Kejam, Sopir Bupati Muba Tak Dapat Honor. Bagian Umum Setda Muba Tak Mau Bayar
Muba, KabaRakyatsumsel.id--Ironis dan miris.Itulah kata-kata yang dapat menggambarkan pengabdian dari Sopir atau Driver Mobil Dinas Bupati Muba. Sopir ternyata tak mendapatkan honor dari Bagian Umum Perlengkapan Setda Muba sejak Januari 2021.
Informasi yang didapat awak media KabaRakyatsumsel.id, salah satu driver atau sopir mengatakan ia tak dapat honor sebagai sopir karena namanya sudah dicoret dari statusnya sebagai TKS (Tenaga Kerja Sukarela) sebagai sopir dinas Bupati Muba oleh Bagian Umum dan Perlengkapan melalui Kassubag Rumah Tangga. Ia sebut saja Pardi diminta oleh Kassubag Rumah Tangga Bagian Umum Perlengkapan Setda Muba untuk meneken atau menandatangani 30 SPJ (surat perintah jalan) pada Desember 2020 dan Pardi menolaknya.
"Aku tolak neken 30 SPJ itu kareno duetnyo dak katek," jelas Pardi. Meski begitu, hingga kini Pardi masih menjalankan tugasnya sebagai Sopir Dinas Bupati Muba.
Narasumber lainnya juga mengatakan ternyata baik terhadap TKS yang masih bekerja atau yang sudah dirumahkan masih disuruh meneken SPJ.
" Selain sopir dinas yang disuruh meneken SPJ perjalanan dinas, para TKS yang mengikuti perjalanan dinas Bupati atau perjalanan dinas dilingkungan Setda (Sekretariat Daerah) disuruh menandatangani SPJ Perjalanan Dinas dan diduga ada pemotongan uang sebesar 70 persen. Para TKS ini menurut atau manut saja,karena jika tak mau menandatangani mereka akan dicoret namanya dan kejadian ini sudah berlangsung semenjak Kabag Umum dan Perlengjapan berinisial S menjabat. Dan pemotongan ini dilakukan bendahara Bagian Umum atas perintah Kabag Umum Perlengkapan," paparnya.
Salah satu tokoh LSM di Muba saat dimintai komentarnya terkait hal ini mengatakan bahwa kejadian ini mencoreng nama baik Pemkab dan Bupati Muba."Sungguh kejadian ini, sangat kejam karena Bagian Umum Perlengkapan Setda Muba tak berikan honor sopir Dinas Bupati.Karena keselamatan perjalanan dinas Bupati Muba ada ditangan sopir. Kita minta Bupati Dodi Reza bertindak tegas terhadap oknum di Bagian Umum Perlengkapan Setda Muba. Jangan sampai sopir menjadi tidak konsen dan tidak fokus hingga membahayakan keselamatan Bupati, karena sopirnya tak diberi honor," lanjutnya.
Sementara itu, Kabag Umum Perlengkapan dan Kassubag Rumah Tangga Setda Muba hingga berita disusun, belum mendapat tanggapan.(ist/bmg)