News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Anggota DPRD Banyuasin Emi Sumirta Tanggapi Keluhan Petani Terkait Harga Pupuk

Anggota DPRD Banyuasin Emi Sumirta Tanggapi Keluhan Petani Terkait Harga Pupuk


BANYUASIN,kabarakyatsumsel.id --Terkait harga pupuk yang melambung tinggi, terutama di kawasan Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin membuat para petani mengeluh. Terkait dengan hal tersebut, Emi Sumirta, SE., M.Si selaku Anggota DPRD Banyuasin Fraksi PKB angkat bicara. 


Emi Sumirta selaku Wakil Ketua Komisi II Fraksi PKB DPRD Banyuasin mengatakan bahwa kami sudah menjalankan tugas dan pokok posisi (tupoksi) selaku anggota DPRD yaitu melakukan pengawasan.


“Untuk mengantisipasi kelangkaan dan kestabilan harga pupuk di kalangan petani. Saya sudah bertemu dengan distributor, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Banyuasin, salah satu pengecer dan Koordinator Lapangan (Korlap) Pertanian,”terang Emi Sumirta, Senin (15/11). 


Emi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pertemuan tersebut sebagai bentuk pengawasan atas kesediaan dan kestabilan pupuk untuk para petani. “Pertemuan itu, terakhir saya lakukan sekitar 15 hari yang lalu,”jelas Emi.


“Dari hasil pertemuan tersebut, Saya mendapat penjelasan bahwa kuota Pupuk urea terutama di kawasan Air Salek, aman dan mencukupi, tapi untuk Kouta Ponska memang kurang, karena hanya mendapatkan 25kg/ha, sedangkan kebutuhan 200kg/ha,”lanjut dia.


Menurut Emi, bahwa hal tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian Banyuasin dengan melakukan usulan penambahan kuota. “Tapi untuk informasi selanjutnya, saya belum dapat informasi kembali,”ujar dia seraya menyebutkan bahwa Jika terjadi di lapangan melonjaknya harga pupuk saya pastikan itu pupuk nonsubsidi.


Emi menegaskan, permasalahan ini akan di sampaikan ke Pemerintah Daerah Banyuasin melalui Dinas Pertanian untuk melakukan terobosan dan solusi mengatasi permasalahan yang ada.

“Agar tidak berdampak pada produksi padi dan ekonomi petani dengan besarnya biaya produksi petani akan merugi karena biasanya ketika musim panen harga gabah murah, sehingga secara ekonomi sangat merugikan petani”pungkas dia. (Adm).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.