Golkar Prabumulih Siapa Yang Punya?
PRABUMULIH, KabaRakyatsumsel.id– Perebutan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golongan Karya (Golkar) Prabumulih bakal digelar. Musyawarah Daerah (Musda) itu informasinya bakal digelar paling lambat 31 Agustus 2020. Bahkan, Ketua DPD II Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM yang akan maju kembali untuk menjabat 3 periode Ketua Partai Golkar Prabumulih bakal terganjal dengan surat rekomendasi Ketua DPD I Golkar Sumsel. Pasalnya, pernyataan Ketua DPD I Golkar Sumsel Dodi Reza Alex secara tegas menyatakan calon ketua harus mendapatkan rekomendasi dari DPD Golkar Sumsel.
Dengan demikian, sejumlah nama kader Golkar Prabumulih muncul yang siap menggantikan Ridho Yahya menjadi ketua Golkar Prabumulih. Seperti Syamdakir Edy Hamid ST HM, M Erwadi ST MM, Daud Rotasi SSos, Sutarno SE, Firlandia Muchtar dan Welizar SE.
Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Golkar Sumsel, Syamdakir Edy Hamid ST mengatakan bahwa tidak lama lagi Partai Golkar Sumsel akan menggelar Musda tingkat kabupaten/kota. “Dari hasil DPD Golkar kabupaten/kota se-Sumsel dan pengurus DPD I Golkar Provinsi. Dalam rapat itu, paling lambat 31 Agustus 2020 sudah akan digelar musda,” ujar Syamdakir, Senin (6/7/2020).
Bahkan dari rapat itu, dikatakan Syamdakir, ada syarat bahwa bagi yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Sumsel. “Sesuai Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar harus mengantongi rekomendasi dari DPD I Sumsel dan penilaian berdasarkan loyalitas calon terhadap partai Golkar selama ini,” ungkap Ketua FKPPI Kota Prabumulih ini.
Ketika ditanya apakah dirinya siap untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Prabumulih? Ia mengakui siap bila mendapat rekomendasi dari DPD Golkar Sumsel dan didukung ketua-ketua kecamatan serta sayap Golkar. “Kalau semua unsur di Golkar baik di Prabumulih dan Sumsel mendukung saya. Saya siap maju menjadi Ketua Golkar Prabumulih,” tegas Syam.
Menurut dia, semua kader Golkar Prabumulih yakin semua siap, karena kader Golkar Prabumulih sangat banyak dan bagus-bagus semua.
“Selama ini, sudah pengkaderan berjalan baik dan maju di era Pak Ridho, justru karena baik itulah menelurkan kader-kader bagus di Partai Golkar Prabumulih, jika ada mengatakan tidak ada kader, menurut saya mungkin itu hanya sebuah pernyataan tak serius sebab mungkin dia sendiri mau karena kader terbaik juga,” ujar Syam.
Sebenarnya, diinternal Golkar tidak ada namanya persaingan atau bersaing apalagi didalam pemilihan ketua baru. Karena, Partai Golkar itu selalu solid dan pengkaderannya baik. Persaingan itu hanya ada di ekternal partai, misalnya persaingan bagaimana Partai Golkar berhasil memberikan program dan kerja terbaik buat masyarakat, dan itu dilakukan oleh setiap partai manapun. Apalagi Partai Golkar pasti selalu berbuat terbaik buat masyarakat.
“Kalau dalam musda, itu bukan persaingan akan tetapi itu adalah peluang kesempatan menjadi ketua. Masalah perbedaan figur itu adalah biasa karena masing-masing figur mempunyai penialaian berbeda dari masing-masing pihak. Dan siapapun nantinya, mendapatkan kesempatan menjadi ketua maka tugas dia nantinya menyatukan perbedaan- perbedaan itu bukan menjadi ajang permusuhan. Itulah salah satu bentuk loyalitas terhadap partai. Bukan hanya ingin jadi ketua saja tapi tidak mau loyal terhadap Partai Golkar,” bebernya.
Diujung percakapan, siapapun nanti yang akan mencalonkan dan mendapatkan rekomendasi dari DPD I Golkar Sumsel dirinya mendukung. “Silakan mengikuti proses musda dan raihlah kesempatan itu. Guna membuat Partai Golkar makin solid dan utuh, dalam menjalankan amanat partai. Yaitu, suara Golkar adalah suara rakyat,” ucapnya.
Terpisah, M Erwadi ST MM dikonfirmasi, tidak menampik dirinya juga punya peluang untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Prabumulih di dalam musda.
“Asalkan, mekanisme partai diikuti yang jelas siapa pun punya peluang dan kesempatan. Khususnya, kader terbaik guna memimpin Golkar Prabumulih selanjutnya,” ujar Gatot, sapaan akrabnya.
Mantan Anggota DPRD tiga periode ini mengatakan, siapa pun yang mengantongi rekomendasi dari DPD II Golkar Sumsel jelas semuanya harus mendukungnya.
