News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

LEGMAS PELHUT MUBA. Luncurkan Gerakan Masyarakat Peduli Sungai.

LEGMAS PELHUT MUBA. Luncurkan Gerakan Masyarakat Peduli Sungai.


MUBA Kabarakyatsumsel.id - Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan dan Hutan  (LEGMAS PELHUT) Musi Banyuasin meluncurkan program baru yaitu Gerakan Masyarakat  Perduli sungai khususnya di wilayah kabupaten Musi Banyuasin
(Muba)



Tujuan program ini kedepan agar sungai yang ada dapat dipungsikan sebagai tempat usaha dan menjaga habitat yang ada di sepanjan DAS dan  Sungai itu sendiri menjadi lestari sehingga dapat kembali menunjang perekonomian masyarakat terutama nelayan lokal ' demikian ungkap ketua LEGMAS PELHUT Muba,  Suharto saat berbincang di ruang kerjanya. (14/6/2020)

"Gerakan ini adalah upaya konservasi Sungai dan daerah aliran Sungai Kabupaten Musi Banyuasin kedepan, sehingga masyarakat dan para pelaku usaha mencintai sungai yang nantinya sungai akan terlindungi termasuk kekayaan sungai sebagai penunjang kehidupan dan ekonomi masyarakat."kata Suharto

Lebih lanjut suharto mengatakan, kami mebuka diri dengan elmen lain untuk mewujudkan cita -cita itu, baik dukungan pemerintah, maupun swasta yang satu visi dan misi dalam program itu katanya.

Suharto menghimbau pada masyarakat agar yang tinggal dibantaran sungai : agar membangun kesadaran tidak membuang sampah sembarangan di sungai, karena akan mengakibatkan sungai tercemar dan bisa saja tidak dapat kita gunakan lagi.

Sementara fungsi sungai
itu  antaranya untuk irigasi pengairan sawah, untuk cadangan air.menanam pohon di daerah aliran sungai.penanaman pohon pada daerah aliran  sungai sangat bermanfaat karena akar- akar pohon tersebut dapat menahan air
yang meluap pada saat musim hujan tiba dan dapat menyimpan cadangan air  sehingga pada saat musim kemarau tidak mengalami kekeringan.

Suharto juga meminta, Jangan menggunakan sungai sebagai tempat buangan seperti toilet (buang air kecil dan besar) dan jangan mencuci di sungai
Kebiasaan orang yang
membuang kotoran dan mencuci di sungai sangatlah berbahaya bagi
kualitas air sungai tersebut, kotoran dan limbah deterjen dapat merusak PH air  dan membuat air sungai kotor bibit menyebabkan banyak timbul penyakit.

Dia juga mengatakan, agar tidak menangkap ikan dengan racun atau putas dan bahan   kimia, sengat listrik (sentrum),dan alat yang membahayakan. Yang berakibat benih-benih ikan yang masih kecil bisa musnah.

Juga  mempengaruhi
ekosistem sungai, ikan yang seharusnya  belum siap untuk di tangkap justru mati karena kesalahan penggunaan
peralatan tangkap,.kata Suharto

"Maka dari itu kita sebagai masyarakat   yang peduli dengan sungai, haruslah menjaga sungai dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi  Pencemaran disungai' yang merusak lingkungan alam.

Dengan upaya gerakan ini adalah memberi. kesadaran semua pihak dan mengedepankan  peranserta
masyarakat untuk mendukung 
konservasi dan pelestarian sungai di Kabupaten Musi Banyuasin

Salam Masyarakat Pencinta Sungai
Legmas Pelhut Muba tambah Suharto dan Gerakan ini adalah upaya konservasi Sungai dan daerah aliran Sungai Kabupaten Musi Banyuasin. Berikut himbauannya :
1. Tidak membuang sampah sembarangan  di sungai.
   
Membuang sampah sembarangan di sungai akan mengakibatkan sungai. tercemar dan bisa saja tidak dapat kita gunakan lagi. Manfaat sungai diantaranya adalah: untuk irigasi pengairan sawah, untuk cadangan air.

2. Menanam pohon di daerah aliran sungai.Penanaman pohon pada daerah aliran  sungai sangat bermanfaat karena akar- akar pohon tersebut dapat menahan air yang meluap pada saat musim hujan tiba dan dapat menyimpan cadangan air sehingga pada saat musim kemarau tidak mengalami kekeringan.

3. Jangan menggunakan sungai sebagai sarana buangan seperti toilet (buang air kecil dan besar) dan jangan mencuci di sungai Kebiasaan orang yang  membuang kotoran dan mencuci di sungai sangatlah berbahaya bagi kualitas sungai tersebut, kotoran dan limbah deterjen dapat merusak Ph air  dan membuat air sungai menjdi bibit  penyakit.

4. Tidak menangkap ikan dengan bahan  kimia, sengat listrik (sentrum), pukat    harimau, dan alat yang membahayakan. Penangkapan ikan disungai dengan  bahan kimia, sengat listrik atau alat  lainnya yang membahayakan sangat berbahaya untuk benih-benih ikan yang  masih kecil. Hal tersebut mempengaruhi  ekosistem sungai,

ikan yang seharusnya
belum siap untuk di tangkap justru mati  karena kesalahan penggunaan peralatan tangkap.
Maka dari itu kita sebagai masyarakat yang peduli dengan sungai, haruslah menjaga sungai dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi Pencemaran disungai' yang merusak  lingkungan alam.

"Upaya gerakan ini akan memberi  kesadaran pada semua pihak dengan melibatkan peranserta masyarakat untuk mendukung   konservasi serta pelestarian sungai yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin' tutupnya.(Redi.rl)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.