News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Warga Desa Tanjung Sari Resah Adanya Tempat Penangkaran Buaya

Warga Desa Tanjung Sari Resah Adanya Tempat Penangkaran Buaya


BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id -- Warga Desa Tanjung Sari, Kelurahan Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, sangat diresahkan dengan adanya tempat Penangkaran Buaya, yang diduga milik keluarga Tionghoa. Tempat Penangkaran Buaya ini, selain tidak ada penjagaan nya, dan bangunan nya tidak memenuhi standar keamanan. 


Karena merasa resah, dan wargapun akhirnya melaporkan hal ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP Damkar dan Penyelamatan Banyuasin. Menindaklanjuti laporan dari warga tersebut, pada Jum'at (02/10) DLH dan Satpol PP serta Asisten II Banyuasin, melakukan peninjauan ke tempat Penangkaran Buaya tersebut.


Peninjauan yang dilakukan oleh pihak DLH dan Satpol PP ke tempat Penangkaran Buaya tersebut, tak sedikit warga setempat bahkan dari luar Desa Tanjung Sari pun ikut menyaksikan peninjauan Penangkaran Buaya yang kabarnya dimiliki oleh keluarga Tionghoa. Juga sempat hadir Kades Talang Buluh, Lurah Sukamoro serta Camat Talang Kelapa.


Warga Tanjung Sari memang sengaja mengadukan adanya tempat Penangkaran Buaya yang diduga milik keluarga Tionghoa ke DLH dan Satpol PP karena dianggap membahayakan lingkungan sekitar, dilihat dari bangunan Penangkaran dan lingkungan sekitar yang sangat tidak terurus penjaga pun tidak standby ditempat.


Nurcahya, S.Pd warga RT 30 RW 06 Desa Tanjung Sari kepada awak media saat berada dialokasi Penangkaran Buaya tersebut mengatakan bahwa Penangkaran Buaya itu tidak ada penjaganya dan bangunan nya juga tidak memenuhi standar keamanan sehingga sangat membahayakan dan ini membuat resah warga sekitar.


"Kami semua disini sangat resah, takut, bahkan tidak nyaman melakukan aktifitas di desa kami karena Penangkaran Buaya tersebut tidak ada yang mengurus dan tidak diperhatikan oleh pemiliknya, banyak anak Buaya yang masih kecil keluar dari sarang dan berkeliaran bebas disungai yang terdapat di desa kami".ungkap Nurcahya.


Namun keputusan bagaimana baiknya Penangkaran Buaya tersebut belum mendapatkan hasil kesepakatan akan di apakan, pertemuan untuk membahas kembali dilanjutkan hari Rabu (07/10) mendatang di Kantor Kecamatan Talang Kelapa.


"Harapan kami kalau memang masih akan tetap dilanjutkan Penangkaran Buaya tersebut tolong direnovasi kembali bangunannya dan harus ada penjaganya serta bersihkan anak-anak Buaya yang sudah berkeliaran disungai desa kami" tegas dia.


Dan Nurcahya juga mengatakan jika hari Rabu mendatang belum juga ada keputusan, masyarakat akan melakukan tindakan sendiri."Jika belum ada hasil keputusan nanti hari Rabu mendatang, kemungkinan warga akan melakukan tindakan sendiri".pungkas dia.(Suharni)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.