Dihari Jadi Banyuasin ke - 18, Bupati Askolani Bertekad Menjadikan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id - Perayaan HUT Banyuasin ke-18 kali ini digelar secara sederhana di pendopoan Rumah Dinas Bupati, Jumat (03/07), karena mengingat situasi saat ini tengah pandemi Covid-19 yang juga berdampak di Kabupaten ini.
Kabupaten Banyuasin kini telah berusia dewasa sejak dimekarkan dari Kabupaten Musi Banyuasin kini sudah berusia ke-18 tahun (10 April 2002-10 April 2020). Saat ini berbagai kemajuan yang telah dicapai terutama pada Tujuh Program yakni Banyuasin Prima, Banyuasin Sehat, Banyuasin Cerdas, Infrastruktur Bagus, Petani Bangkit, Banyuasin Terbuka dan Banyuasin Religius.
Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan akan bertekad menjadikan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera didalamnya ada 7 Program andalan. Ia yang memimpin selama lebih kurang 1 tahun 10 bulan 15 hari dari awal publik membangun tidak dengan kekuatan sendiri melalui APBD Banyuasin.
Bahwa pembangunan yang dilakukan butuh dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumsel. Walaupun dirinya menyadari belum sempurna sesuai dengan harapan masyarakat. “Saya bersama Pakde Slamet (Wakil Bupati) bertekad menuntaskan 7 Program Andalan,” tegas Askolani.
Seperti membangun infrastruktur jalan poros melalui pinjaman Rp 288 milyar. Dibangun tujuh ruas jalan saat ini proyeknya sudah berjalan dan tidak terbayang kalau jalan ini akan bagus. “Pada 2021 kita selesai sampai ke ujung jalan. Kami juga akan bangun tujuh ruas jalan yang lain yakni penegerasan dan penimbunan jalan saja, ini juga tak lepas dari dukungan Gubernur menyelesaikan jalan di Banyuasin,” bebernya.
Dia berjanji ingin menyelesaikan pembangunan jembatan Rantau Bayur yang akan dibantu sebesar Rp.65 milyar dan mudah-mudahan direalisasikan tahun ini yang informasinya anggaran dikucurkan sebesar Rp.37 milyar.“Kita harus bersyukur banyak bantuan yang dikucurkan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi ke Kabupaten Banyuasin," imbuhnya.
Berbagai keberhasilan dan pembangunan yang telah di capai Kabupaten ini seperti pembangunan jalan, jembatan, dermaga dan pertanian, katanya yang juga bersyukur dapat penghargaan Kabupaten Banyuasin raih No.4 terbesar Produsen Padi secara nasional.
Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin Irian Setiawan mengingatkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat ini untuk introspeksi diri dalam menjalankan roda pemerintahan.
Karena sejauh ini masih banyak kekurangan-kekurangan di lapangan yang terlihat, mulai dari pembangunan infrastruktur, Kedisplinan pegawai, pembangunan gedung sekolah hingga sampai pada penanganan Covid-19. “Tentunya kami berharap tahun depan lebih baik lagi, harus introspeksi diri kekurangan selama ini, mudah-mudahan dapat ditutupi keberhasilan yang di Capai,”ujarnya.
Irian menegaskan, pihaknya akan menjalankan fungsi dalam penganggaran dan pengawasan, serta tidak segan-segan memberi saran dan turun langsung ke lapangan.“Harapan kita memasuki new normal, kita berharap pembangunan tidak terkendala dan terhalang, kemudian melanjutkan program yang sempat tertunda,”tegasnya.
Terpisah, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberikan arahkan kepada Bupati Banyuasin Askolani.
Deru mengatakan bahwa dalam melaksanakan tujuh program pokok yang menjadi visi dan misi Kabupaten Banyuasin, harus ada keterlibatan masyarakat.
“Dari tujuh program pokok, saya hanya ingin 1, yaitu keterlibatan masyarakat, misal pak Bupati turut menyumbang masjid, memang tugas pemimpin membangun hal itu, tapi harus ditunjukkan, agar para wajib zakat ini tahu ke arah mana zakatnya dialirkan,”ujarnya.
