Mewakili Gubernur Asisten I Setdaprov Sumsel Buka Olympiade Pancasila
Palembang, KabaRakyatsumsel.id-Gubernur Sumsel diwakili Asisten I DR H Rosidin Hasan MPdi Setdaprov Sumsel DR H Rosidin Hasan MPdi resmi membuka Olympiade Pancasila di Aula Utama Asrama Haji Sumsel, Senin malam (22/11/2021). Hadir Kepala Dispora Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo serta para kepala OPD, Ketua PB IKA LKS Sumsel Yoppy Van Houten dan tamu undangan
Kadispora Sumsel Akhmad Yusuf mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menyalurkan minat dan bakat terutama generasi muda mengenai Pancasila."Ini ajang ekspresi kompetisi. "Kita berharap usai kegiatan ini dapat menghasilkan kader-kader Pancasila," jelas Akhmad Yusuf dalam sambutannya.
Ketua PB IKA LKS Sumsel Yoppy Van Houten mengatakan bahwa kegiatan Olympiade ini baru digelar pertama kali bersamaan dengan Kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa.
"Dukungan berbagai pihak menjadikan kegiatan ini dapat diwujudkan dan akan menjadi agenda tahunan," terang Yoppy.
Gubernur Sumsel diwakili Rosidin Hasan mengatakan bahwa melalui kegiatan ini menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup. "Menjadikan generasi muda yang langsung implementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya
Sebelumnya Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Sumsel Dra Hj Dwiani Darmaputri MSi melalui Harry Kusuma Kasi Kreatifitas Pemuda mengatakan kegiatan ini merupakan pertama kali digelar secara nasional dan diikuti utusan dari Provinsi Sumsel, Lampung, Jambi dan Bangka Belitung."Kegiatan inj diikuti sebanyak 100 orang peserta pelajar dan berlangsung selama tiga hari," jelasnya.
Adapun Olympiade Pancasila ini melombakan antara lain Lomba Cerdas Cermat Pancasila, Orasi Pancasila dan Duta Pancasila. Sedangkan juri terdiri dari kalangan akademisi dan pelaku media. Kegiatan dimulai Senin (22/11/2021) hingga Rabu (24/11/2021)
"Kita berharap dengan kegiatan ini, apresiasi dan pemahaman terhadap Pancasila terutama kepada generasi muda makin kuat dan menjadi identitas diri setiap anak muda," tandas Harry. Apalagi menurut dia gempuran globalisasi yang makin kencang mengakibatkan hilangnya rasa nasionalisme dan patriotisme apalagi terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa.(bmg)