Syamdakir : Semua Kader Partai Golkar Punya Kesempatan Jadi Ketua
Prabumulih, KabaRakyatsumsel.id-Adanya pernyataan Ridho Yahya di media lokal beberapa waktu lalu, terkait keinginan dirinya untuk kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Partai Golkar Prabumulih, ditanggapi oleh kader Partai Golkar Syamdakir Hamid, yang juga Wakil Ketua bidang pemuda dan olahraga Partai Golkar Prabumulih .
"Keinginan beliau untuk mencalonkan kembali menjadi Ketua Partai Golkar Prabumulih, sah sah saja. Apalagi mencalonkan diri ketiga kalinya. Namun, hingga saat ini, belum ada rapat pleno terkait persiapan musda dan pleno usulan Ridho Yahya menjadi ketua Partai Golkar Prabumulih ketiga kalinya," ujarnya saat ditemui dikediamannya, Sabtu (27/6/2020)
Mantan Ketua KNPI dan sekarang Ketua FKPPI Prabumulih ini menyatakan tak ada persaingan untuk memperebutkan kursi ketua.
"Yang ada adalah semua kader Partai Golkar Prabumulih punya kesempatan yang sama untuk jadi pemimpin partai," lanjutnya. Apalagi menurutnya, partai Golkar adalah partai besar yang pengkaderannya sangat bagus .
"Hal ini terlihat bagaimana Kepemimpinan Partai Golkar Prabumulih saat dinahkodai Ahmad Azadin jadi besar dan mampu menciptakan pemimpin partai yg baru yg melanjutkan tonggak estafet yaitu bung Asnel dan dari bung Asnel kembali menciptakan kader pemimpin partai baru sekarang yaitu Ridho Yahya dan setelah Ridho Yahya kito belum tau siapa. Artinya jelas para Ketua partai Golkar mampu menciptakan kader partai yang baik dan mampu memimpin partai," paparnya lagi. Sehingga menurutnya, pimpinan partai dianggap mampu memimpin jika banyak menghasilkan kader.
Terkait Adanya pernyataan pengurus Partai Golkar Prabumulih di media lokal Prabumulih, yang menilai belum ada yang mampu gantikan Ridho Yahya memimpin Partai Golkar, menurut Syamdakir adalah keliru dan dapat membuat patah semangat kader partai Golkar di Prabumulih sebab Syamdakir menilai gaya kepemimpinan Ridho bagus dia mampu menciptakan kader partai yang bagus bagus bukan hanya menciptakan kader di DPRD tapi mampu juga menciptakan kader yang kelak menggantikan beliau jadi Ketua Golkar.Artinya mampu juga menciptakan kader utk siap jadi pemimpin untuk melanjutkan tonggak estapet ketua Partai Golkar utk dibawa lebih besar lagi. Masak sekelas bung daud dan bung ganjar tidak mampu utk menggantikan atau menjabat sebagai ketua, mereka kan kader kader senior Partai Golkar prabumulih," katanya berseloroh.
"Kalau belum ada kader Partai Beringin yang belum mampu gantikan Ridho Yahya menjadi Ketua seperti kata bung Daud dan bung Ganjar berarti pengkaderan partai Golkar selama ini tak jalan dong," ujar Pria yang juga pengusaha ini.
Syamdakir yakin kader kader partai golkar diprabumulih banyak yang siap melanjutkan kepemimpinan partai golkat setelah Ridho Yahya.
Terkait persaingan merebut ketua ,hal itupun keliru , sebab didalam tubuh partai golkar tidak ada persaingan, persaingan hanya ada untuk keluar atau dengan partai lain , seperti persaingan untuk berbuat, persaingan program bagaimanamenjadi paling baik untuk masyarakat.
