Performansi Unsri Terus Menurun Disaat Potensi Sumsel Yang Semakin Terbuka
JAKARTA | KabaRakyatsumsel.com-Hal tersebut diungkapkan oleh Rajab Semendawai, seorang tokoh masyarakat dari Sumatera Selatan, yang prihatin atas menurunnya kinerja Universitas Sriwijaya (Unsri) dalam 5 tahun terakhir ini.
“Apapun alasan yang dapat disampaikan, kenyataannya Unsri terus merosot dari segi peringkat Perguruan Tinggi nasional.”
Ungkapan Rajab Semendawai ini, nampaknya menangkis paparan Marzuki Ali (Mantan Ketua DPR RI), yang juga tokoh Masyarakat Sumatera Selatan, dalam Forum Diskusi Masyarakat Sumbagsel di Paparon’s Café TVRI Pusat, Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2019 yang lalu.
Marzuki Ali menyatakan bahwa dalam 5 tahun terakhir, terjadi system dan kriteria penilaian yang dilakukan Ristekdikti selalu berubah, atas peringkat Perguruan Tinggi, dimana pada penilaian tahun 2019 ini, dominan pada output.
Pada kesempatan tersebut juga, Marzuki Ali mengajak semua pihak, termasuk Pemda Sumatera Selatan untuk memberikan konstribusi dan membantu agar Unsri dapat lebih baik dalam hal peringkat.
Forum Diskusi Masyarakat Sumbagsel, yang dimotori oleh Helmy Yahya, selaku Direktur Utama TVRI, dihadiri lebih dari 100 orang peserta dari berbagai Propinsi di Sumbagsel, meliputi Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Diskusi dilakukan secara santai, yang dimoderatori oleh Raden Tedy yang juga selaku pengurus Kadin Indonesia, dengan menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan tokoh masyarakat Sumbagsel antara lain Marzuki Ali, Rajab Semendawai, Helmy Yahya, Eddy Ganefo yang juga selaku Ketua Umum Kadin Indonesia, Syukri Machmud selaku Ketua Umum Asosiasi Tour and Travel Indonesia, juga menghadirkan DR. Ahmad Najib, selaku Asisten I Pemda Sumsel yang mewakili Gubernur Sumatera Selatan.
Diskusi selain membahas Unsri, juga menggali potensi di Sumbagsel yang dapat dikembangkan.
Eddy Ganefo selaku Ketua Umum Kadin Indonesia menyampaikan bahwa Potensi Kopi sangat menjanjikan untuk Sumbagsel, dimana dominan produk Kopi nasional berasal dari Sumbagsel. Selain itu Eddy Ganefo mengharapkan agar Pemerintah memperhatikan dan memberikan kemudahan didalam pengurusan ijin usaha terkhususu bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Asisten I Pemda Sumsel menyambut positif diskusi yang dilakukan dan akan mengajak para pakar dari Perguruan Tinggi dalam berbagai peran yang dapat dilakukan guna menggali Potensi Sumsel.
Dari sisi Pariwisata, Sumbagsel memiliki cukup banyak destinasi wisata, dan diharapkan Pemda di Sumbagsel membuat kerjasama paket wisata yang melibatkan dsetinasi wisata di Sumbagsel. Hal ini diungkap oleh Syukri Machmud selaku Ketua Umum Asati.
Pada kesempatan akhir, Helmy Yahya, selaku tuan rumah diskusi, selain memaparkan potensi Sumbagsel, juga menyampaikan perubahan - perubahan yang terjadi di TVRI, meskipun dengan anggaran yang terbatas, dan mengajak peserta diskusi untuk menonton TVRI. (**)