Songsong Era 4.0, Guru OKI Ikuti Seminar Edukasi di Perguruan Tinggi
OKI, KabaRakyatsumsel.com - Sebanyak 61 orang guru se Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) mengikuti seminar edukasi diperguruan tinggi bertempat diaula Dinas Pendidikan OKI, Rabu(20/11).
Adapun materi yang disampaikan meliputi bagaimana pembelajaran diperguruan tinggi serta karakteristik guru diera revolusi 4.0 disampaikan Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr. H. Bukman Lian, MM, M. Si dan Dr. Yasir Arafat, MM wakil rektor II.
Dr. Mulyadi. M. A Head of Public Relation, Protocol, Promotion and Coorperation mengatakan kegiatan ini merupakan dalam rangka menindak lanjuti kerjasama peningkatan SDM antara Pemerintah OKI dengan Universitas PGRI Palembang.
"Hari ini, kita mengadakan seminar edukasi,"ungkapnya, Rabu(20/11).
Lebih lanjut dikatakannya, inti dari kegiatan memberikan informasi tentang pendidikan pascasarjana serta berbagai hal menghadapai era 4.0.
"Diharapkan dari kegiatan ini pada saat guru mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi nantinya mereka tidak lagi terkendala, khususnya kalau mereka mengikuti perkuliahan di Pascasarjana Universitas PGRI Palembang,"katanya.
Selanjutnya karena Pemkab OKI dan Universitas PGRI Palembang sudah terjalin kerjasama, maka untuk memudahkan komunikasi dan proses pembelajaran nantinya akan diberi nama kelas sesuai nama daerah, Kelas OKI, artinya dalam kelas itu mahasiswa nya berasal dari OKI
Dijelaskanya, dalam sistem pembelajaran diterapkan sistem tatap muka dan daring, E-Learning.
"Artinya mereka(guru,red) tatap muka dipalembang(kampus) dan sisanya bisa dilihat dimana saja berada (tinggal buka hp Adroid),"terangnya.
Dengan seminar ini kita beritahukan pada guru dalam menghadapi era milineal kedepan. Oleh karna itu perlu menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang supaya bisa mengikuti perkembangan zaman dalam mendidik anak dengan baik. Karna dengan belum meningkatan kompetensi sehingga tidak bisa memberikan layanan secara optimal pada siswa.
Sekarang dari Universitas PGRI memberikan strategi kepada guru, mengikuti perkembangan IT, Guru diharapkan mengunakan IT dalam pembelajarannya kemudian menyesuaikan metode pembelajaran.
"Pembelajaran sekarang tidak bersifat Teacher Centered, berpusat pada guru tapi bersifat Blended Learning gabungan pengunaan it dan pengabungan dengan berbagai metode,"imbuhnya.
Menyikapi dilema guru yang belum melek IT, Mulyadi menyebutkan dengan adanya kerjasama dengan pemkab OKI, pihaknya menawarkan berbagai kemudahan seperti discount uang pendaftaran, discount uang SPP, dan penamaan kelas berasal kan nama daerah, seperti kelas OKI
"Target 1tahun 8 bulan selesai study pendidikannya,"pungkasnya.