News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur Olly Buka Konfrensi Nasional FKUB

Gubernur Olly Buka Konfrensi Nasional FKUB


Manado, KabaRakyatsumsel.id-Deklarasi Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ke-VI se- Indonesia, yang digelar di Graha Bumi Beringin Manado, Senin (22/11/2021).di hadiri oleh Bapak Usman Jakfar BA ketua FKUB Prabumulih sedangkan Suandi wakil sekretaris FKUB Prabumulih.


Kegiatan yang telah dilaksanakan selama sepekan di Sulawesi Utara ini, dihadiri peserta dari seluruh FKUB seluruh Indonesia kurang lebih 1.700 orang,dan ditutup secara resmi oleh Staf Ahli Menteri Agama RI didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Pengurus Asosisasi FKUB, ditandai dengan pemukulan tetengkoren bersama-sama.


Gubernur Olly menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan di Sulawesi Utara dapat berjalan dengan baik.


“Terima kasih kepada tokoh-tokoh agama di Sulut dan seluruh Indonesia yang hadir dalam Konferensi Nasional FKUB di Sulut yang sudah terlaksana dengan baik,”


Olly juga menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan baik TNI maupun Polri, bersama dengan Pemerintah dalam menjaga kerukunan yang ada di Sulut. “Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang menyambut tamu-tamu yang datang ke Sulawesi Utara dengan hati yang gembira,” ucapnya.


Pada kegiatan ini juga Gubernur Sulut Olly Dondokambey mendapat penghargaan dari Asosiasi FKUB sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.


Konferensi Nasional FKUB VI se-Indonesia tahun 2021 ini menghasilkan sebuah Deklarasi Manado, yang berbunyi, Kami Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), berikrar:


1. Setia dan menjunjung tinggi tegaknya NKRI yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945.


2. Memelihara kerukunan dan kebersamaan untuk menciptakan susana yang damai, dengan prinsip persatuan yang berbhinneka tunggal ika.


3. Mendukung program Pemerintah dalam memelihara kerukunan umat beragama.

4. Mewujudkan Indonesia rukun, aman dan nyaman.


5. Menjadikan deklarasi beragama sebagai peta jalan pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia.


Kegiatan penutupan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Sulawesi Utara, Bupati dan Walikota se-Indonesia serta utusan FKUB se-Indonesia


Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (Konas FKUB) ke-VI Se-Indonesia Tahun 2021,yang di buka oleh Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin digelar di Hotel Sultan Raja, Minahasa Utara (Minut), Jumat (19/11/2021). Lalu


Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, salah satu sisi negatif dari teknologi informasi berbasis digital adalah karakteristik yang disebut dengan “kurasi algoritma”. Dimana, karakteristik ini dapat berpotensi mengakibatkan terjadinya keterbelahan sosial, termasuk keterbelahan antar umat beragama.


“Untuk itu FKUB dituntut untuk dapat menjawab tantangan yang timbul dari teknologi informasi ini agar kerukunan umat beragama tetap terjaga dan terpelihara. Saya mengharapkan forum ini juga membahas tantangan tersebut secara mendalam serta menyiapkan langkah antisipasinya,” ujarnya.


Menurut Wapres Ma’ruf Amin, kemampuan Kurasi Algoritma dapat menggiring setiap orang atau kelompok orang meyakini hanya terhadap informasi yang dipasok dari kelompoknya sebagai kebenaran, sementara kelompok lain berpedoman pada kebenaran yang diyakini kelompoknya sendiri.


“Hal ini mengakibatkan terjadinya keterbelahan sosial dalam hal ini keterbelahan antar umat beragama,” tuturnya.


Dalam forum yang bertajuk “Torang Samua Ciptaan Tuhan”Selogannya Korang Samua Ciptaan Tuhan" (Walaupun kita berbeda ras, suku agama namun kita semua adalah sama sama ciptaan Tuhan) tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya di Indonesia sebagai negara yang majemuk. Sebab, kerukunan antar umat beragama merupakan unsur utama bagi terciptanya kerukunan nasional.


“Kerukunan umat beragama tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus senantiasa kita jaga dan kita pelihara,” pungkasnya.


Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan


Ada beberapa hal yang membuktikan termasuk Kota Tomohon yang mendapat gelar Daerah Toleransi se Indonesia,


Kehadiran Wapres Ma’ruf Amin walaupun singkat tapi padat dan berisi, apalagi ada ucap kata yang penuh makna dan membuat peserta terkesima bahkan lebih mendalami lagi akan apa arti sebuah “Kerukunan”.


Ketika Gubernur Olly Dondokambey menjelaskan tema Dalam forum yang bertajuk “Torang Samua Ciptaan Tuhan”, ada respon tepuk tangan panjang dari peserta karena menyadari torang berbeda tapi tidak boleh membedakan, karena torang samua sama yang adalah Torang Samua Ciptaan Tuhan.


Dalam acara pembukaan, disamping mendapatkan apresiasi dari wapres juga ada pesan yang disampaikan kepada FKUB yang merupakan kekuatan dalam menjaga kerukunan.


Dimana peran FKUB harus mampu menangkal sisi negatif dari teknologi informasi berbasis digital yang dapat berpotensi terjadinya keterbelahan sosial, termasuk keterbelahan antar umat beragama.


Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dituntut untuk dapat menjaga kerukunan  beragama tetap terjaga dan terpelihara.


Kerukunan umat beragama tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus senantiasa kita jaga dan kita pelihara Bersama.


Penyelenggaran  kegiatan “Pekan Kerukunan FKUB”, Gubernur Olly berharap dapat membuat peserta aman, nyaman damai,  betah sehingga mau balik lagi di bumi nyiur melambai yang kita cintai bersama.


Ada hal yang menarik ketika ada ungkapan kata dari Bapak Olly Dondokambey bahwa gema kerukunan telah ada sejak tahun 1969 di bawah peran BKSAUA. Ya, ada  Peran BKSAUA lah sehingga Sulut Rukun hingga saat ini.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.