Soroti Banyaknya Jalan Yang Rusak di Kabupaten Muba, Muhammad Nasir Siap Maju di Pilkada Muba 2024
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id -- Ternyata Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dikenal Kabupaten terkaya nomor tiga di Indonesia, namun sangat menyedihkan. Pasalnya dalam wilayah Kabupaten Muba tersebut masih banyak terdapat insprastruktur jalan yang rusak parah.
Hal ini sering kita mendengar dan membaca baik dalam bentuk pemberitaan media lokal maupun media Nasional termasuk media online hingga televisi Nasional, akun media sosial (Medsos) Facebook dan group WhatsApp menulis tentang banyaknya spot spot jalan yang rusak parah.
Dengan masih banyaknya spot - spot jalan yang rusk parah ini mengakibatkan mengganggu roda perekonomian masyarakat setempat dan juga termasuk dunia pendidikan di beberapa wilayah dalam Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Mengutip dari media meteorsumatera.com yang menyebutkan bahwa ditempat jalan kerusakan jalan tersebut terlihat Siswa Harus berjalan Kaki Untuk Pergi ke Sekolah mengingat Jalan berlumpur dan berlobang yang tidak bisa dilalui Sepeda Motor.
Seperti baru-baru ini jalan penghubung dalam wilayah Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin se Desa Sukajaya, Desa Rukun Rahayu dan Desa Sungai Menang serta Desa Jembatan Gantung lagi viral diberitakan karena kerusakan infrastruktur jalan penghubung dibeberapa titik terparah, apalagi musim penghujan jalan seperti kubangan kerbau berlumpur.
Kondisi Jalan Penghubung di Kecamatan Jirak Jaya, Muba rusak berat yang dibanjiri Air Kotor dan berlumpur mirip kubangan Hewan. Kondisi jalan seperti ini berlumpur dan berlobang cukup dalam seperti ini sudah lama terjadi dan menjadi keluhan masyarakat yang sering melintas.
Kerusakan jalan penghubung ke beberapa desa ini sampai menuju ke ibu kota Kabupaten Muba, sehingga mengganggu roda perekonomian masyarakat yang menyebabkan harga Sembako melambung. Tidak hanya itu juga sangat mengganggu aktivitas dunia pendidiikan.
Rupanya dari pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan bahwa masih banyaknya kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Muba tersebut menjadi sorotan dari Anggota DPRD Banyuasin Muhammad Nasir, S.Si dari fraksi Golongan Karya (Golkar).
Muhammad Nasir merasa sedih dan prihatin mengingat Kabupaten Muba daerah sangat kaya di Sumsel mungkin juga tingkat Nasional, semestinya infrastruktur jalan dan jembatan dan pembangunan gedung-gedung berkualitas bagus dan bermutu tinggi.
"Kalau itu dilakukan pemerintah maka saya yakin dan percaya kesejahteraan masyarakat Muba bisa meningkat tajam tidak seperti sekarang ini," ucap Muhammad Nasir yang merupakan putra asli asal Muba saat dibincangi KabaRakyatsumsel.id, Sabtu (12/02).
Tokoh pemuda asal Muba ini mengharapkan kedepannya Muba dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai niat baik untuk membangun secara merata hingga ke pelosok-pelosok dusun hingga tingkat kesejahteraan masyarakat Muba meningkat dan merata juga.
"Jangan Muba ini dipimpin oleh orang-orang yang berniat tidak baik hanya untuk mengeruk kekayaan Muba untuk memperkaya dirinya sendiri dan golongan tertentu,"tegas Muhammad Nasir yang rencananya akan mencalonkan diri di Pilkada Muba 20224 mendatang.
"Saya merasa prihatin sebagai putra daerah atas apa yang terjadi di belakangan ini di Muba, saya tidak ingin membahas tentang kepemimpinannya namun saya menyampaikan berdasarkan informasi dari beberapa media lokal maupun nasional dan hasil saya survey dilapangan mengenai kerusakan jalan sangat parah terutama didalam Kecamatan Jirak Jaya dan wilayah lainnya," timpal dia.
