Tidak Indahkan Intruksi Bupati Banyuasin, Masyarakat Desa Talang Kemang Tetap Adakan Hajatan Pada Malam Hari
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id-- Masyarakat Desa Talang Kemang sepertinya tidak mengindahkan pemberlakuan PPKM level 3.Pasalnya warga desa Talang Kemang Dusun 04 masih melaksanakan hajatan bahkan pada malam hari dengan menanggap hiburan kuda lumping sehingga menimbulkan kerumunan massa, Sabtu (31/07).
Sedangkan intruksi dari Bupati Banyuasin menyebutkan bahwa
Berdasarkan intruksi menteri dalam negeri nomor 26 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, level 2, dan level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Corona Virus Disease-2019 di Tingkat Desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Corona virus Disease 2019 ditetapkan bahwa kabupaten Banyuasin Ppkm level 3..
Sehubungan hal tersebut Bupti Banyuasin mengintruksikan kepada
Forkopimda, OPD, Forkopincam, dan
Lurah / Kades Seluruh Kabupaten Banyuasin untuk menetapkan dan mengatur Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat Level 3.
Juga diminta mengoptimalkan posko penanganan Corona virus Disease 2019 ditingkat desa dan kelurahan dalam pengendalian penyebaran Corona virus disaese 2019 pada masing-masing kecamtan/ kelurahan / desa diwilayah kabupaten Banyuasin.
Kades Talang Kemang Sagimin ketika dimintai konfirmasinya melalui pesan WhatsApp malam ini pukul 19.00 wib terkait warganya yang masih melaksanakan hajatan tersebut mengatakan bahwa akan ditindak lanjuti dengan menghubungi kepala dusun setempat karena sedang berada diluar desa
"Na aku dak di desa buk aku lg di mariana,
Gek ku TLP Kadus nyo buk".ujarnya
Sementara Kepala Dusun .04 dimintai konfirmasinya terkait perihal tersebut bahwa sudah disampaikan pesan kades untuk menindaklanjuti acara tersebut ke tuan rumah untuk segera dibubarkan,namun karena acara tersebut kuda lumping orang yang sedang kesurupan belum bisa menghentikan musik jika orang tersebut belum sadar.
"Sudah saya sampaikan ke tuan rumah untuk membubarkan acaranya,namun belum bisa menghentikan musik kuda lumpingnya karena orang yang sedang kesurupan belum sadar".tegasnya (Suharni)