“Selain mengantongi dukungan dari kader, sesuai mekanisme partai. Rekomendasi DPD I Sumsel, juga harus dikantongi. Saya akan mematuhi hal itu,” tukas kader Golkar ini.
H Firlandia Muchtar SH Sp N dirinya menyatakan siap untuk maju menjadi Ketua Golkar Prabumulih. “Sepanjang didukung dan diusung oleh ketua kecamatan dan organisasi sayap, kenapa tidak,” tegas Wakil Ketua Golkar dua periode ini.
Dikatakan Ketua Ippat Sumsel 2 periode ini, perlu adanya kaderisasi dalam tubuh Golkar Prabumulih. “Apalagi kita lihat isunya ada beberapa nama yang akan maju. Mereka adalah orang yang tidak asing lagi di dalam tubuh golkar yang dedikasi dan loyalitas serta mumpuni. Berilah mereka kesempatan untuk mereka tampil dan berkiprah di bumi seinggok sepemunyian,” pungkas Dewan Kehormatan Notaris ini.
Ia beralasan, kaderisasi bisa diibaratkan sebagai jantungnya sebuah organisasi, tanpa adanya kaderisasi rasanya sulit dibayangkan suatu organisasi mampu bergerak maju dan dinamis. Hal ini karena kaderisasilah yang menciptakan embrio-embrio baru yang nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan organisasi. “Ya, kaderisasi berusaha menciptakan kader yang bukan hanya hebat dalam mengerjakan suatu program, tapi lebih dari itu. Kaderisasi haruslah mampu menciptakan kader yang memiliki jiwa pemimpin, memiliki emosi yang terkontrol, kreatif dan mampu menjadi pemberi solusi untuk setiap permasalahan, harus memiliki mental yang kuat dan yang terpenting dapat menjadi seorang teladan bagi anggotanya,” beber Firlandia.
Sementara dari sumber yang dapat dipercaya Ridho Yahya telah memerintahkan orang kepercayaannya untuk memuluskan dirinya mencalonkan kembali 3 periode sebagai Ketua Golkar Prabumulih. “Informasinya hari ini orang dekat di Golkar akan ke DPP Golkar langsung untuk mengurus agar RY dapat mencalonkan kembali sebagai Ketua Golkar Prabumulih,” ujarnya yang mewanti-wanti agar namanya jangan ditulis di media.
Dikatakan dia, bila hal ini tidak berjalan mulus apa yang diinginkan Ridho Yahya maka kader Golkar yang dekat dipercayainya akan maju sebagai pengganti. “Ya, kalau tidak salah Daud Rotasi, Sutarno, dan Welizar yang akan dimajukan sebagai Ketua Golkar kalau Pak Ridho tidak bisa maju,” ungkapnya.
(nr)
Dengan demikian, sejumlah nama kader Golkar Prabumulih muncul yang siap menggantikan Ridho Yahya menjadi ketua Golkar Prabumulih. Seperti Syamdakir Edy Hamid ST HM, M Erwadi ST MM, Daud Rotasi SSos, Sutarno SE, Firlandia Muchtar dan Welizar SE.
Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Golkar Sumsel, Syamdakir Edy Hamid ST mengatakan bahwa tidak lama lagi Partai Golkar Sumsel akan menggelar Musda tingkat kabupaten/kota. “Dari hasil DPD Golkar kabupaten/kota se-Sumsel dan pengurus DPD I Golkar Provinsi. Dalam rapat itu, paling lambat 31 Agustus 2020 sudah akan digelar musda,” ujar Syamdakir, Senin (6/7/2020).
Bahkan dari rapat itu, dikatakan Syamdakir, ada syarat bahwa bagi yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Sumsel. “Sesuai Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar harus mengantongi rekomendasi dari DPD I Sumsel dan penilaian berdasarkan loyalitas calon terhadap partai Golkar selama ini,” ungkap Ketua FKPPI Kota Prabumulih ini.
Ketika ditanya apakah dirinya siap untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Prabumulih? Ia mengakui siap bila mendapat rekomendasi dari DPD Golkar Sumsel dan didukung ketua-ketua kecamatan serta sayap Golkar. “Kalau semua unsur di Golkar baik di Prabumulih dan Sumsel mendukung saya. Saya siap maju menjadi Ketua Golkar Prabumulih,” tegas Syam.
Menurut dia, semua kader Golkar Prabumulih yakin semua siap, karena kader Golkar Prabumulih sangat banyak dan bagus-bagus semua.
“Selama ini, sudah pengkaderan berjalan baik dan maju di era Pak Ridho, justru karena baik itulah menelurkan kader-kader bagus di Partai Golkar Prabumulih, jika ada mengatakan tidak ada kader, menurut saya mungkin itu hanya sebuah pernyataan tak serius sebab mungkin dia sendiri mau karena kader terbaik juga,” ujar Syam.
