Kades Mekar Jaya Diduga Kebal Hukum
Lahat KabaRakyatsumsel.id--Menindaklanjuti berita sebelumnya yang berjudul"WRC USUT DAN TINDAK BAMBANG SUSANTO KADES MEKAR JAYA"
Ketua Watch Relation of Corruption (WRC) DPD Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan HERI AS,(12-08-2021) mengatakan menurut pengamatan saya dan saya sudah berkordinasi dengan salah satu pegawai PLN Lembayung Lahat pemasangan listrik atau pemasukan api yang 900 wat hanya Rp.1.050.000,. serta tiga titik instalasi Rp.200.000,. disini jelas hanya Rp.1.250.000,.saja ,jika Bambang Susanto selaku kades membandroli kepada rakyatnya untuk pemasangan listrik dari Rp.3.300.000,. sampai Rp.3.800.000, Dua juta (Rp.2.000.000,.)keuntungan yang di ambil Pak Kades dari warganya,sedangkan jumlah warga yang memasang meteran listrik lebih dari 74 KK.Apakah ini tidak memeras rakyat,sedangkan masyarakatnya berkehidupan dibawah garis kemiskinan,"ungkapnya.
HERI AS menambahkan harapan saya dipihak terkait segera bertindak tegas,kasihan masyarakat kecil jika ingin menikmati kehidupan yang layak seperti penerangan harus membayar mahal padahal hak hak warga negara indonesia dilindungi dan dijamin tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945.
Menurut keterangan salah satu warga Tamsi Rusli (12-08-2021) warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan kepada awak media kami tentang pemasangan listrik mengatakan' berpariasi pak menurut kemampuan masyarakat seperti kontan, kredit, dan jaminan sertipikat tanah atau rumah. Kalau kontan Rp.3.300.000, Rp.3.500.000, ada yang Rp.3.600.000 kalau kredit Rp.3.800.000. Jelasnya'.Tamsi rusli menambahkan kalau saya pak pakai uang Miskin baru (MISBAR) yang satu bulannya Rp.300.000 × satu tahun itu pun masih kurang pak' bahkan saya nombok Rp.200.000 ungkapnya.
(12-08-2021)Ahmad bahuri warga pertama yang masuk wilayah Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan menjelaskan kepada awak media kami beragam seperti ada yang di ambil sertipikat sebagai jaminan itu keinginan pak kades untuk saya di bandrol Rp.3.300.000 baru saya bayar Rp.2.500.000 sisanya masih berhutang Rp.800.000 lagi sedangkan yang di pasang cuma meterannya saja pak' untuk instalasinya saya pasang sendiri, "tambahnya.
Salah satu warga yang tidak ingin di sebutkan (12-08-2021) namanya mengatakan' untuk pemasangan instalasi saya bayar Rp.200.000 setelah di pasang meterannya saya kasih lagi Rp.3.100.000 kepada pak kadus untuk pelunasan,"ujarnya.
Ketua DPC KPKN Kab.Lahat Dittri saat dimintai tangapannya menyangkut permasalahan ini (13-08-2021) mengatakan saya berharap pihak terkait segera menindaklanjuti karena ini jelas ada dugaan pemerasan terkesan unsur pemaksaan terhadap rakyatnya,apakah ini bisa dijadikan seorang pemimpin padahal seorang pemimpin harus berani berkorban demi rakyat namun faktanya justru mengambil keuntungan
dari rakyatnya.ungkap Dittri kepada wartawan media ini.
Bambang Susanto Kepala Desa Mekar Jaya kecamatan kikim barat Kabupaten Lahat propinsi sumatra selatan,saat dikonfirmasi via WA 0813 7778 XXXX ( 14-08-2021) menjawab,
Alkumsalam
Amun dana memang Ade lebihnye pk itu untuk pemasangan pasilitas umum ,unttuk dana tebas bayang,untuk ganti rugi lahan desa tetangga yg d lewati dan masalah sertifikat itukan masyarakat yg yerakan tidak dipaksa itupun kalau da lunas byar kami kembalikan,
Pk yg lemak tu BPK langsung ke rmh aku biar jelas.
18-08-2021 Bambang sutanto Kepala Desa Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan saat dikonfirmasi dirumah salah satu warga desa Ngalam Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan Mengatakan ' saya hanya dapat fee Rp 300.000 permeteran dari 74 kk yang terpasang,jelasnya.
Menurut keterangan salah satu pegawai PLN yang tidak mau dituliskan namanya dihubung VIA HP 19-08-2021,mengatakan sepengetahuan saya pak kades bayar kepada pemasang Rp 800.000 yang disetorkan kePLN hanya Rp 600.000 dia hanya dapat Rp 200.000 permeteran,karena meteran yang dipasang semua bersubsidi dari 74 kk tersebut,jelasnya.
20-08-2021 wartawan media ini dihubungi VIA HP salah satu warga warga desa Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat kabupaten Lahat propinsi Sumatera Selatan yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan,pak wartawan setelah pemberitaan kemarin kami masyarakat dipaksakan pak kades membuat surat pernyataan tidak keberatan diatas materai,kenapa kami seperti dizolimi dan ditekan pak kades,jelasnya.
HERI AS.Ketua Watch Relation of Corruption ( W.R.C.) Dewan Pimpinan Daerah.( DPD) Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan,( 19-09-2021 )mengatakan saya berharap fihak terkait segera bertindak tegas dalam permasalahan ini,terutama inspektorat segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan karena kasian masyarakat jika dipimpin seorang pemimpin yang diduga kuat menzolimi serta menindas rakyatnya,apalagi rakyatnya rata rata tarap kehidupan ekonominya dibawah garis kemiskinan,harapnya.
HERI AS menambahkan, saya berharap kepada bupati lahat Cik Ujang segerah panggil dan tindak Bambang susanto Kepala Desa Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan,karena diduga masyarakat dipaksa menuruti kemauan dan inginan kades demi kepentingan dan keutungan kades,seperti masyarakatnya diduga dipaksakan untuk membuat surat pernyataan tidak keberatan pemasangan listrik diatas materai dengan harga yang sangat mahal bahkan setelah mencuatnya permasalahan ini.ujarnya.
MR IRAWAN / HERI AS