Pemdes Meranti Rehab Rumah Warga Dari Dana Desa Tahun 2020
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id-- Program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin dilanjutkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Meranti dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) tahun 2020 .
Kepala Desa (Kades) Meranti Imam Santoso mengatakan, jumlah RTLH di desanya masih cukup banyak. Karena itu, Pemdes memilih memasukkan rehab RTLH dalam program pemanfaatan Dana Desa.Tahun 2019 lalu.
Dikatakan Kades Imam, anggaran untuk rehab RTLH tersebut untuk tahun 2020 ini sebesar Rp. 17.500.000, 00 untuk dua unit rumah yang Tidak Layak Huni.
“Banyak rumah warga miskin yang rusak berat. Ini jadi prioritas," kata Kades Imam sapaan akrabnya kepada media ini, Jum'at (03/07).
Imam menjelaskan, meski masih banyak RTLH di desanya namun tidak semua warga miskin data BDT yang dikeluarkan BPS. Dengan demikian, rumah mereka tidak bisa direhabilitasi dengan menggunakan dana dari provinsi maupun APBD. Di sinilah dana desa berperan.“Jadi, dana desa digunakan untuk rehabilitasi rumah warga miskin yang tidak masuk data BDT,"jelas dia.
Imam menyebut, sasaran rehab RTLH dibatasi 5 rumah karena dana desa juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya. “Rehab RTLH diusahakan 5 rumah setiap tahun sampai tidak ada lagi RTLH,”tutur dia.
Menurut Imam, program rehab rumah tidak layak huni dari Pemdes ini kami berikan kepada rumah yang memang tidak layak huni lagi. Sedangkan dananya yang bersumber dari dana Desa (DD),bantuan ini diberikan berupa barang.
“Program rehab rumah tidak layak huni dari DD ini kami proritaskan untuk rumah yang memang tidak layak lagi di huni dan hanya akan diperbaiki sesuai dengan dana yang sudah kita anggarkan," ucap dia.
Kata Imam, ada 2 Rumah yang akan di rehab dari bantuan Pemdes Meranti tahun anggaran 2020 yakni rumah Lani yang ada di dusun II yang sekarang telah mendapatkan bantuan, selanjutnya akan kita rehab lagi rumah warga dusun III.
"Jadi total rumah yang akan di rehab ada 2 rumah untuk tahun anggaran 2020 ini. Yang mana untuk pelaksanaan rehab rumah di dusun III masih menunggu pencairan dana desa (DD) tahap ke II," terang dia.
Sementara,Lani yang berada dilingkungan dusun II yang mendapatkan bantuan rehab rumah ini,menyambut gembira dengan program Pemdes Meranti dan sangat mendukung sekali dengan apa yang menjadi kebijakan Pemdes Meranti.
"Saya sangat bersyukur,berterima kasih dengan bantuan rehab rumah ini,saya berharap program ini terus berlanjut,untuk memperbaiki rumah-rumah yang memang sudah tidak layak huni lagi dan akan terus dilanjukan niat baik seperti ini untuk warga meranti yang lainnya.” Ucap dia. (Suharni)
Kepala Desa (Kades) Meranti Imam Santoso mengatakan, jumlah RTLH di desanya masih cukup banyak. Karena itu, Pemdes memilih memasukkan rehab RTLH dalam program pemanfaatan Dana Desa.Tahun 2019 lalu.
Dikatakan Kades Imam, anggaran untuk rehab RTLH tersebut untuk tahun 2020 ini sebesar Rp. 17.500.000, 00 untuk dua unit rumah yang Tidak Layak Huni.
“Banyak rumah warga miskin yang rusak berat. Ini jadi prioritas," kata Kades Imam sapaan akrabnya kepada media ini, Jum'at (03/07).
Imam menjelaskan, meski masih banyak RTLH di desanya namun tidak semua warga miskin data BDT yang dikeluarkan BPS. Dengan demikian, rumah mereka tidak bisa direhabilitasi dengan menggunakan dana dari provinsi maupun APBD. Di sinilah dana desa berperan.“Jadi, dana desa digunakan untuk rehabilitasi rumah warga miskin yang tidak masuk data BDT,"jelas dia.
Imam menyebut, sasaran rehab RTLH dibatasi 5 rumah karena dana desa juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya. “Rehab RTLH diusahakan 5 rumah setiap tahun sampai tidak ada lagi RTLH,”tutur dia.
Menurut Imam, program rehab rumah tidak layak huni dari Pemdes ini kami berikan kepada rumah yang memang tidak layak huni lagi. Sedangkan dananya yang bersumber dari dana Desa (DD),bantuan ini diberikan berupa barang.
“Program rehab rumah tidak layak huni dari DD ini kami proritaskan untuk rumah yang memang tidak layak lagi di huni dan hanya akan diperbaiki sesuai dengan dana yang sudah kita anggarkan," ucap dia.
Kata Imam, ada 2 Rumah yang akan di rehab dari bantuan Pemdes Meranti tahun anggaran 2020 yakni rumah Lani yang ada di dusun II yang sekarang telah mendapatkan bantuan, selanjutnya akan kita rehab lagi rumah warga dusun III.
"Jadi total rumah yang akan di rehab ada 2 rumah untuk tahun anggaran 2020 ini. Yang mana untuk pelaksanaan rehab rumah di dusun III masih menunggu pencairan dana desa (DD) tahap ke II," terang dia.
Sementara,Lani yang berada dilingkungan dusun II yang mendapatkan bantuan rehab rumah ini,menyambut gembira dengan program Pemdes Meranti dan sangat mendukung sekali dengan apa yang menjadi kebijakan Pemdes Meranti.
"Saya sangat bersyukur,berterima kasih dengan bantuan rehab rumah ini,saya berharap program ini terus berlanjut,untuk memperbaiki rumah-rumah yang memang sudah tidak layak huni lagi dan akan terus dilanjukan niat baik seperti ini untuk warga meranti yang lainnya.” Ucap dia. (Suharni)