"Kalau untuk pemilihan ketua itu bukan persaingan , itu hanyalah kesempatan , perkara adanya perbedaan vigur itu hal biasa , yang ada adalah diakhir perbedaan itu siapapun yg bisa meraih kesempatan jadi pemimpin harus mampu mempersatukan perbedaan tersebut. Bukan malah jadi permusuhan.Karena permusuhan diinternal partai Golkar tidak pernah terjadi," ucapnya mengakhiri pembicaraan.(bmg)
"Keinginan beliau untuk mencalonkan kembali menjadi Ketua Partai Golkar Prabumulih, sah sah saja. Apalagi mencalonkan diri ketiga kalinya. Namun, hingga saat ini, belum ada rapat pleno terkait persiapan musda dan pleno usulan Ridho Yahya menjadi ketua Partai Golkar Prabumulih ketiga kalinya," ujarnya saat ditemui dikediamannya, Sabtu (27/6/2020)
Mantan Ketua KNPI dan sekarang Ketua FKPPI Prabumulih ini menyatakan tak ada persaingan untuk memperebutkan kursi ketua.
"Yang ada adalah semua kader Partai Golkar Prabumulih punya kesempatan yang sama untuk jadi pemimpin partai," lanjutnya. Apalagi menurutnya, partai Golkar adalah partai besar yang pengkaderannya sangat bagus .
"Hal ini terlihat bagaimana Kepemimpinan Partai Golkar Prabumulih saat dinahkodai Ahmad Azadin jadi besar dan mampu menciptakan pemimpin partai yg baru yg melanjutkan tonggak estafet yaitu bung Asnel dan dari bung Asnel kembali menciptakan kader pemimpin partai baru sekarang yaitu Ridho Yahya dan setelah Ridho Yahya kito belum tau siapa. Artinya jelas para Ketua partai Golkar mampu menciptakan kader partai yang baik dan mampu memimpin partai," paparnya lagi. Sehingga menurutnya, pimpinan partai dianggap mampu memimpin jika banyak menghasilkan kader.
Terkait Adanya pernyataan pengurus Partai Golkar Prabumulih di media lokal Prabumulih, yang menilai belum ada yang mampu gantikan Ridho Yahya memimpin Partai Golkar, menurut Syamdakir adalah keliru dan dapat membuat patah semangat kader partai Golkar di Prabumulih sebab Syamdakir menilai gaya kepemimpinan Ridho bagus dia mampu menciptakan kader partai yang bagus bagus bukan hanya menciptakan kader di DPRD tapi mampu juga menciptakan kader yang kelak menggantikan beliau jadi Ketua Golkar.Artinya mampu juga menciptakan kader utk siap jadi pemimpin untuk melanjutkan tonggak estapet ketua Partai Golkar utk dibawa lebih besar lagi. Masak sekelas bung daud dan bung ganjar tidak mampu utk menggantikan atau menjabat sebagai ketua, mereka kan kader kader senior Partai Golkar prabumulih," katanya berseloroh.
"Kalau belum ada kader Partai Beringin yang belum mampu gantikan Ridho Yahya menjadi Ketua seperti kata bung Daud dan bung Ganjar berarti pengkaderan partai Golkar selama ini tak jalan dong," ujar Pria yang juga pengusaha ini.
Syamdakir yakin kader kader partai golkar diprabumulih banyak yang siap melanjutkan kepemimpinan partai golkat setelah Ridho Yahya.
Terkait persaingan merebut ketua ,hal itupun keliru , sebab didalam tubuh partai golkar tidak ada persaingan, persaingan hanya ada untuk keluar atau dengan partai lain , seperti persaingan untuk berbuat, persaingan program bagaimanamenjadi paling baik untuk masyarakat.
"Kalau untuk pemilihan ketua itu bukan persaingan , itu hanyalah kesempatan , perkara adanya perbedaan vigur itu hal biasa , yang ada adalah diakhir perbedaan itu siapapun yg bisa meraih kesempatan jadi pemimpin harus mampu mempersatukan perbedaan tersebut. Bukan malah jadi permusuhan.Karena permusuhan diinternal partai Golkar tidak pernah terjadi," ucapnya mengakhiri pembicaraan.(bmg)