Gambo Muba dan Aspal Karet Realita Pembangunan Lestari
SEKAYU Kabarakyatsumsel.id - Sebagai daerah yang kaya sumber daya alam dan penuh inovasi, Kabupaten Musi Banyuasin menjadi panutan bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia terlebih daerah yang mengusung konsep pembangunan lestari dan berkelanjutan.
Betapa tidak, dua program lestari terobosan dan inovasi yang diinisiasi Bupati Muba yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Ketua TP PKK Thia Yufada Dodi Reza yakni Gambo Muba dan Pembangunan Jalan Aspal Karet dapat dijadikan contoh baik yang menunjukkan kesuksesan sinergitas daerah yang bermula dari kepekaan terhadap isu dan permasalahan di lingkungan sekitar.
"Saya yakin dan percaya diri dengan potensi yang ditawarkan oleh kedua program inovatif ini, terlebih dengan animo positif yang masyarakat dan pemangku kepentingan terkait tunjukkan," ungkap Dodi Reza di sela webinar dengan tema LTKL Dukung Implementasi Ekonomi Sirkular Melalui Visi Commu-Nature dan Solusi Inovasi di Tingkat Kabupaten, Selasa (6/10/2020).
Lanjutnya, Gambo Muba dan proyek daur ulang ban bekas untuk dijadikan aspal merupakan dua dari banyak program yang sedang dikawal oleh pemerintah daerah Kabupaten Musi Banyuasin.
"Komitmen untuk terus berinovasi dengan tetap memprioritaskan pemberdayaan masyarakat dan upaya perlindungan lingkungan tidak akan tercapai tanpa dukungan dari seluruh pihak. Ini adalah kerja bersama, target bersama, dan prioritas bersama," tuturnya.
Menurutnya, LTKL siap untuk dukung dan maju bersama dengan para mitra gotong royong
yang memiliki visi misi pembangunan yang sejalan dengan cita-cita pembangunan lestari.
Sejumlah narasumber yang mewakili ragam sektor, keahlian, dan disiplin ilmu turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya; Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional; H.E. Vegard Kaale, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia; Shinta W. Kamdani, Presiden Indonesia Business Council for Sustainable
Development; Y.W. Junardy, Presiden Indonesia Global Compact Network; Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS; Hana Nur Auliana, Head of Communication and Engagement Waste4Change; dan Ni Nyoman Ambareny, Kepala Pusat Standardisasi Industri Kementerian Perindustrian.(Redi.rl)