Kades Mekar Jaya Diduga Peras Warganya
Lahat, KabaRakyatsumsel.id--Tetkait adanya pemasangan listrik warga Desa Mekar Jaya, diduga ada praktik pemerasan yang dilakukan oknum Kades terhadap warganya.
Menurut keterangan salah satu warga Tamsi Rusli (12-08-2021) warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan kepada awak media kami tentang pemasangan listrik mengatakan hal ini dilakukan berdasarkan kemampuan ekonomi warga.
"Biaya pemasangan bervariasi, berdasarkan kemampuan warga.Kita bisa bayar kontan, mengangsur atau kredit atau memberikan jaminan sertifikat tanah atau rumah," terang Tamsi. Ia melanjutkan jika bayar Langsung Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta bahkan Rp 3,6 juta. Kalau ingin kredit atau angsur Rp 3,8 juta. Tamsi sendiri memakai uang Miskin Baru atau Misbar yang per bulannya Rp 300 ribu dikali 12 bulan. "Bahkan saya masih nombok Rp 200 ribu," tuturnya.
(Ahmad bahuri warga pertama yang masuk wilayah Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan menjelaskan kepada awak media ini hal ini beragam seperti ada yang di ambil sertipikat sebagai jaminan itu keinginan pak kades
"Untuk saya di bandrol Rp.3.300.000 baru saya bayar Rp.2.500.000 sisanya masih berhutang Rp.800.000 lagi sedangkan yang di pasang cuma meterannya saja pak' untuk instalasinya saya pasang sendiri," tambahnya.
Salah satu warga yang tidak ingin di sebutkan (12-08-2021) namanya mengatakan' untuk pemasangan instalasi dirinya bayar Rp.200.000.
"Setelah di pasang meterannya saya kasih lagi Rp.3.100.000 kepada pak kadus untuk pelunasan,"ujarnya.
Ketua Watch Relation of Corruption (WRC) DPD Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan Heri AS,(12-08-2021) mengatakan berdasarkan pengamatan dan koordinasinya dia dengan salah satu pegawai PLN Lembayung Lahat pemasangan listrik atau pemasukan api yang 900 wat hanya Rp.1.050.000,. serta tiga titik instalasi Rp.200.000,. disini jelas hanya Rp.1.250.000,- saja.
"Jika Bambang Susanto selaku kades membandroli kepada rakyatnya untuk pemasangan listrik dari Rp.3.300.000,. sampai Rp.3.800.000, Dua juta (Rp.2.000.000,.)keuntungan yang di ambil Pak Kades dari warganya,sedangkan jumlah warga yang memasang meteran listrik lebih dari 74 KK.Apakah ini tidak memeras rakyat,sedangkan masyarakatnya berkehidupan dibawah garis kemiskinan," tutur Heri menirukan penuturan pegawai PLN Lembayung Lahat.
Ketua DPC KPKN Kab.Lahat Dittri saat dimintai tangapannya menyangkut permasalahan ini (13-08-2021) mengatakan ia berharap pihak terkait segera menindaklanjuti karena ini jelas ada dugaan pemerasan terkesan unsur pemaksaan terhadap rakyatnya.
"Apakah ini bisa dijadikan seorang pemimpin padahal seorang pemimpin harus berani berkorban demi rakyat namun faktanya justru mengambil keuntungan dari rakyatnya," ungkap Dittri kepada wartawan media ini.
Bambang Susanto Kepala Desa Mekar Jaya kecamatan kikim barat Kabupaten Lahat propinsi sumatra selatan,saat dikonfirmasi via WA 0813 7778 XXXX ( 14-08-2021) menjawab,
Alkumsalam, Amun dana memang Ade lebihnye pk itu untuk pemasangan pasilitas umum ,unttuk dana tebas bayang,untuk ganti rugi lahan desa tetangga yg d lewati dan masalah sertifikat itukan masyarakat yg yerakan tidak dipaksa itupun kalau da lunas byar kami kembalikan,Pk yg lemak tu BPK langsung ke rmh aku biar jelas.(Irawan/Heri AS)