Merangkai Kebersamaan Kisah, Menjalin Silaturahmi Antar Sesama Alumni
BANYUASIN, kabarakyatsumsel.id --SUDAH 32 tahun alumni Sekolah Menengah Pertama (SPM) Sanudin Pangkalan Balai Angkatan 1989 meninggalkan kenangan di bangku sekolah. Momentum itu pula yang membuat mereka menggelar
pertemuan.
Pertemuan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan tujuan untuk meningkatkan jalinan tali silaturahmi antar sesama alumni tersebut.
Pertemuan kali ini dilaksanakan pada Minggu (11/12) di kediaman salah seorang alumni Suraida yang beralamat di Desa Pelajau Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Neli Arhab selaku Ketua mengatakan bahwa dalam pertemuan yang sederhana ini namun diliputi suasana keakraban dengan saling Merangkai Kebersamaan Kisah Menjalin Silaturahmi untuk Mengenang Masa Kebersamaan.
"Pertemuan ini untuk yang ketiga kalinya, dan pertemuan kali ini dihadir 25 orang.
Pada pertemuan itu kita lihat teman-teman antusiasnya di ajang silaturahmi ini Alhamdulillah semua terlihat akrab," ujar Neli sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Selasa ,(14/12).
Neli berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut setiap tiga bulan sekali.
Namun untuk menjaga silaturahmi, tuturnya, tidak harus hanya di momentum pertemuan ini saja, melainkan dalam kehidupan sehari-hari
“Insya Allah kita akan tiga bulan sekali ketemu lagi. Tidak akan putus untuk tali silaturahmi tidak akan tiga bulan berikutnya, akan setiap bulannya atau setiap harinya bagi yang ada waktu kita bisa kumpul bareng,” harap dia.
Bahkan, Neli menerangkan bahwa telah dibentuk juga Ikatan Alumni SMP Sanudin Pangkalan Balai 1989. Nantinya melalui wadah tersebut, diharapkan menjadi tempat untuk peduli terhadap sesama alumni.
"Pada pertemuan tersebut telah di bahas iuran perbulan dan ini terus berlanjut.
Pengalangan dana sukarela untuk orang tua dan mertua kalau ada yang sakit dirawat inap di rumah sakit. Termasuk orang tua atau mertua alumni yang meninggal akan berikan bantuan secara sukarela hasil dari penggalangan dana, kita tidak mengunakan uang iuran sosial,"papar dia.
Menurut Nely, akan dibuat gruop khusus untuk gruop sumbangan dan setiap pengalangan dana kita umumkan di gruop sumbangan tidak di gruop alumni."Jadi yang telah bergabung di iuran sosial sudah 25 orang dan Insya Allah bertambah anggota. Semua yang hadir saat itu sudah sepakat di buat gruop sumbangan," imbuh dia.
Neli juga menjelaskan rencana akan membuat / beli baju batik seragam dan setiap pertemuan pakai baju seragam. "Dana nya kita kumpul secara pribadi luar dari uang iuran. Aku minta tadi hadir pak adam malik," ucap dia seraya tersenyum.
"Jadi kesimpulan hasil pertemuan pada waktu itu yakni Buat baju seragam, berikan bantuan sukarela untuk orang tua ( sakit di rawat inap) atau meninggal, Buat gruop sumbangan alumni 89 dan Pembuatan kartu iuran pertahun anggota," pungkas dia.
Pada pertemuan tersebut Makna berkesan juga dirasakan salah satu alumni lainnya bernama Suraida. Ia berharap pertemuan dilaksanakan berkesinambungan sebagai ajang silaturahmi."Harapan kita sih sering kali ya. Ini kegiatan bagus untuk menjaga silaturrahmi,” harap dia. (Adm)