Ormas.LSM Dan Mahasiswa.Dukung DPRD Muba Selesaikan Sengketa Tapal Batas dan Soroti Dana Covid-19
SEKAYU Kabarakyatsumsel.id - Senin (22-06-2020) Perwakilan Ormas dan Mahasiswa Muba beri dukungan kepada DPRD untuk menyelesaikan sengketa tapal batas.
Bertempat di ruang wakil ketua DPRD Muba, H. Rabik HS, S.E. menerima perwakilan Ormas dan Mahasiswa Musi Banyuasin.
Ormas diwakili sdr. Oyok dari Aliansi ormas Muba bersatu dan M. Anas ketua LSM Universal Monitoring Indonesia (UMI) Sumsel serta dari Mahasiswa di wakili oleh Andre dan kawan-kawan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Musi Banyuasin.
Dalam pertemuan tersebut (22-06-2020), M. Anas dan oyok mempertanyakan kelanjutan proses penyelesaian sengketa tapal batas Muba dengan Muratara.
Baik M. Anas maupun Oyok meminta kepada DPRD dan Pemkab Muba untuk serius menyelesaikan permasalahan tersebut dan siap memberikan bantuan moril kepada DPRD Muba agar Marwah Muba tetap terjaga. Karena apabila ini dibiarkan ditakutkan daerah-daerah perbatasan dengan Muba akan semakin berani menyerobot wilayah perbatasan dan ini selain merugikan dalam segi teritorial juga merugikan dalam segi ekonomi serta dapat mengurangi Pendapatan daerah.
Menanggapi hal itu, H. Rabik HS, SE selaku wakil ketua DPRD Muba berterima kasih atas perhatian ormas Muba dan LSM UMI Sumsel yang turut konsen dan peduli dengan permasalahan perbatasan dan tetap berharap bantuan dan perhatian masyarakat agar turut serta membantu kerja DPRD Muba guna tercipta sinergi yang baik antara lembaga Legislatif dan masyarakat Muba.
Di samping permasalahan perbatasan yang turut menjadi perhatian LSM maupun Ormas Muba, Mahasiswa Musi Banyuasin yang diwakili KAMMI Muba juga menyoroti tentang penanganan dana penanggulangan Pendemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemkab Musi Banyuasin yang menelan dana 500 M. Hal ini disampaikan oleh Andre dan Afan mewakili mahasiswa yang hadir saat itu.
Andre misalnya menyoroti dana yang sungguh luar biasa yang dipergunakan oleh Pemda Muba untuk penanganan pendemi Covid-19 dan masyarakat yang terdampak dari pandemi covid 19 tersebut. Dalam kesempatan itu baik Andre maupun Afan mengharapkan kepada DPRD Muba untuk memaksimalkan peran control atau pengawasan atas anggaran yang digelontorkan.
Menanggapi hal tersebut, H. Rabik berharap kepada mahasiswa Musi Banyuasin untuk kritis atas kebijakan Pemkab Musi Banyuasin bila mana ada program atau anggaran yang tidak tepat sasaran. Untuk dana yang sudah digelontorkan.permasalahan Covid-19, pihak DPRD Muba sedang mempelajari laporan yang telah dibuat oleh Pemda Muba dan dalam waktu dekat hasilnya dapat kita ketahui.jelasnya.(Redi)