Didik Para Siswa Yang Berakhlak, Kepsek SMPN.6 Rantau Bayur Tekankan Sholat Dhuha Sebelum Belajar
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.id- Guna mendidik siswanya agar mempunyai akhlak yang baik, Kepala Sekolah (Kepsek) dan para dewan guru SMPN 6 Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, menekankan kepada para siswa peserta didiknya setiap pagi untuk mengikuti shalat dhuha berjama'ah di sekolah.
"Dan ini juga sesuai dengan visi dan misi, Satuan Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 (SMPN) Rantau Bayur," kata Kepela Sekolah SMPN 6 Rantau Bayur Mardeyemi, SE., M.Si saat ditemui media ini diruang kerjanya, Rabu (17/06).
Mardeyemi menerangkan bahwa Poin utama dari visi dan misi tersebut terutama adalah mengenai Akhlak yang selalu diajarkan ke siswa dengan cara melakukan shalat dhuha dan tadarus sebelum pelajaran dimulai guna mewujudkan anak didik yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu keagamaan demi mendukung program Bupati yakni Banyuasin Religius.
"Ada 4 Aspek yang terkandung di Visi dan Misi yaitu membangun iman dan taqwa (Imtaq), mencerdaskan anak,bisa membawa nama yang lebih baik, bisa meningkatkan kebudayaan yang ada di Banyuasin sesuai dengan program Bupati Askolani yakni Banyuasin Religius," ungkap dia.
Dan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut kata dia, tidak semudah membalikan telapak tangan dan perlu adanya kedisiplinan serta kerjasama antara kepala sekolah dan guru karena pimpinan tidak bisa kerja sendiri.
"Dasar saya disini menganggap rekan-rekan guru sebagai partner kerja bukan atasan dan bawahan, semuanya sama partner kerja yang bisa saling kerjasama dan mengingatkan apabila ada kebijakan saya yang melampaui," tegas dia.
Dikatakan dia, bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan dan bergantung satu sama lain dalam menjalankan kehidupannya. Dalam kehidupannya manusia tidak hanya melakukan hubungan dengan sesama manusia saja akan tetapi juga melakukan hubungan dengan Tuhannnya.
Setiap manusia jelas dia, memiliki dan menganut agama sesuai dengan kepercayaanya. Dengan agama yang dianut oleh manusia inilah mereka melakuan hubungan dengan Tuhannya. Didalam agama ada yang disebut dengan Iman dan Taqwa.
"Iman dan Taqwa adalah prinsip yang dimiliki oleh manusia yang beragama dalam menjalankan kehidupannya. Manusia yang memiliki agama akan selalu melakukan apa yang menjadi anjuran dan perintah didalam agamanya dan ini disebut dengan iman dan taqwa kepada Tuhannya," tutur dia.
Lebih lanjut dikatakan dia, bahwa untuk meningkatkan sikap religius manusia terutama generasi muda saat ini maka program keagamaan harus dilaksanakan terutama disekolah karena sekolah merupakan tempat bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan di berbagai aspek.
Dia menyebut, salah satu program yang dapat menumbuhkan sikap religius siswa yakni program Imtaq. Program Imtaq merupakan suatu program yang dapat mendidik perilaku siswa dalam hubungannya dengan Tuhan.
"Dikatakaan seperti itu karena dalam program tersebut terdapat berbgai kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan yang memungkinkan dapat menyadarkan dan menumbuhkan sikap religius siswa itu sendiri," pungkas dia. (Suharni)
"Dan ini juga sesuai dengan visi dan misi, Satuan Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 (SMPN) Rantau Bayur," kata Kepela Sekolah SMPN 6 Rantau Bayur Mardeyemi, SE., M.Si saat ditemui media ini diruang kerjanya, Rabu (17/06).
Mardeyemi menerangkan bahwa Poin utama dari visi dan misi tersebut terutama adalah mengenai Akhlak yang selalu diajarkan ke siswa dengan cara melakukan shalat dhuha dan tadarus sebelum pelajaran dimulai guna mewujudkan anak didik yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu keagamaan demi mendukung program Bupati yakni Banyuasin Religius.
"Ada 4 Aspek yang terkandung di Visi dan Misi yaitu membangun iman dan taqwa (Imtaq), mencerdaskan anak,bisa membawa nama yang lebih baik, bisa meningkatkan kebudayaan yang ada di Banyuasin sesuai dengan program Bupati Askolani yakni Banyuasin Religius," ungkap dia.
Dan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut kata dia, tidak semudah membalikan telapak tangan dan perlu adanya kedisiplinan serta kerjasama antara kepala sekolah dan guru karena pimpinan tidak bisa kerja sendiri.
"Dasar saya disini menganggap rekan-rekan guru sebagai partner kerja bukan atasan dan bawahan, semuanya sama partner kerja yang bisa saling kerjasama dan mengingatkan apabila ada kebijakan saya yang melampaui," tegas dia.
Dikatakan dia, bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan dan bergantung satu sama lain dalam menjalankan kehidupannya. Dalam kehidupannya manusia tidak hanya melakukan hubungan dengan sesama manusia saja akan tetapi juga melakukan hubungan dengan Tuhannnya.
Setiap manusia jelas dia, memiliki dan menganut agama sesuai dengan kepercayaanya. Dengan agama yang dianut oleh manusia inilah mereka melakuan hubungan dengan Tuhannya. Didalam agama ada yang disebut dengan Iman dan Taqwa.
"Iman dan Taqwa adalah prinsip yang dimiliki oleh manusia yang beragama dalam menjalankan kehidupannya. Manusia yang memiliki agama akan selalu melakukan apa yang menjadi anjuran dan perintah didalam agamanya dan ini disebut dengan iman dan taqwa kepada Tuhannya," tutur dia.
Lebih lanjut dikatakan dia, bahwa untuk meningkatkan sikap religius manusia terutama generasi muda saat ini maka program keagamaan harus dilaksanakan terutama disekolah karena sekolah merupakan tempat bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan di berbagai aspek.
Dia menyebut, salah satu program yang dapat menumbuhkan sikap religius siswa yakni program Imtaq. Program Imtaq merupakan suatu program yang dapat mendidik perilaku siswa dalam hubungannya dengan Tuhan.
"Dikatakaan seperti itu karena dalam program tersebut terdapat berbgai kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan yang memungkinkan dapat menyadarkan dan menumbuhkan sikap religius siswa itu sendiri," pungkas dia. (Suharni)