News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Pertanyakan Pembangunan Jalan Setapak Lebuay Bandung Merapi Timur

Pertanyakan Pembangunan Jalan Setapak Lebuay Bandung Merapi Timur


Lahat, KabaRakyatsumsel.id--Menindaklanjuti berita sebelumnya 25-09-2021 yang berjudul

"PEMBANGUNAN JALAN KELURAHAN LEBUAY BANDUNG KEBUPATEN LAHAT DIDUGA TIDAK SESUAI SPEKSIFIKASI KUALITAS PATUT DIPERTANYAKAN"

 Pembangunan jalan setapak Rt 01, Rt02 ,Rt03 Kelurahan Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur,   Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Sumber Dana DAU Tahun 2021 Dana RP.340.120.931,00.


Jalan setapak ini tidak menggunakan pondasi seloncongan saja langsung ngecor,ketebalan nya pun kurang lebih 14cm,ungkap salah satu warga yang mengaku bernama Rengki 25-09-2021 saat dimintai keterangan oleh  awak media ini,ia menambahkan lantai kerja yang digunakan material rijek bukan pasir.


Begitu juga yang di ungkapkan warga setempat 25-09-2021 yang tidak mau disebut namanya mengatakan ,yang saya khawatirkan pembangunan jalan setapak ini mudah rusak dan akan cepat retak,kalau material rijek yang di gunakan,padahal jalan ini belum ada pengerasan hanya tanah namun tidak menggunakan lantai dasar yaitu sirtu,memang menggunakan  plastik biasanya kalau jalan cor beton lantai dasar menggunakan sirtu untuk pengerasan selanjutnya lantai kerja yaitu pasir baru di lapisi plastik sebelum pengecoran,"Ungkapnya".

 Lurah Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Hermansyah 25-09-2021 ,beberpa kali di Konfirmasi via WA 08237519xxxx sampai berita ini turun tidak memberikan jawaban.


Ketua DPD Wacth Relation of Coruption Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Heri As,25-09-2021 mengatakan sangat di sayangkan uang tiga ratus juta lebih terkesan hanya untuk ada kegiatan saja,melihat dari realisasi fisik sangat jelas dugaan-dugaan penyelewangan uang negara dengan beralasan pembangunan fisik seperti yang terjadi di Kelurahan Lebuay Bandung Pembangunan jalan setapak,"sesalnya".


Heri As menambahkan,dari pengalaman yang saya dapat sebelum pemasangan lantai kerja menggunakan lantai dasar yaitu sirtu untuk pengerasan baru di lapisi pasir uruk selanjutnya di lapisi plastik sebelum pengecoran,namun di Kelurahan Lebuay Bandung tidak menggunakan lantai dasar hanya menggunakan lantai kerja yaitu material rijek,padahal jalan setapak yang dibangun belum ada pengerasan,yang saya khawatirkan jalan ini akan retak dan hancur karena kultur tanah ,tanah kuning material yang digunakan rijek,untuk itu pihak yang berkompeten inspektorat untuk lebih teliti karena di duga pembangunan jalan setapak Kelurahan Lebuay Bandung terindikasi banyak mengurangi volume pekerjaan dan di duga mengurangi volume aitem material,"jelasnya".


Hermansyah lurah Lebuay Bandung saat di konfirmasi di ruang kerjanya,29-09-2021 mengatakan yang kami kerjakan sudah sesuai RAB,yang di buat Zulkifli.ST.MT dari Dinas PERKIM,jika salah silahkan konfirmasi ke Pak Kipli,"ujarnya".


Zulkifli.ST.MT pembuat RAB jalan setapak Cor Beton Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saat di konfirmasi di ruang kerja nya oleh awak media rajawalisriwijaya.com 07-10-2021 mengatakan,memang benar saya pembuat RAB nya,kalau berdasarkan aturan memangenggunakan lantai dasar sesuai dengan kultur tanah,apalagi jalan yang baru dibuka memanf harus ada pengerasan dulu,dan tidak semua jalan setapak menggunakan pondasi,namun RAB yang saya buat berdasarkan perencanaan,"jelasnya".


HERI AS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wacth Relation of Corruption (WRC) 09-10-2021 mengatakan dari hasil survey dan investigasi di lapangan,melihat dari kultur tanah realisasi fisik jalan setapak cor beton Rt 01,Rt 02,Rt 03 Kelurahan Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur,Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saya pesimis akan bertahan lama dikarenakan bangunan tersebut di bangun di atas tanah kuning (tanah liat) sebab realisasi tersebut tanpa ada pengerasan jalan dan lantai kerja hanya ada pasir uruk,sementara ketahanan suatu fisik minimal 3 tahun maksimal 5 tahun,kenapa demikian agar uang negara tidak terkesan di hambur-hamburkan hanya dengan alasan selalu membangun,"jelasnya".(Irawan)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.