Bupati Askolani Jadi Narasumber MK Nahdlatul Ulama.Diikuti Kader NU Se Sumatera Selatan
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id - Bupati Banyuasin H Askolani dijadwalkan akan memperingati hari santri nasional (HSN) tahun 2020, sekaligus membuka serta menjadi pemateri dalam kegiatan Bahtsul Masail Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang diselenggarakan PCNU Banyuasin bersama Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU).
MKNU akan dihadiri ribuan kader NU dari PCNU se Sumatera Selatan dengan lokasi kegiatan di Ponpes Al Hikmah Betung Kabupaten Banyuasin. Rencana ini terungkap dalam audiensi silaturahmi Rois Syuriah PCNU Kabupaten Banyuasin dengan Bupati Banyuasin H Askolani diruang kerjanya, Senin (12/10).
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Banyuasin KH M Ali Mohsin SH, KH Moh Ma,shum Alhafid, Kiyai Lukmanul Hakim, Ustadz M Zaenal Abidin. Sedangkan Bupati H Askolani didampingi Kabag Kesra Dr H Salni Fajar dan Stafsus Bupati Bidang Media Syaifuddin Zuhri.
"Audiensi ini tujuan utamanya adalah Silaturahmi, antara Rois Syuriah dan Pak Bupati yang juga Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Provinsi Sumatera Selatan masa Khitmad 2020-2025, "kata KH M. Ali Mohsin, SH.
Kemudian, terangnya tujuan kedua yakni meminta Bupati Askolani hadir dalam acara memperingati hari santri nasional (HSN) 2020, yang dirangkai dengan kegiatan Bahtsul Masail Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Minggu 18 Oktober 2020 di Ponpes Al Hikmah Betung.
"Kita minta pak Bupati Askolani menjadi pemateri didepan para kader NU dari 17 PCNU se Sumsel, materi seputar kebangsaan, tentang hukum dan pengalaman beliau dalam mengikuti Diklat Lemhanas, "kata dia.
Selain Bupati Askolani, terang KH Ali Mohsin juga diisi oleh para pemateri dari PBNU Jakarta. " Intinya dari MKNU ini kita ingin semangat kebangsaan dan nasionalis terus melekat di sanubari kader-kader NU, dan tentu harapan kita terus berperan dalam membangun NKRI ini, "tegas dia.
Bupati H Askolani menyambut baik dan mendukung kegiatan Bahtsul Masail Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang diselenggarakan PCNU Banyuasin bersama Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU).
"Ini kegiatan baik, tujuannya baik untuk umat, bangsa dan negara. Saya dukung dan insyaallah siap ikut memberikan materi berbagi pengalaman, "kata Bupati Askolani.
Didepan para kiyai Rois Syuriah, Dijelaskan Bupati Askolani, membangun Kabupaten Banyuasin yang sangat luas ini tidak bisa dilakukannya sendiri namun perlu dukungan, masukan dan pemikiran bersama termasuk dari NU.
"Saya berharap betul, NU mendukung Pemkab Banyuasin dalam melaksanakan tujuh Program unggulan Banyuasin Bangkit, Infratsuktur bagus, Banyuasin Sehat, Banyuasin Cerdas, Petani Bangkit, Banyuasin Prima dan Banyuasin Religius. Alhamdulillah ke tujuh program tersebut sudah berjalan semua dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, "ungkap dia.
"Namun ini belum selesai, masih banyak maka kita harus terus bergerak bersama untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada di bumi sedulang setudung ini, "ujar dia menambahkan.
Kabupaten Banyuasin sejak dulu terkenal dengan ke religiusannya, maka Pemkab Banyuasin mencanangkan program magrib mengaji, membangun rumah tahfiz, umroh gratis dan gerakan sholat duha bersama. Askolani sangat berharap Nu dapat ikut andil melestarikan Banyuasin religius, sebab dengan dukungan NU dirinya yakin setiap pelosok Banyuasin Banyuasin religius dapat berkembang.
"Apa yang menjadi harapan kita seperti magrib mengaji, sejahterakan tempat-tempat ibadah, dan lain sebagainya dapat berjalan seperti yang di harapkan, jika kita mendapatkan dukungan baik dari NU maupun support masyarakat karena itu bagian dari mimpi kita bersama," pungkas dia.
Seperti di ketahui, Bupati Banyuasin H Askolani dilantik sebagai Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Provinsi Sumatera Selatan masa Khitmad 2020-2025. Orang nomor satu di bumi sedulang setudung ini dilantik bersama H Herman Deru dan sejumlah tokoh lainnya oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr.KH.Said Aqil Sirot,MA di Auditorium Universitas Indo Global Mandiri Palembang, Jumat 13 Maret 2020.
Askolani sejak kecil dibesarkan dari keluarga Nahdiyin, Kakeknya merupakan pengurus NU di Desanya dan pada saat menempuh di perguruan tinggi, Ketua DPC PDIP Banyuasin ini merupakan kader PMII. Dan saat ini dia menjadi Pembina Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kab Banyuasin dan IKA PMII Kab Banyuasin. (Suharni)