Gelar MPLS, SMA Negeri 3 Kayuagung Bagikan Masker
KAYUAGUNG, KabaRakyatsumsel.id – Sebanyak 156 Pelajar kelas 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera selatan (Sumsel) ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pelajar terima masker dari sekolah. Senin (13/7/2020).
Drs. Sugiyono. S. Pd. MM kepala SMA Negeri 3 Kayuagung mengatakan Kegiatan MPLS tersebut digelar sehari dan diikuti sebanyak 156 orang siswa kelas 10.
“MPLS ini digelar sehari dan diikuti sebanyak 156 orang pelajar,”ungkap Sugiyono pada media usai membagikan masker pada siswa.
Lebih lanjut, dikatakannya, adapun rangkaian kegiatan MPLS yang dilaksanakan dalam tahap pengenalan proses belajar sesuai Instruksi Gubernur yakni, pengenalan lingkungan sekolah, pembagian jurusan, pengenalan wali kelas, membentuk kelas, dan pengenalan perangkat kelas.
“Selanjutnya untuk melaksanakan BDR (Belajar Dari Rumah) anak-anak membentuk grup belajar,” ujar Sugiyono.
“Harapan kita , covid-19 segera bisa diatasi dan kehidupan kembali normal dengan tatanan baru,” imbuhnya.
Terkait akses internet dalam proses BDR, Sugiyono mengungkapkan, sejauh ini tidak terkendala, seperti tempohari, sebanyak 386 siswa kelas 11 dan 12, sewaktu mengikuti PAT (Penilaian Akhir Tahun),”ada 8 orang siswa yang tidak mengikuti karena tidak ada akses. Dan mereka mengikuti secara manual,” terangnya.
Sebagai langkah guna kelancaran belajar dari rumah, Sugiyono mengatakan sekolah telah menyiapkan pola virtua belajar dari rumah,”kalaupun ada kendala mereka (siswa) akan konsultasi via wa,” jelasnya.
Sugiyono, berpesan kepada pelajar agar menjaga imunitas tubuh, jaga kesehatan, jaga jarak, pakai masker, selalu menerapkan pola hidup sehat.
“Wali murid diharapkan tetap mengawasi putra putrinya. Mendukung agar anak-anaknya jangan terlalu bebas, nongkrong dikurangi, tidak boleh kumpul kalau tidak bermanfaat,” ujarnya.
Ditambahkannya, pada tanggal 13 juli sampai 31 agustus merupakan masa transisi new normal. Dan awal September uji coba news normal.
Untuk itu, pihak sekolah telah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh. Selain itu, Sekolah juga sudah menyiapkan fasilitas cuci tangan dan lingkungan bersih,”Kendati demikian kita tetap waspada,” tutupnya.( san )
Drs. Sugiyono. S. Pd. MM kepala SMA Negeri 3 Kayuagung mengatakan Kegiatan MPLS tersebut digelar sehari dan diikuti sebanyak 156 orang siswa kelas 10.
“MPLS ini digelar sehari dan diikuti sebanyak 156 orang pelajar,”ungkap Sugiyono pada media usai membagikan masker pada siswa.
Lebih lanjut, dikatakannya, adapun rangkaian kegiatan MPLS yang dilaksanakan dalam tahap pengenalan proses belajar sesuai Instruksi Gubernur yakni, pengenalan lingkungan sekolah, pembagian jurusan, pengenalan wali kelas, membentuk kelas, dan pengenalan perangkat kelas.
“Selanjutnya untuk melaksanakan BDR (Belajar Dari Rumah) anak-anak membentuk grup belajar,” ujar Sugiyono.
“Harapan kita , covid-19 segera bisa diatasi dan kehidupan kembali normal dengan tatanan baru,” imbuhnya.
Terkait akses internet dalam proses BDR, Sugiyono mengungkapkan, sejauh ini tidak terkendala, seperti tempohari, sebanyak 386 siswa kelas 11 dan 12, sewaktu mengikuti PAT (Penilaian Akhir Tahun),”ada 8 orang siswa yang tidak mengikuti karena tidak ada akses. Dan mereka mengikuti secara manual,” terangnya.
Sebagai langkah guna kelancaran belajar dari rumah, Sugiyono mengatakan sekolah telah menyiapkan pola virtua belajar dari rumah,”kalaupun ada kendala mereka (siswa) akan konsultasi via wa,” jelasnya.
Sugiyono, berpesan kepada pelajar agar menjaga imunitas tubuh, jaga kesehatan, jaga jarak, pakai masker, selalu menerapkan pola hidup sehat.
“Wali murid diharapkan tetap mengawasi putra putrinya. Mendukung agar anak-anaknya jangan terlalu bebas, nongkrong dikurangi, tidak boleh kumpul kalau tidak bermanfaat,” ujarnya.
Ditambahkannya, pada tanggal 13 juli sampai 31 agustus merupakan masa transisi new normal. Dan awal September uji coba news normal.
Untuk itu, pihak sekolah telah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh. Selain itu, Sekolah juga sudah menyiapkan fasilitas cuci tangan dan lingkungan bersih,”Kendati demikian kita tetap waspada,” tutupnya.( san )