Sebanyak 13 Anak Punk Diamankan Satpol PP Banyuasin
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com -- Sebanyak 13 orang anak punk diamankan Satpol PP Banyuasin di depan pintu gerbang Pemkab Banyuasin tepatnya KM 43 Kelurahan Kayuare Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Selasa (11/02).
Kasat Pol PP Damkar dan Penyelamatan Banyuasin Drs. H. Indra Hadi, M.Si mengatakan bahawa dari 13 anak punk yang diamankan tersebut dimana 9 orang laki - laki dan 4 orang perempuan yang berasal dari Tangerang, Medan, Lampung dan daerah lainnya.
"Kita amankan, setelah mendapatkan laporan masyarakat yang resah terhadap anak punk yang berkeliaran di Banyuasin dan mengganggu lalulintas karena mereka sering stop kendaraan yang ingin ditumpangi bila mau ke tempat tujuan," ujar Indra Hadi.
Dikatakan Indra Hadi, begitu pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, Kemudian anggota bergerak menuju tempat lokasi dimana anak punk tersebut berada dan menangkap anak punk itu. "Mereka Kita bawa ke kantor Satpol PP dan kita data, "ungkapnya.
Selanjutnya dilakukan pembinaan ke dinas sosial dan kemudian dipulangkan kekampung halamanan mereka masing - masing. "Kita turunkan sebanyak 20 personil untuk mengamankan mereka," terangnya.
Pantauan dilapangan, anak punk diberi makan, dan mandi untuk membersihkan badan. Selanjutnya rambut anak punk tersebut digunduli hingga rapi.
Dari keterangan mereka (anak punk- red) alasan menjadi anak punk ingin belajar mandiri. "Rencana kita mau ke Padang, dan ini keinginan kami sendiri mau belajar mandiri, kami juga kerja." Ujar salah satu rombongan anak punk. (Suharni)
Kasat Pol PP Damkar dan Penyelamatan Banyuasin Drs. H. Indra Hadi, M.Si mengatakan bahawa dari 13 anak punk yang diamankan tersebut dimana 9 orang laki - laki dan 4 orang perempuan yang berasal dari Tangerang, Medan, Lampung dan daerah lainnya.
"Kita amankan, setelah mendapatkan laporan masyarakat yang resah terhadap anak punk yang berkeliaran di Banyuasin dan mengganggu lalulintas karena mereka sering stop kendaraan yang ingin ditumpangi bila mau ke tempat tujuan," ujar Indra Hadi.
Dikatakan Indra Hadi, begitu pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, Kemudian anggota bergerak menuju tempat lokasi dimana anak punk tersebut berada dan menangkap anak punk itu. "Mereka Kita bawa ke kantor Satpol PP dan kita data, "ungkapnya.
Selanjutnya dilakukan pembinaan ke dinas sosial dan kemudian dipulangkan kekampung halamanan mereka masing - masing. "Kita turunkan sebanyak 20 personil untuk mengamankan mereka," terangnya.
Pantauan dilapangan, anak punk diberi makan, dan mandi untuk membersihkan badan. Selanjutnya rambut anak punk tersebut digunduli hingga rapi.
Dari keterangan mereka (anak punk- red) alasan menjadi anak punk ingin belajar mandiri. "Rencana kita mau ke Padang, dan ini keinginan kami sendiri mau belajar mandiri, kami juga kerja." Ujar salah satu rombongan anak punk. (Suharni)