Pelaku Penusukan Meninggal, Setelah Pelaku dan Korban Marhaban Bersama.
Way Kanan, KabaRakyatsumsel.com--Entah apa ada di benak Jahri, hanya lantaran tidak makan pada acara marhaban di kediaman saudara Heri di pasar Kemis Kampung Tanjung Raja Sakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan tega menusuk Hamdani (42) pada Jum’at malam tanggal 25 oktober 2019.
Menurut Kapolsek Blambangan Umpu Kompol Edy Saputra melalui panit 1 unitreskrim IPDA Ferry Yusida di Polsek Blambangan Umpu pada Sabtu (26/10/2019) menerngkan bahwa pelaku dan korban yang masih kerabat dan bertetangga tinggal di pasar kemis Kampung Tanjung Raja Sakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, awalnya menghadiri acara marhaban di kediaman saudara heri.
Jadi setelah acara selesai pukul 20.00 WIB korban hendak pulang ke rumah namun berjarak 100 meter dari tempat marhaban korban di hadang oleh pelaku dan pelaku bertanya kepada korban, kenapa kamu tidak makan di tempat marhaban tadi, di jawab oleh korban karena sudah kenyang.
Seketika pelaku menyerang korban dengan menghujamkan pisau ke tubuh korban, saat itu juga istri pelaku mendengar suara teriakan minta tolong dan mendekati asal suara dan menemukan korban yang sedang kesakitan dengan memegangi tangan sebelah kiri korban.
Melihat ada yang terluka istri pelaku berteriak meminta tolong sehingga datang warga berkumpul menolong korban untuk membawanya ke klinik ramik ragom.” Kata IPDA Ferry.
Sementara, pasca kejadian penusukan pada hari jumat (25/10/2019) sekitar jam 22.30 WIB petugas dari Polsek Umpu bersama Polres Way Kanan mendapatkan informasi dari warga dan mendatangi lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pelaku.
Petugas yang didampingi pihak keluarga dari sdr Jahri memeriksa belakang rumah pelaku, lalu sekitar 50 meter dari rumah pelaku di areal kebun karet petugas menemukan satu orang laki laki dalam posisi telungkup.
Untuk memastikannya, petugas memanggil pihak keluarga. Setelah dilihat ternyata laki laki itu adalah sdr. Jahri dalam kondisi bersimbah darah dengan satu buah pisau bergagang kayu warna coklat masih menancap di dada sebelah kiri, kemudian pihak keluarga dan anggota membawa Jahri ke rumah sakit ZA Pagar.
Petugas belum bisa memastikan penyebab pelaku meninggal dunia masih dalam penyelidikan dan menunggu laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan.(yuswantoro)