Kodim 0401/Muba Laksanakan Sosialisasi Penerimaan Prajurit TNI di Pondok Pesantren
MUBA, KabaRakyatsumsel.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu menyampaikan kepada publik bahwa TNI Angkatan Darat akan melakukan rekrutmen calon prajurit khusus bagi kalangan santri-santriwati yang berprestasi.
Menindak lanjuti hal tersebut maka Kodim 0401/Muba pada hari Senin tanggal 24 Januari 2022 melalui 4 Koramil jajarannya melaksanakan kegiatan Kampanye Kreatif Rekrutmen Prajurit TNI AD Reguler di lingkungan Pondok Pesantren.
Dengan demikian, Dandim 0401/Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT berharap rekrutmen prajurit TNI Angkatan Darat untuk kalangan santri maupun generasi muda lintas agama dapat menjadi motivasi bagi para pondok pesantren maupun lembaga pendidikan lintas agama lainnya untuk mempersiapkan generasi muda yang handal untuk menjadi prajurit TNI di masa mendatang.
" Dalam kegiatan tersebut kita Kodim 0401/Muba memberikan pemahaman kepada para santri tentang mekanisme dan persyaratan rekrutmen calon TNI tahun 2022. Pondok Pesantren menjadi salah satu prioritas jalur masuk sebagai anggota TNI AD dengan tetap memperhatikan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan," ujar Letkol Arh Faris Kurniawan.
Secara umum terdapat 3 jalur seleksi yang bisa diikuti yaitu Tamtama, Bintara, dan Taruna Akmil. Pada tahun 2022, TNI AD membuka jalur khusus lain untuk masyarakat yang ingin menjadi prajurit TNI. Melalui laman resminya TNI AD memberikan informasi dibukanya rekrutmen Tamtama dan Bintara PK khusus santri dan lintas agama tahun 2022. Sama seperti jalur penerimaan lainnya, pendaftaran dan seleksi jalur ini gratis tanpa dipungut biaya apa pun.
" Rekrutmen ini merupakan kesempatan besar bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi Prajurit TNI. Tentunya, calon prajurit TNI perlu memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Salah satu persyaratan yang perlu diperhatikan yaitu untuk yang beragama Islam diutamakan lancar membaca Al Qur’an, hafidz Al-Qur’an beberapa jus, hafal Juz Ama, mampu Kutbah/Kultum, mampu menjadi Imam memahami hadits, dapat membaca kitab kuning dan mampu bahasa Arab," tukasnya.