Bangun Jembatan, Pemdes Sri Bandung Komitmen Tingkatkan Infrastruktur Pertanian
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.co.id--Pemerintah Desa (pemdes) Sri Bandung, Kecamatan Banyuasin III, baru saja, melakukan pembangunan jembatan, sebagai upaya komitmen meningkatkan infrastruktur pertanian. Hal ini disampaikan Kades Sri Bandung Syahabudin Dona, saat dihubungi media ini, Selasa (09/08).
Kades Syahabudin Dona mengatakan bahwa jembatan usaha tani ini dibangun dari Dana Desa (DD) TA. 2022. Pembangunan jembatan tersebut menghubungkan RT. 01 dusun I Desa Sri Bandung dengan RT. 05 dusun II Peninju dengan panjang 5 meter dan lebar 4 meter,," kata Kades Syahabudin Dona.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat yang sudah memposturkan Anggaran Dana Desa untuk kegiatan fisik. Pihaknya dalam hal ini, telah berhasil membangun jembatan yang dalam rangka meningkatkan infrastruktur pertanian bagi para petani.
“Ucapan terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyalurkan Dana Desa untuk kegitan fisik. Alhamdulillah 20 persen Dana Desa
telah kami dialokasikan untuk fisik jembatan, itu namanya jembatan yang menghubungkan dusun I dan dusun II Peninju," ungkap dia.
"Harapan kami setelah di buatkan jembatan ini, kedepan harus ada program Jalan Usaha Tani (JUT), makanya kami membuat jembatan yang kuat, kokoh sebagai pelengkap infrastruktur pertanian," timpal dia.
Sambung dia, pembangunan infrastruktur pertanian juga merupakan keinginan masyarakat khususnya para petani. Dikarenakan pernah ada fenomena, pada saat memasuki musim hujan pengangkutan hasil petani malah terganggu akibat air sungai yang meluap.
Kades Syahbudin Dona juga menjelaskan terkait penggunaan Dana Desa sebagaiman yang telah diatur pada Perpres Nomor 104 Tahun 2021, pada pasal 5 ayat (4) dimana penggunaan Dana Desa Tahun 2022 telah diatur penggunaannya diantaranya program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit 40%.
Kemudian program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%.
Dukungan pendanaan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) paling sedikit 8%. Dari alokasi Dana Desa setiap desa, dan Program sektor priortas lainnya.
"Dari total 100% Dana Desa yang diterima tiap desa, Pemerintah Desa hanya bisa mengalokasikan 32% dari Dana Desa untuk memenuhi kebutuhan program sektor prioritas lainnya," pungkas dia. (Adm).