Dugaan Tak Transparan Dana Posyandu Balita Bumil dan Lansia di Pulau Panggung
Lahat, KabaRakyatsumsel.id--Berdasarkan anggaran pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2020 kode rekening 2.02.02 yang diperuntukkan untuk penyelenggaraan Posyandu ( Makanan tambahan,kelas Bumil,Lansia,Insentif) Rp.74.370.000 bersumber dari Dana Desa.
Dari hasil penelusuran dan temuan di lapangan wartawan media ini di duga dana tersebut tidak terserap maksimal sesuai dengan peruntukkannya, hal ini terungkap dari hasil penelusuran dan keterangan ketua Posyandu Helen Epriani, Kamis (11-02-2021),mengatakan jumlah balita yang terdaftar 40 balita, dalam satu bulan hanya mendapatkan makanan ringan dengan nominal harga Rp.3.000 dan susu kotak Rp.4.000, dalam 1 bulan nya hanya terealisasi Rp.7.000 per balita,
"Itulah yang kami berikan dalam setiap bulan nya, jumlah ibu hamil ada 9 orang,hanya mendapatkan satu bungkus roti Interbis,serta susu seharga Rp.4.000,"ujarnya.
Menurut keterangan Varia Nova, Jum"at (12-02-2021) jumlah anggota Lansia di desa kami 104 Lansia.
"Yang kami dapatkan di setiap bulan nya satu bungkus roti Interbis harganya tidak lebih dari Rp.6.000,terkadang hanya diberikan satu saset susu seharga Rp.2.000 ,tiga butir telur harga Rp.5.000,untuk obat-obatan dan konsultasi kesehatan ditanggung oleh Puskesmas Pajar Bulan,itupun jika ada yang sakit ataupun penambahan vitamin,"jelasnya.
Dari hasil Investigasi dan data APBDes desa Pulau panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan,Insentif Kader Posyandu Ketua serta anggota mereka mendapatkan Rp.250.000, per 3 bulan.setelah di Kalkulasi berdasarkan temuan di lapangan dana Rp.74.370.000, diduga yang terealisasi hanya Rp.46.000.000.
Salah satu warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya, Minggu (14-02-2021) mengatakan, pengelolaan keuangan belanja desa di Desa Pulau Panggung diatur dan di kelola oleh istri Kades.
" Belanja untuk bantuan posyandupun istri kades yang mengatur,Bendahara hanya formalitas," ujarnya.
Hansip Kepala Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Minggu, (14-02-2021),saat di konfirmasi dikediamannya, mengaku tak paham mengenai anggaran dan yang paling menurutnya semua warga Pulau Panggung sehat semua
Sedangkan menurut Riki, anggota Tim Investigasi Watch Relation of Corruption (WRC) Pengawas Aset Negara Republik Indonesia,DIVISI Pengawasan dan Penindakan saat di mintai tanggapan, Senin (15/2/2021) mengatakan, agar instansi terkait segera menindaklanjuti temuan ini.
"Hal ini agar bisa menetralisir serta mengurangi tindak pidana korupsi serta memberikan efek jera khususnya di Kabupaten Lahat dan secara nasional. Karena Dana Desa dan ADD diperuntukkan bagi masyarakat, bukan untuk oknum kades agar memperkaya diri sendiri," tegas Riki.(Heri As/tim)