Jalan Setapak Kelurahan Talang Jawa Selatan Diduga Mengurangi Volume

KabaRakyatsumsel. id August 15, 2021 0

Lahat, KabaRakyatsumsel.id--Pembangunan jalan setapak di RT 10 RW 04 kelurahan talang jawa selatan kecamatan lahat kota kabupaten lahat propinsi sumatera  selatan.yang mengunakan dana kelurahan bersumber dari dana APBN diduga banyak kejanggalan seperti,diduga mengurangi ketebalan lantai tengah,diduga kuat mengurangi volume pekerjaan.

Hal ini dikatakan salah satu warga yang mengaku namanya Tedi ( 03-08-2021 )dilokasi saat realisasi pekerjaan pada wartawan media ini mengatakan, silahkan diperiksa sendiri

"Bapak ibu lihat lah sendiri cara pengerjaanya,silakan ambil foto foto pecahan galian disisi kiri dan kanan jalan lama untuk pemasangan papan MAL, diletakan ditengah jalan yang akan dibangun,saya sering ikut teman bekerja diproyek saya sedikit mengerti soal realisasi fisik dengan pekerjaan ini berarti mengurangi ketebalan lantai tengah tengah jalan,otomatis ketebalan bagian kiri kanan dan tengah berbeda,lantai tengah lebih tipis,"ungkapnya.

Seperti ungkapan salah satu warga yang tidak mau dituliskan namanya ( 03-08-2021 ) disini memang ada jalan yang sudah lama dibangun,jika cara pengerjaannya seperti ini diduga ada pengurangan volume pekerjaan ketebalan, lantai tengah diduga lebih tipis dari kiri dan kanan

Lurah talang jawa selatan kecamatan lahat  kota kabupaten lahat saat dikonfirmasi bahkan tiga kali dikonfirmasi VIA WA no 0812 7328 XXXX sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban.

HERI AS ketua Watch Ralation of Corruption (WRC)DPD Kab Lahat Propinsi Sumatera Selatan ( 15-08-2021) kepada wartawan media  ini mengatakan,setelah mendapat laporan dari warga menyangkut ada dugaan kejanggalan pembangunan jalan setapak diwilayah tempat tinggalnya,kami bersama rekan rekan turun kelokasi di RT 10 RW 04 kelurahan talang jawa selatan,melihat dari cara pengerjaannya diduga kuat terindikasi ada pengurangan volume pekerjaan ketebalan lantai tengah diduga lebih tipis,karena ditengah tengah jalan sebelum dicor diisi material pecahan semen hasil galian kiri kanan,kalau kita melihat dari sisi kiri maupun kanan jelas ketebalannya sama,kita tidak dapat mengetahui berapa panjang,berapa lebar dan berapa ketebalannya karena tidak ada petunjuk dilokasi karena tidak dipasang papan kegiatan,ujarnya.

HERI AS menambahkan ,saya berharap pihak terkait terutama inspektorat segera menindaklanjuti permasalahan ini untuk mengurangi tindak pidana korupsi serta mengurangi kerugian negara dari realisasi pembangunan fisik,jelasnya.(Heri AS)