya.
Terakhir, ia juga menuturkan, akan terus meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan pemasangan pipa sambungan rumah hingga ke pelosok-pelosok wilayah kota Prabumulih.
"Dengan dukungan pelanggan membayar tepat waktu, kita bisa bekerja maksimal dalam meningkatkan kualitas layanan. Apalagi saat ini kita terus berupaya menambah fasilitas jaringan pipa agar bisa terjangkau ke pelosok-pelosok melalui dana sharing dan APBN. Ya, Alhamdulillah, saat ini total jumlah seluruh pelanggan ada 9.000 an," tukasnya. (SMSI Prabumulih)