Diduga Suami Tega Aniaya Istri Siri Karena Cemburu Hingga Babak Belur
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id--Akibat dibakar api cemburu, SRN di duga tega menganiaya
berat dan atau percobaan pembunuhan
terhadap istri sirihnya RNY yang terjadi pada Selasa (01/96) pukul 21.00 WIB di dalam rumah korban yang beralamat di dusun III RT 018 RW 06 Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ikang Adi Putra mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Pelaku merasa cemburu dan menuduh Istrinya selingkuh.
"Kemudian pelaku menganiaya Korban dengan cara memukul pelipis mata kiri dan kanan korban, memukul muka dan kepala korban berkali-kali dengan menggunakan tangan dan alat berupa senter berwarna hitam, menginjak-injak leher dan pinggang korban lalu Pelaku.
-menyeret tubuh Korban," kata dia.
Lanjut dia, perbuatan pelaku tidak sampai disitu, kemudian pelaku menempelkan api rokok kemuka Korban, membakar lengan korban dengan menggunakan korek api, memukul lutut kaki dengan cobek (ulekan cabe) kemudian memasukan cobek tersebut kedalam kemaluan korban.
"Setelah itu pelaku mengikat leher Korban dengan menggunakan tali baju,
setelah itu Korban ditelanjangi kemudian disiram dengan menggunakan minyak lampu, minyak sayur dan sambel ikan, memecahkan telur ditubuh dan kepala Korban saat itu Pelaku terus memaksa Korban untuk mengakui perbuatan tersebut," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan dia, setelah itu Korban terpaksa mengakui karena kesakitan dan mendengar pengakuan korban, pelaku semakin menganiaya Korban dengan cara Pelaku menggunting rambut korban tidak beraturan dengan menggunakan pisau dan gunting dan kejadian tersebut berlangsung hingga pukul 05.00 WIB.
"Lalu Korban pura- pura ke kamar mandi kemudian langsung lari meminta pertolongan pemerintah desa setempat, lalu melaporkan kejadian ini Ke Polres Banyuasin untuk ditindaklanjuti, atas kejadian tersebut Korban mengalami trauma, luka memar, luka bakar, rasa sakit dari kepala hingga sekujur tubuhnya serta kemaluan dan kedua kaki Korban,"tandas dia. (Suharni)
