News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Telan Anggaran Rp. 4 Milyar, Kini Jalan Desa Bengkuang Seperti Kubangan Kerbau

Telan Anggaran Rp. 4 Milyar, Kini Jalan Desa Bengkuang Seperti Kubangan Kerbau


BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id --Baru tiga bulan selesai dikerjakan peningkatan jalan Dusun Pandan Desa Lubuk Lancang menuju Desa Bengkuang Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin diduga dikerjakan asal-asalan dan saat ini sudah mengalami kerusakan kembali.


Hal tersebut seperti yang diungkapkan Hendri Ppnya Adelio (Hendri) yang merupakan warga Desa Bengkuang. Melalui aqun Facebook nya,  dimana dalam tulisannya dia menyebut baru tiga bulan lah rusak lagi. "Nah baru tige bulan lah rusak pule jalan Bengkuang," tulis dia di dinding facaebook nya.


"Terima kasih nian atas perbaikan jalan Besa Bengkuang, walaupun hanya mampu bertahan dengan waktu yang sangat singkat, ini lah hasil perbaikan jalan Desa Bengkuang yang dana nya kurang lebih 4M, dengan perbaikan seperti ini cuma ada satu hasil yaitu akan lebih hancur dari sebelum nya," tulis Rismarini di aqun facebook nya yang juga merupakan warga Desa Bengkuang.


Dari Photo yang diunggah Hendri Ppnya Adelio (Hendiri) di aqun Facebook nya terlihat jalan tersebut seperti kubangan kerbau, dan seluruh badan jalan hancur dan berlumpur sehingga kendaraan yang melintas banyak yang terpater.


Diketahui proyek peningkatan jalan Dusun Pandan menuju Desa Bengkuang tersebut bersumber dari dana APBDP Kabupaten Banyuasin tahun 2021 yang dikerjakan oleh CV. Al- Bashit dan menelan Anggaran yang cukup besar yakni Rp. 3. 967.753.000


Berdasarkan pantauan dilokasi terlihat ketebalan material batu yang digunakan sangat tipis dan dilumuri lapisan perekat yang dilumuri pasir diatasnya serta tidak ada saluran pembuangan air atau dranase jalan. Jadi wajar saja baru tiga bulan kembali hancur. 


Saat dikonfirmasi Kades Bengkuang Solehan membenarkan kalau saat ini jalan tersebut sudah kembali hancur dan akibat hujan semalam hampir di seluruh badan jalan licin dan berlumpur sehingga susa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.


"Dana yang dianggarkan cukup besar hampir Rp. 4 Milyar namun baru tiga bulan sudah hancur dan seperti kubangan kerbau akibat pengerjaannya oleh kontraktor terkesan asal - asalan. Lihat saja sendiri bagaimana kondisi jalan itu sekarang," ungkap dia kesal.


Karena selain pembangunannya juga seperti asal jadi, kondisi peningkatan jalan itu batu materialnya tipis padahal sudah tahu sebelumnya jalan tersebut masih tanah, wajar saja sudah rusak lagi dan ditambah tidak ada saluran pembuangan air, sehingga kalau hujan air tergenang ditengah jalan.


"Kami sangat menyayangkan maslah ini, karena proyek yang dikerjakan oleh CV. Al- Bashit ini menelan Anggaran yang cukup besar yakni Rp. 3. 967.753.000, namun sayang nya pengerjaannya dinilai terkesan asal - asalan. Dimana kondisi jalan tersebut sudah berlumpur lagi," timpal dia.


Warga sudah banyak yang mengeluhkan hal itu karena pembangunan jalan tersebut,  karena menurut Kades Solehan baru kali ini dibangun, jadi harusnya dikerjakan dengan baik jangan seperti itu.


"Yang jelas masyarakat Bengkuang dan masyarakat Dusun Pandan sangat kecewa atas pengerjaan jalan itu, tolong kepada Pemerintah untuk menegur pihak kontraktor itu serta bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali perbaikan jalan tersebut,"tegas dia.


Sementara itu Agung salah seorang warga dusun Pandan mengungkapkan, Sebelumnya masyarakat sangat berterimakasih karena jalan menuju tempat tinggalnya bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun dengan anggaran yang mencapai hampir 4 miliar, rasanya sangat tidak sesuai kalau pembangunannya seperti itu.


Dimana baru selesai dikerjakan jalan itu sudah berlobang dan tergenang air, seharusnya kalau jalan yang rawan tergenang air itu harusnya dibuatkan saluran pembuangan air atau drainase dan bisa juga ditinggikan dari sebelumnya jalan tersebut. 


"Namun sekarang kondisinya bisa dilihat sendiri, akibat hujan semalam disana sini sudah mulai berlumpur dan licin sehingga sangat susa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua," curhat dia. (Adm)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.