Muhammad Nasir yang asal Kecamatan Lawang Wetan ini menyebutkan, tingkat kesejahteraan masyarakat itu berawal dari baiknya sarana dan prasarana infrastuktur jalan dan jembatan, kalau jalan dan jembatannya bagus otomatis roda perekonomian akan berputar.
Selain itu lanjut dia, Petani mengangkut hasil pertaniannya dari kebun hingga dipasarkan ke kota tidak terkendala, kemudian kendaraan-kendaraan mengangkut kebutuhan hidup masyarakat hingga ke dusun-dusun lancar lancar saja itu kalau infrastuktur jalannya baik.
Selanjutnya bidang pendidikan juga lancar, anak-anak sekolah tidak akan terlambat mengikuti mata pelajaran di sekolah, pakaian bersih tidak kotor akibat lumpur jalan. Gedung sekolah juga harus memadai. "Jadi tidak hanya dibidang pertanian yang maju, dunia pendidikan pun akan berkembang dengan pesat,"terang mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA) ini.
Ketika disinggung mengenai kabar yang mencuat ditengah masyarakat Muba bahwa dirinya akan mencalonkan diri menjadi Bupati Muba 2024 mendatang, dengan lugas Muhammad Nasir menjawab bahwa dirinya memang mempunyai niat untuk maju pada perhelatan pesta demokrasi Pilkada Muba 2024 mendatang.
"Setelah banyak menerima masukkan dari masyarakat Muba meminta dirinya agar menjadi Calon Bupati Muba, maka diawali dengan Bismillah maka saya bersedia untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Muba periode mendatang,”tegas pria yang suka olahraga badminton tersebut.
Alumni Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya ini mengatakan, Muba akan lebih sejahtera apabila nantinya dipimpin oleh orang yang mengerti tata kelola keuangan dan berniat baik demi masyarakat Muba yang lebih baik.
Untuk itu dengan APBD Muba 4.4 Triliun tersebut akan saya alokasikan untuk beberapa jenis belanja yang mengacu pada standar akutansi pemerintah, sesuai aturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah yang mana telah diubah menjadi PP nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.
Menurut saya, belanja yang dilakukan oleh Kabupaten Muba 4.4 T selama ini mungkin terlalu tinggi biaya operasinya, belanja operasikan belanja habis pakai yang pertama adalah belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja subsidi, belanja bunga dan belanja Bansos maka dana habis disitu saja.
"Sedangkan belanja modal atau belanja untuk pembangunannya sangat kecil sekali. Inilah yang menyebabkan ketidak merataan pembangunan di Bumi Serasan Sekate. Wajar saja kalau pembangunan tidak merata, karena porsi pembangunannya sedikit bila dibandingkan porsi belanja operasi," ungkap dia.
"Sebagai imbasnya kalau anggaran pembangunannya kurang maka pembangunan tidak merata dan biasnya infrastruktur terutama jalan cepat rusak karena kualitasnya kurang. Untuk itu saya terpanggil untuk mengelolah Muba kedepannya lebih baik lagi dan mensejahterakan masyarakat Muba lebih ditingkatkan," tegas dia.
Muhammad Nasir mengharapkan dukungan dari Masyarakat Muba dan Ridho dari Allah SWT, bila dirinya menjadi pemimpin di Bumi Serasan Sekate akan alokasikan dana untuk modal pembangunan lebih besar dua kali lipat dari belanja barang dan jasa, belanja pegawai serta belanja-belanja lainnya yang dinilai tidak menyentuh masyarakat banyak.
Untuk itu, Suami dari ibu Marsiana asal Desa Ulak Pace Muba ini memohon Ridho dari Allah SWT, bisa diberikan amanah dari masyarakat Bumi Serasan Sekate dirinya siap untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Muba pada 2024 mendatang."Kebijakan politik anggaran atau keuangan daerah yang transparan dan akuntabel demi terwujudnya pemerataan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat Muba 2024," tandas dia. (Adm).