Upaya Pencegahan Stunting, Pemdes Air Senggeris Gelar Rembuk Stunting
BANYUASIN, kabarakyatsumsel.id --Dalam rangka upaya pencegahan kasus stunting, Pemerintah Desa Air Senggeris Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting. Salah satunya adalah melalui rembuk stunting. Bertempat di Kantor Desa setempat, Senin (22/11).
Ketua BPD Air Sneggeris Subendi dalam sambutannya menyampaikan kepada para pengurus RDS Desa Air Senggeris untuk menyampaikan usulan - usulan yang nantinya akan dibahas pada Musrenbangdes untuk dimasukan RPJMDes.
"Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah desa untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting," kata Subendi.
Sementara Pj. Kades Air Senggeris Herman Edi, SH., M.Si dalam sambutannya menjelaskan Rembuk Stunting Desa merupakan pertemuan warga masyarakat lintas pelaku yang membahas prioritas permasalahan stunting di Desa, yang hasilnya akan tertuang dalam perencanaan desa ditahun berikutnya.
“Peran serta disemua lini sangat diharapkan dalam permasalahan stunting desa ini, baik dari pemerintah desa, BPD, kader posyandu, kader KPM, Bidan desa, penyuluh gizi, penyuluh KB, dll,” kata Herman Edi seraya menyebut bahwa Stunting adalah sebuah konsisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan(HPK).
Herman Edi pada kesempatan itu juga
mengapresiasi pelaksanaan Rembuk Stunting dan berharap semua lini dapat lebih optimal bekerja sama dalam menjaga dan memantau kesehatan warga terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan keterangan Pendamping Desa, bahwa rembuk stunting bersifat wajib dilaksanakan dan diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat berdasarkan regulasi.
"Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah desa dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, dan terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor”, ujar dia.
Dari pantaun, Pada Rembuk Stunting tersebut beberapa layanan dasar yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022, diantaranya penambahan frikuensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyediaan air bersih, peningkatan kapasitas Kader Posyandu, alat ukur dan timbangan digital balita dan sebagainya. Dokumen usulan tersebut nantinya akan dibawa dan diajukan dalam musyawarah desa (Musdes) oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Hadir pada acara tersebut, Pj. Kades Air Senggeris Herman Edi, SH., M.Si, Ketua BPD Subendi, jajaran perangkat desa,
Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Kecamatan Suak Tapeh Baharudin, ST dan Muslimin, S.Pd.I selaku narasumber, Pendamping Lokal Desa (PLD) Sri Handayani dan M. Yusuf serta para pengurus RDS. (Adm)