Proyek Renovasi Beberapa Ruangan RSUD Banyuasin Akan Menjadi Perhatian Komisi IV DPRD Banyuasin
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.d --Guna memastikan renovasi beberapa ruangan RSUD Banyuasin yang menggunakan uang rakyat ini apakah sudah sesuai dengan specifikasi Anggota Komisi IV DPRD Banyuasin melakukan Inspeksi mendadak (Sidak).
Anggota Komisi IV DPRD Banyuasin yang melakukan sidak tersebut yakni
Tismon Sugiarto, Muhammad Nasir, Sakri, H. Nurhan dan Novriadi, Senin (10/01) kemarin. Rombongan wakil rakyat tersebut langsung menuju di delapan ruangan RSUD Banyuasin yang direnovasi dengan menelan anggaran pantastis hingga Rp 16 Miliar.
Anggota Komisi IV DPRD Banyuasin M. Nasir mengatakan bahwa setelah dicheck ada beberapa ruangan yang telah di renovasi hasilnya sangat mengecewakan dan terkesan amburadul tidak sesuai harapan.
"Dari hasil sidak kami terdapat beberapa ruangan yang pengerjaannya terlihat amburadul seperti toilet sepertinya ada pengurangan spesifikasi dan plafon terlihat yang tidak sesuai,”ujar M. Nasir
dari Fraksi Golkar tersebut.
Dikatakan M. Nasir, semestinya dengan anggaran yang besar hingga mencapai Rp 16 Miliar ini, kualitasnya pasti sangat baik, ada tiga paket seperti ruang PCR, IGD, dan ruangan isolasi. Setelah kami check cuma ada ruangannya saja sedangkan fasilitasnya tidak ada,"terang dia.
“Nanti kami dari Komisi IV DPRD Banyuasin akan mempertanyakan hal ini apakah benar anggaran Rp 16 miliar tersebut hanya untuk merenovasi ruangan saja, karena kami lihat fasilitas lainnya tidak ada,”tegas dia.
Menurut M. Nasir, logikanya, kalau ada pasien yang datang tidurnya dilantai karena tidak ada fasilitas lainnya, untuk itu proyek ini menjadi perhatian kami."Proyek ini jelas akan menjadi perhatian kami karena tidak sesuai dengan yang diharapkan,"tandas dia.
Hal yang sama dikatakan Tismon Sugiarto kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Yang mana ruangan belum dipakai namun sejumlah ruangan ada yang rusak seperti pintu toilet tidak bisa dibuka, gagangnya saja sudah patah mungkin ini kualitasnya sangat buruk diduga tidak sesuai specifikasi.
“Pengerjaan seperti ini sangat menghuatirkan padahal dana yang dikeluarkan sangat besar untuk merenovasi sejumlpah ruangan RSUD Banyuasin ini,”ungkap Tismon sapaan akrabnya.
Adanya temuan ini, membuat anggota Komisi IV naik pitam. Terlebih, ketika PPK tak bisa menjawab terkait pertanyaan dari Komisi IV ini. “Semestinya dengan anggaran luar biasa tersebut semua ruangan terlihat bagus, apalagi lantai vinil terlihat sudah buram padahal lantai belum dipakai," imbuh dia.
Terpisah Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Fauta ketika dikonfirmasikan melalui pesan WhatsApp tentang Sidak anggota Komisi IV DPRD Banyuasin tersebut, dia menjelaskan bahwa untuk pasien suspek dan konfirmasi Covid-19 tetap sudah bisa kami terima dan ruangan yang baru diperbaiki telah bisa digunakan. ruangan IGD yang non covid sedang direhab dan jika sudah selesai dapat dipergunakan sepenuhnya.
Kemudian lanjut dokter Ari Fauta, Bed pasien yang lama masih bagus dan sudah terpasang beserta penunjangnya. “Saya pastikan ruangan tekanan negatif baik IGD, rawat inap dan ICU covid dapat digunakan, sedangkan PCR masih menunggu proses perizinan,”pungkas dia. (Adm).