Komandan Korem 044/Gapo, Pimpin Upacara Pemakaman Anggota Koramil 430 - 03 Mariana
Danrem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji S.IP,. S.Sos, menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Persemayaman dan Pemakaman Alm Serda Juari Babinsa Desa Prajen Koramil 430- 03/Mariana, yang sebelumnya Danrem ikut mensholatkan Almarhum dirumahnya.
Serda Juari merupakan Prajurit yang baik, rajin dan dikenal baik oleh masyarakat Desa Prajen yang merupakan Desa Binaannya. Serda Juari meninggal pada hari Jumat 5 Juni 2020 di RS. Gandus dan kemudian disemayamkan di rumahnya di Komplek Perumahan Pemkot Palembang Kecamatan Gandus.
Tidak ada yang tau kapan ajal menjeput, satu hari sebelumnya tepat tanggal 4 juni 2020 sampai pukul 16.00 WIB, Almarhum masih ikut melaksanakan tugas bersama dengan Tim Gugus Tugas Covid 19 dari Kecamatan Mariana membagikan BLT DD kepada masyarakat yang terkena dampak Covid - 19.
Kemudian besok pagi nya tepat tanggal 5 Juni 2020 sekira pukul 13.30 WIB, Almarhum meninggal dunia dalam keadaan tenang dan tidur serta masih perpakaian dinas lapangan loreng.
Dandim 0430/Banyuasin Letkol Arh Alfian Amran terlihat hadir mendampingi Danrem 044/Gapo bersama keluarga besar Kodim 0430/Banyuasin mengantar prajuritnya ke peristirahan terakhir.
Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji S.IP., S.Sos dalam amanatnya mengatakan Bahwa Musibah ini sangat mengejutkan kita semua, namun tuhan menghendaki demikian. "Kita diwajibkan untuk berusaha atas apa yang kita derita, semua kita kembalikan kepada takdir tuhan yang maha esa," kata dia.
Oleh karena itu lanjut dia, sudah selayaknya kita menerima dengan ikhlas atas musibah ini, karena pada dasarnya kita semua akan kembali kepada-nya.
Namun sebagai insan biasa kita tidak luput dari rasa duka cita dan kehilangan akibat musibah ini."Maka pada kesempatan ini, saya atas nama pimpinan upacara dan seluruh teman sejawat almarhum, menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan," ungkap dia.
Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menerima musibah ini, semoga tuhan yang maha esa senantiasa melimpahkan petunjuk dan bimbingannya. Kita semua merasa kehilangan almarhum, yang telah memberikan pengabdian terbaiknya pada negara dan bangsa.
" Untuk itu marilah kita semua berlapang dada untuk memaafkan kesalahan almarhum selama ini, baik dalam berdinas maupun dimasyarakat, karena sebagai insan biasa tentunya almarhum tidak luput dari kekhilafan dan kekeliruan, baik disengaja maupun tidak disengaja," imbuh dia.
Kepada keluarga almarhum, sekali lagi saya menyatakan turut berduka cita atas kepergian almarhum, semoga tuhan yang maha esa senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran untuk menerima kepergian almarhum dengan tabah, iklhas dan tawakal. Akhirnya, marilah kita lepas kepergian almarhum mendapatkan jalan yang lapang dalam perjalanan yang terakhir menghadap tuhan yang maha esa.
"Semoga tuhan yang maha esa, menerima amal bhaktinya selama ini, diampuni dosa-dosa dan kesalahannya, serta ditempatkan ditempat yang mulia di sisinya. Aamiin," tutup dia mengakhiri amanatnya. (Suharni)
