Cukup Triono dan Istrinya Yang Hamil Besar Ikut Dalam Kecelakaan Speedboat Belum Ditemukan
BANYUASIN, Suami istri yang hKabaRakyatsumsel.id--endak memeriksa kehamilan yang menjadi penumpang speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan perbatasan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (05/08).
Ia adalah Cukup Triono dan istrinya Sania, warga Desa Suka Mulya Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin. Mereka berencana memeriksa kehamilan ke Rumah Sakit di Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba).
Keduanya berangkat menggunakan speedboat dari Desa Tobo Karang Agung tujuan Sungai Lilin Muba. Keduanya kini belum ditemukan. Diketahui, Sania sedang hamil besar tinggal menunggu waktu melahirkan. Namun, belum sampai ke tujuan, kendaraan air yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Cukup Triono yang juga diketahui sebagai guru honor di SMK Kecamatan Tungkal Ilir sempat membuat warga heboh.Pasalnya selain sebagai guru honor, Cukup Triono juga mengemban jabatan sebagai anggota BPD Desa Suka Mulya Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin.Sedangkan Istrinya Sania aktif sebagai guru PAUD di desa.
Kepala Desa (Kades) Suka Mulya Sucipto mengakui, bahwa pasangan suami istri yang belum ditemukan itu, warganya yang juga perangkat desa.
Kedua - duanya aktif dan berjiwa sosial tinggi di desa. Sania dalam keadaan hamil besar. Setelah 4 tahun menikah baru sekarang hamil.
"Saya dapat informasi, kalau Cukup dan istrinya akan Cek Up ke rumah sakit Sungai Lilin," ujar Sucipto seraya menyebut jika dari awal hamil, mereka memeriksakan kandungan, selalu ke Rumah Sakit Sungai Lilin.
Kini Tim Basarnas mempersiapkan alat untuk terjun ke lokasi kecelakaan speedboat di perairan Karang Agung, Rabu (05/08). Sampai sore tadi diketahui ada empat dari 10 penumpang dinyatakan hilang. Kecelakaan terjadi berawal dari kerusakaan mesin speedboat tujuan Kampung Tobo Karang Agung menuju Sungai Lilin.
Mesin tiba- tiba mati, speedboat kemudian terbawa arus sungai dan menabrak kapal tongkang batu bara.
Speedboat kemudian terbalik.10 penumpang beserta barang-barang berhamburan ke sungai. Ada yang terhanyut terikut arus sungai.
Sedangkan enam penumpang bisa diselamatkan.
Kepala Kantor Basarnas palembang Herry Marantika, SH., M.Si menyiapkan personil untuk diberangkatkan ke lokasi kecelakaan. "Kejadian di wilayah perairan perbatasan Muba dan Banyuasin, untuk itu kita turunkan 7 orang personil Rescue KPP Palembang untuk menuju lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban," kata Herry dikutip dari Tribun Sumsel.
Dijelaskan Hery selain menerjunkan personil, juga dilengkapi peralatan seperti Rubber Boat, alat selam, peralatan medis, komunikasi dan evakuasi juga ikut diterjunkan guna membantu pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan ( Operasi SAR).
Sementara itu, Camat Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Alfian dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum tahu persis titik koordinat kejadian kecelakaan speed boat."Maaf saya belum tahu persis, karena saya masih di dalam perjalan," ucap Alfian yang mengaku masih dalam keadaan nyetir mobil (Suharni)