Menurut Deru, dalam melaksanakan program untuk masyarakat harus di publikasikan sehingga ada keseimbangan antara publikasi dan prestasi.“Harus ada keseimbangan antara prestasi dan publikasi, bukan sombong, tapi menyemangati masyarakat. Masyarakat akan semangat kalau apa yang mereka lakukan terlihat orang banyak,” ujarnya. (Suharni)
Kabupaten Banyuasin kini telah berusia dewasa sejak dimekarkan dari Kabupaten Musi Banyuasin kini sudah berusia ke-18 tahun (10 April 2002-10 April 2020). Saat ini berbagai kemajuan yang telah dicapai terutama pada Tujuh Program yakni Banyuasin Prima, Banyuasin Sehat, Banyuasin Cerdas, Infrastruktur Bagus, Petani Bangkit, Banyuasin Terbuka dan Banyuasin Religius.
Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan akan bertekad menjadikan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera didalamnya ada 7 Program andalan. Ia yang memimpin selama lebih kurang 1 tahun 10 bulan 15 hari dari awal publik membangun tidak dengan kekuatan sendiri melalui APBD Banyuasin.
Bahwa pembangunan yang dilakukan butuh dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumsel. Walaupun dirinya menyadari belum sempurna sesuai dengan harapan masyarakat. “Saya bersama Pakde Slamet (Wakil Bupati) bertekad menuntaskan 7 Program Andalan,” tegas Askolani.
Seperti membangun infrastruktur jalan poros melalui pinjaman Rp 288 milyar. Dibangun tujuh ruas jalan saat ini proyeknya sudah berjalan dan tidak terbayang kalau jalan ini akan bagus. “Pada 2021 kita selesai sampai ke ujung jalan. Kami juga akan bangun tujuh ruas jalan yang lain yakni penegerasan dan penimbunan jalan saja, ini juga tak lepas dari dukungan Gubernur menyelesaikan jalan di Banyuasin,” bebernya.
Dia berjanji ingin menyelesaikan pembangunan jembatan Rantau Bayur yang akan dibantu sebesar Rp.65 milyar dan mudah-mudahan direalisasikan tahun ini yang informasinya anggaran dikucurkan sebesar Rp.37 milyar.“Kita harus bersyukur banyak bantuan yang dikucurkan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi ke Kabupaten Banyuasin," imbuhnya.
Berbagai keberhasilan dan pembangunan yang telah di capai Kabupaten ini seperti pembangunan jalan, jembatan, dermaga dan pertanian, katanya yang juga bersyukur dapat penghargaan Kabupaten Banyuasin raih No.4 terbesar Produsen Padi secara nasional.
Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin Irian Setiawan mengingatkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat ini untuk introspeksi diri dalam menjalankan roda pemerintahan.
Karena sejauh ini masih banyak kekurangan-kekurangan di lapangan yang terlihat, mulai dari pembangunan infrastruktur, Kedisplinan pegawai, pembangunan gedung sekolah hingga sampai pada penanganan Covid-19. “Tentunya kami berharap tahun depan lebih baik lagi, harus introspeksi diri kekurangan selama ini, mudah-mudahan dapat ditutupi keberhasilan yang di Capai,”ujarnya.
Irian menegaskan, pihaknya akan menjalankan fungsi dalam penganggaran dan pengawasan, serta tidak segan-segan memberi saran dan turun langsung ke lapangan.“Harapan kita memasuki new normal, kita berharap pembangunan tidak terkendala dan terhalang, kemudian melanjutkan program yang sempat tertunda,”tegasnya.
Terpisah, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberikan arahkan kepada Bupati Banyuasin Askolani.
Deru mengatakan bahwa dalam melaksanakan tujuh program pokok yang menjadi visi dan misi Kabupaten Banyuasin, harus ada keterlibatan masyarakat.
“Dari tujuh program pokok, saya hanya ingin 1, yaitu keterlibatan masyarakat, misal pak Bupati turut menyumbang masjid, memang tugas pemimpin membangun hal itu, tapi harus ditunjukkan, agar para wajib zakat ini tahu ke arah mana zakatnya dialirkan,”ujarnya.
Menurut Deru, dalam melaksanakan program untuk masyarakat harus di publikasikan sehingga ada keseimbangan antara publikasi dan prestasi.“Harus ada keseimbangan antara prestasi dan publikasi, bukan sombong, tapi menyemangati masyarakat. Masyarakat akan semangat kalau apa yang mereka lakukan terlihat orang banyak,” ujarnya. (Suharni)