Rakor OPD Eslon II dan III, Bupati Askolani : Belum Puas Pencapaian Selama Dua Tahun
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id— Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH didampingi Wabup H. Slamet dan Sekda Banyuasin Dr. HM. Senen Har membuka rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Banyuasin, acara ini diselenggarakan di Gedung Graha Sedulang Setudung, Rabu (23/09).
Rapat Koordinasi Organisasi Perangkat daerah (OPD) kali ini mengusung tema “Melalui rakor OPD, Eselon II dan III kita tingkatkan kinerja aparatur sipil negara dan disiplin adaptasi kebiasaan baru guna mencegah COVID-19 menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera”.
Memasuki Tahun Ke-3 Kepemimpinannya Bupati Askolani mengatakan, Masih belum puas dengan pencapaian selama 2 tahun ini, ia berharap agar kinerja Organisasi Perangkat Daerah dapat berjalan dengan baik.
Untuk itu lanjut dia, diperlukan kekompakan dan sinergi dalam menjalankan 7 program pokok Banyuasin Bangkit yaitu Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat, Banyuasin Prima, Infrastruktur Bagus, Banyuasin Religius, Petani Bangkit, Sistem Pemerintahan Terbuka.
“Kami ingin lebih, masih banyak program-program yang belum sepenuhnya tercapai untuk itu saya minta setiap OPD dapat menjaga kekompakan dan keharmonisan hubungan antar OPD, Tidak ada pengelompokan-pengelompokan antar ASN, semuanya adalah 1 (satu) demi Kabupaten Banyuasin," kata Askolani.
"Untuk menjaga keharmonisan itu, diperlukan HK3 (Harmonisasi diperlukan Koordinasi, Komunikasi dan Konsultasi). Selain itu diperlukan juga disiplin Kerja, peningkatan kinerja sesuai dengan Tupoksi masing-masing. Dan, untuk penyusunan Anggaran Tahun 2021 harus Efektif, Efesien, Akuntabilitas dan dapat dipertanggung jawabkan,” tutur dia.
Selain 7 program pokok Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera terdapat juga 7 Gerakan seperti Gerakan Gotong Royong, Gerakan Tanam Sayur Mayur;, Gerakan Bayar Zakat, Infaq dan Shadaqoh, Gerakan Sholat Dhuha, Gerakan Pembangunan Rumah Tahfidz Al-Qur’an,
“Kepada OPD Dinas/ Badan untuk mensosialisasikan gerakan tersebut diatas, dilingkungan kerja masing-masing dan rumah dinas secara berkelanjutan. Sedangkan, OPD Kecamatan untuk mensosialisasikan gerakan tersebut melalui Lurah/ Kades di wilayah kerja masing-masing kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banyuasin”, ungkap dia.
Untuk diketahui Proses Assessment bagi pejabat esselon II dan esselon III sesuai dengan PP No.17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, dengan jumlah pejabat esselon II yang saat ini berjumlah ± 34 jabatan, sedangkan pejabat esselon III berjumlah ± 244 jabatan yang ada di Pemerintahan Kabupaten Banyuasin saat ini.
“Untuk itu dalam mencapai itu semua sangat diperlukan kerja keras, cerdas dan ikhlas dari saudara-saudara semua, untuk menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera”, tandas dia.
Dimasa Pandemi , Bupati Askolani tetap menghimbau dan meminta kepada OPD dan masyarakat bantuan untuk ikut terus mensosialisasikan protokol Covid-19 sampai hingga ke desa sesuai Peraturan Bupati Nomor 179 Tahun 2020.
Sementara itu Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet menambahkan setiap pemimpin harus dapat mengayomi bawahannya supaya terjalin kekompakan dalam mencapai satu tujuan seperti mengentaskan kemiskinan.
"Kenapa, karena dengan mengentaskan kemiskinan sebagai tolak ukur kesejahteraan didalam masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin, ” tegas Pakde Slamet.
Rakor tingkat Kabupaten ini dihadiri Bupati Askolani dan Wabup Slamet Soemosentono serta semua Kepala OPD di lingkup Pemkab Banyuasin dan Seluruh Camat Se-Kabupaten Banyuasin. (Suharni)