Alex Noerdin Ancam Pidanakan Penyebar Hoax
“Awalnya ada pemberitaan media online yang menyatakan Oknum Anggota DPR RI minta dilayani VIP Bandara. Disebutkan dalam berita tersebut kejadian pada Minggu 6 Oktober 2019 lalu. Untuk itu karena saya mendampingi beliau (H. Alex Noerdin, red) sehingga mengetahui persis saat hari itu tidak ada sama sekali beliau minta pelayanan VIP Bandara. Sebab beliau memang tidak berencana untuk naik pesawat, jadi buat apa pelayanan VIP,” ujar Juru Bicara Alex Noerdin, Kemas Khoirul Mukhlis kepada sejumlah awak media di Palembang, Rabu (9/10) siang.
Menurut Mukhlis, hari itu Alex Noerdin bermaksud mengantar kepulangan Ketua Umum DPP Kosgoro Agung Laksono yang akan bertolak ke Jakarta setelah acara di Palembang. Karena waktu yang masih lama, maka Alex Noerdin duduk sambil menikmati minuman dingin di Starbucks yang berada di ruang tunggu keberangkatan umum Bandara Palembang.
“Kami saat itu baru selesai menghadiri hajatan di kawasan Kebun Bunga, sehingga kalau pulang dulu ke rumah beliau ditakutkan tidak keburu waktu mengantar Agung Laksono. Maka lebih baik kami menunggu di Bandara saja walau masih lama,” tambahnya.
Agung Laksono yang direncanakan masuk pesawat melalui VIP Room Bandara, secara spontan minta masuk melalui pintu keberangkatan umum guna menemui Alex Noerdin. Jadi kami juga saat itu merasa surprise, sehingga Alex Noerdin dan Agung Laksono saam-sama menikmati minuman di gerai yang ada di sana. Bahkan ikut serta di sana Anita Noeringhati, ketua DPRD Sumsel dan sejumlah anggota Fraksi Golkar lainnya.
“Keesokannya keluar berita salah satu media online yang menyatakan Alex Noerdin pada hari Minggu 6 Oktober tersebut meminta layanan VIP Room Bandara. Ini kan benar-benar aneh bin ajaib. Dari mana wartawannya bisa menulis seperti itu? Siapa narasumbernya?” kata Mukhlis lagi.
Menurut Mukhlis, jangan sekarang. Dulu saja selama 10 tahun menjabat Gubernur Sumsel Alex Noerdin tak pernah menggunakan VIP Room kecuali untuk menjemput atau mengantar tamu penting. Karena itu, jika ada pemberitaan di atas dirinya merasa sebagai upaya perburuk citra Alex Noerdin yang telah sukses membangun Sumsel selama dua periode.
