Keluarga Korban Lakalantas Minta Polisi Usut Pelaku Tabrak Lari
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id -- Sador kerabat korban lakalantas yang menyebabkan korban meninggal terjadi Sabtu (26/07) lalu di Jalan Lintas Timur Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin mendatangi Polres Banyuasin Rabu (07/07).
Kedatangan keluarga korban lakalantas ke Polres Banyuasin tersebut guna mempertanyakan perkembangan penyelidikan terhadap kasus tersebut, lantaran sudah 10 hari dari pelaporan kasus itu sampai sekarang belum ada kabar.
Sopir mobil bus Aceh Transport (ATS) yang menyebabkan korban atas nama Ida Parlina (39) pengendara motor Jupiter Z dengan Nopol BG 6578 IM meninggal ditempat dan sopir bus ATS diduga melarikan diri.
Dari keterangan Sador saat mendatangi Polres Banyuasin ingin mendesak Pihak kepolisian agar lebih tegas untuk menangani kasus ini dan cepat menemukan sopir bus tersebut.
"Kecelakaan itu terjadi tanggal 26 Juni 2021 hingga saat ini dari pihak kepolisian belum mengungkap pelaku tabrak lari tersebut."ujar Sohar yang merupakan sepupu korban
Sohar juga mengatakan tidak percaya yang informasinya Sopir bus ATS tersebut melarikan diri karena belum ada data pendukung untuk menguatkan informasi larinya Sopir.
"Kami tidak percaya sopir itu melarikan diri, karena dari tempat kejadian sampai ketempat pemberhentian mobil bus itu masih terlihat dari pandangan mata bahwa tidak ada sopir melarikan diri,” tegasnya.
Sementara Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Tarmudi, S.IK., MH melalui Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Ricky Mozam membenarkan perihal Lakalantas yang terjadi di Jalintim Palembang - Jambi tapatnya di Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin beberapa waktu lalu.
"Saat ini masih kami selidiki sebab pada saat kejadian didalam bus itu ada 4 orang, Tapi disaat pemberhentian mobil didalam bus itu cuma ada tiga orang dan sopirnya melarikan diri"jelas AKP Ricky
Kemudian Kasat Lantas menjelaskan bahwa Sopirnya ada dua tapi herannya tidak saling kenal, mereka bawa bus dari Aceh dan tidak ada penumpang, cuma pas kejadian yang tiga orang masih ada.
"Tetapi orang yang membawa mobil bus itu tidak ada hanya tertinggal HP nya saja dan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan sampai terungkap. "Tegasnya.(Suharni)