Bupati Askolani: Banyuasin Job Fair Upaya Menekan Angka Pengangguran
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id– Pembukaan Pameran Kesempatan Kerja (Banyuasin Job Fair) Tahun 2020 diselenggarakan di Graha Sedulang Setudung Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Rabu (18/11).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, Noor Yosept Zaath, ST., MT melaporkan bahwa Pameran Kesempatan Kerja atau Banyuasin Job Fair ini berlangsung 2 (Dua) hari, 18-19 Nopember 2020. Dengan 2 (Dua) Agenda kegiatan yakni Pameran Tenaga Kerja dan Rekrutmen Tenaga Kerja yang diikuti oleh 22 Perusahaan dan 1151 lowongan pekerjaan. Dengan tetap mengikuti protokol Covid 19 yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Kami berharap dengan adanya Banyuasin Job Fair ini dapat menekan angka pengangguran. Walau sebenarnya antara Tenaga Kerja dan Lowongan Pekerjaan belum seimbang sepenuhnya,” Ujar Yosept.
Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Irian Setiawan, SH., MH mengapresiasi antusias tenaga kerja mengikuti wawancara pekerjaan secara langsung. “Kami DPRD Banyuasin sangat mendukung Banyuasin Job Fair ini. Untuk menekan angka pengangguran, transparansi dalam penerimaan tenaga kerja dan kompetitif,” ungkap Irian.
“Kami berharap dalam menghadapi kondisi-kondisi ketenagakerjaan ini, Instansi terkait perlu terus mengupayakan perluasan kesempatan kerja secara cerdas dan inovatif sehingga tercipta program kesempatan kerja yang bersifat ramah dan employment friendly. Agar seluruh masyarakat Banyuasin dapat hidup layak, berkualitas dan sejahtera,” tambah Irian.
“Terakhir saya berharap semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pencari kerja khususnya warga masyarakat Kabupaten Banyuasin, karena dengan adanya Pameran Kesempatan kerja (JOB FAIR) dapat memberikan informasi lowongan kerja yang ada diperusahaan serta menfasilitasi antara Perusahaan dan pencari kerja,” tandas dia.
Hal senada disampaikan oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH. Banyuasin Job Fair ini adalah upaya menekan angka pengangguran. Dan ini merupakan program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. Menekan angka kemiskinan dengan salah satunya meningkatkan lowongan tenaga kerja.
“Saya berharap bagi yang lulus dapat bekerja dengan baik. Bagi yang belum diterima dapat berupaya kreatif menjadi Enterpreneur. Menciptakan usaha baru, inovatif dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” harap Askolani.
Askolani meminta agar pemuda Banyuasin semangat, serius dan menjadi generasi milineal. Selain menjadi pekerja, harus mampu mandiri dalam ekonomi kreatif. Pengembangan dari beberapa sektor seperti Pertanian. Menjadi Petani modern, pengolahan lahan dilakukan tidak lagi dengan cara tradisional.
“Mindset seperti ini harus kita tanamkan dalam setiap generasi muda kita. Sehingga Banyuasin bangkit, tidak tertinggal dari Kabupaten lain. Generasi muda Banyuasin harus menjadi Generasi yang cerdas, giat dan milenial. Terus semangat demi Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera,” pungkas dia.
Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH, FORKOPIMDA Kab. Banyuasin, OPD Kab. Banyuasin terkait, Beberapa Perusahaan di Kab. Banyuasin dan para pelamar pekerjaan. (Suharni)