Sebenarnya, diinternal Golkar tidak ada namanya persaingan atau bersaing apalagi didalam pemilihan ketua baru. Karena, Partai Golkar itu selalu solid dan pengkaderannya baik. Persaingan itu hanya ada di ekternal partai, misalnya persaingan bagaimana Partai Golkar berhasil memberikan program dan kerja terbaik buat masyarakat, dan itu dilakukan oleh setiap partai manapun. Apalagi Partai Golkar pasti selalu berbuat terbaik buat masyarakat.
“Kalau dalam musda, itu bukan persaingan akan tetapi itu adalah peluang kesempatan menjadi ketua. Masalah perbedaan figur itu adalah biasa karena masing-masing figur mempunyai penialaian berbeda dari masing-masing pihak. Dan siapapun nantinya, mendapatkan kesempatan menjadi ketua maka tugas dia nantinya menyatukan perbedaan- perbedaan itu bukan menjadi ajang permusuhan. Itulah salah satu bentuk loyalitas terhadap partai. Bukan hanya ingin jadi ketua saja tapi tidak mau loyal terhadap Partai Golkar,” bebernya.
Diujung percakapan, siapapun nanti yang akan mencalonkan dan mendapatkan rekomendasi dari DPD I Golkar Sumsel dirinya mendukung. “Silakan mengikuti proses musda dan raihlah kesempatan itu. Guna membuat Partai Golkar makin solid dan utuh, dalam menjalankan amanat partai. Yaitu, suara Golkar adalah suara rakyat,” ucapnya.
Terpisah, M Erwadi ST MM dikonfirmasi, tidak menampik dirinya juga punya peluang untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Prabumulih di dalam musda.
“Asalkan, mekanisme partai diikuti yang jelas siapa pun punya peluang dan kesempatan. Khususnya, kader terbaik guna memimpin Golkar Prabumulih selanjutnya,” ujar Gatot, sapaan akrabnya.
Mantan Anggota DPRD tiga periode ini mengatakan, siapa pun yang mengantongi rekomendasi dari DPD II Golkar Sumsel jelas semuanya harus mendukungnya.
“Selain mengantongi dukungan dari kader, sesuai mekanisme partai. Rekomendasi DPD I Sumsel, juga harus dikantongi. Saya akan mematuhi hal itu,” tukas kader Golkar ini.
H Firlandia Muchtar SH Sp N dirinya menyatakan siap untuk maju menjadi Ketua Golkar Prabumulih. “Sepanjang didukung dan diusung oleh ketua kecamatan dan organisasi sayap, kenapa tidak,” tegas Wakil Ketua Golkar dua periode ini.
Dikatakan Ketua Ippat Sumsel 2 periode ini, perlu adanya kaderisasi dalam tubuh Golkar Prabumulih. “Apalagi kita lihat isunya ada beberapa nama yang akan maju. Mereka adalah orang yang tidak asing lagi di dalam tubuh golkar yang dedikasi dan loyalitas serta mumpuni. Berilah mereka kesempatan untuk mereka tampil dan berkiprah di bumi seinggok sepemunyian,” pungkas Dewan Kehormatan Notaris ini.
Ia beralasan, kaderisasi bisa diibaratkan sebagai jantungnya sebuah organisasi, tanpa adanya kaderisasi rasanya sulit dibayangkan suatu organisasi mampu bergerak maju dan dinamis. Hal ini karena kaderisasilah yang menciptakan embrio-embrio baru yang nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan organisasi. “Ya, kaderisasi berusaha menciptakan kader yang bukan hanya hebat dalam mengerjakan suatu program, tapi lebih dari itu. Kaderisasi haruslah mampu menciptakan kader yang memiliki jiwa pemimpin, memiliki emosi yang terkontrol, kreatif dan mampu menjadi pemberi solusi untuk setiap permasalahan, harus memiliki mental yang kuat dan yang terpenting dapat menjadi seorang teladan bagi anggotanya,” beber Firlandia.
Sementara dari sumber yang dapat dipercaya Ridho Yahya telah memerintahkan orang kepercayaannya untuk memuluskan dirinya mencalonkan kembali 3 periode sebagai Ketua Golkar Prabumulih. “Informasinya hari ini orang dekat di Golkar akan ke DPP Golkar langsung untuk mengurus agar RY dapat mencalonkan kembali sebagai Ketua Golkar Prabumulih,” ujarnya yang mewanti-wanti agar namanya jangan ditulis di media.
Dikatakan dia, bila hal ini tidak berjalan mulus apa yang diinginkan Ridho Yahya maka kader Golkar yang dekat dipercayainya akan maju sebagai pengganti. “Ya, kalau tidak salah Daud Rotasi, Sutarno, dan Welizar yang akan dimajukan sebagai Ketua Golkar kalau Pak Ridho tidak bisa maju,” ungkapnya.
(nr)